Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Studi Volume Kapasitas Air dengan Menggunakan Single Beam Echosounder di Area Kolam Retensi Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda Shabri Indra Suryalfihra; Dana Rahmadi; F. V. Astrolabe Sian Prasetya
Poltanesa Vol 22 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.497 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i1.473

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkurangnya kapasitas tampungan kolam retensi kelurahan Air Hitam yang diakibatkan akumulasi sedimen yang masuk ke dalam kolam retensi yang berakibat terjadinya perubahan pada kurva luas dan volume tampungan kolam retensi yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan pelimpah dalam mengalirkan besaran air yang datang dari drainase. Untuk dapat mengetahui volume kolam retensi tersebut harus dilakukan pengukuran kedalaman/batimetri di kolam retensi maka dilakukanlah pemeruman. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume kapasitas air di area kolam retensi kelurahan Air Hitam menggunakan Singlebeam Echosounder dengan metode pemeruman. Dari hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk gambar peta batimetri dan modeling tiga dimensi, sehingga ke depan penelitian ini dapat sebagai data pendukung untuk kolam retensi kelurahan Air Hitam dapat direnovasi lagi dari segi penampungannya karena berkurangnya tampungan air diakibatkan akumulasi sedimen. Hasil penelitian ini didapat beberapa informasi terkait dengan keadaan eksisting area kolam retensi Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda. Pada studi volume kapasitas air pada kolam retensi Kelurahan Air Hitam didapatkan data posisi titik perum sebanyak 5.286 titik pada 17 lajur Cross Sounding dengan interval 1 detik pada tiap titiknya. Selain itu didapat informasi spasial antara lain, volume rata-rata kapasitas air adalah sebesar 122.462,513 m3, kedalaman rata-rata adalah 2,135 meter, kedalaman terdangkal adalah 1,070 meter, dan kedalaman terdalam adalah 3,420 meter.
Pemanfaatan Drone dalam Pemetaan Potensi Desa Lekaq Kidau Dawamul Arifin; Romansah Wumu; Shabri Indra S.
Poltanesa Vol 22 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.629 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i2.887

Abstract

Pengembangan desa merupakan program prioritas pemerintah. Pengembangan Desa saat ini dilakukan dengan menjadikan desa sebagai subyek dalam pengembangan sehingga diharapkan mampu menjaga kearifan local masyarakat desa dan menjawab kebutuhan masyarakat desa secara langsung. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan memetakan potensi desa. Pemetaan potensi desa ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan kondisi, asset dan kebutuhan desa sehingga dapat menjadi dasar dalam melakukan perencanaan pengembangan desa yang berbasis pada potensi desa dan kearifan local masyarakat desa. Pemetaan potensi desa ini dilakukan dengan metode foto udara. Pemotretan udara dilakukan pada ketinggian 150 m dengan nilai overlap dan sidelap sebesar 80% menggunakan DJI Phantom 3 Pro. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa desa lekaq kidau memiliki fasilitas perkantoran, pendidikan, peribadatan, perkantoran dan keamanan desa. Peta penggunaan lahan juga menunjukkan bahwa wilayah desa lekaq kidau sebagian besar masih berupa hutan yakni seluas 110,075 ha. Kondisi ini menunjukkan bahwa desa lekaq kidau memiliki potensi dari pengelolaan wilayah hutan yang besar.
Pemetaan Persebaran Penyedia Jasa Survey dan Pemetaan di Kota Samarinda Husmul Beze; Dawamul Arifin; Shabri Indra Suryalfihra
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.049 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1294

Abstract

Pengembangan desa merupakan program prioritas pemerintah. Pengembangan Desa saat ini dilakukan dengan menjadikan desa sebagai subyek dalam pengembangan sehingga diharapkan mampu menjaga kearifan local masyarakat desa dan menjawab kebutuhan masyarakat desa secara langsung. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan memetakan potensi desa. Pemetaan potensi desa ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan kondisi, asset dan kebutuhan desa sehingga dapat menjadi dasar dalam melakukan perencanaan pengembangan desa yang berbasis pada potensi desa dan kearifan local masyarakat desa. Pemetaan potensi desa ini dilakukan dengan metode foto udara. Pemotretan udara dilakukan pada ketinggian 150 m dengan nilai overlap dan sidelap sebesar 80% menggunakan DJI Phantom 3 Pro. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa desa lekaq kidau memiliki fasilitas perkantoran, pendidikan, peribadatan, perkantoran dan keamanan desa. Peta penggunaan lahan juga menunjukkan bahwa wilayah desa lekaq kidau sebagian besar masih berupa hutan yakni seluas 110,075 ha. Kondisi ini menunjukkan bahwa desa lekaq kidau memiliki potensi dari pengelolaan wilayah hutan yang besar.
Deteksi Perubahan Suhu Permukaan Tanah dan Hubungannya dengan Pengaruh Albedo dan NDVI Menggunakan Data Satelit Landsat-8 Multitemporal di Kota Palu Tahun 2013 - 2020 Nia Kurniadin; Muhammad Yani; Nurgiantoro Nurgiantoro; Annafiyah Annafiyah; F. V. Astrolabe Sian Prasetya; Radik Khairil Insanu; Romansah Wumu; Shabri Indra Suryalfihra
Geoid Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24423998.v18i1.13157

Abstract

Gempa yang diikuti tsunami dan likuifaksi melanda Kota Palu pada 28 September 2018. Sejak saat itu, Kota Palu yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, menjadi pusat perhatian dunia. Berbagai kajian dilakukan untuk memperoleh informasi dari berbagai aspek, antara lain aspek terestrial, perubahan tutupan lahan, batuan, dan perubahan iklim. Teknologi penginderaan jauh memberikan kontribusi yang baik bagi proses penelitian, terutama untuk penelitian yang mencakup wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu kajian yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh adalah kajian Suhu Permukaan Tanah (SPT) dengan menggunakan data satelit Landsat-8 multitemporal di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi SPT Kota Palu dari data satelit Landsat-8 multitemporal (2013-2020) dan hubungan antara LST dengan Albedo dan NDVI. Kanal Merah, Biru, NIR, SWIR1 dan SWIR2 digunakan untuk mendapatkan nilai albedo dan NDVI. Nilai emisivitas tanah dan vegetasi serta kanal termal digunakan untuk menentukan nilai LST. Selanjutnya koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui korelasi antara LST dengan Albedo dan NDVI. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata peta sebaran LST dari tahun 2013 hingga 2020. Dari 30 titik sampel penelitian nilai LST antara 17,00 oC sampai 43,27 oC, rata-rata R2 antara LST dan NDVI adalah 0,657 (korelasi kuat), dan R2 antara LST dan Albedo 0,069 (korelasi sangat lemah).
ANALISIS CITRA FOTO UDARA UNTUK IDENTIFIKASI SALINITAS PERMUKAAN TAMBAK AIR PAYAU Romansah Wumu; Shabri Indra Suryalfihra
Jurnal Sains Informasi Geografi (J SIG) Vol 5, No 1 (2022): Edisi Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jsig.v5i1.1092

Abstract

East Kalimantan Province is sufficiently potential for brackish water pond with an area of 113,053.1 ha (gross land area) and 82,714 ha (clean land area). This potential needs to be maximized by paying attention to land suitability for ponds. One of the parameters of land suitability for ponds is water salinity. Water salinity can be measured directly by taking water samples in the field; however, this method is less effective considering that water is dynamic so that the measurement results of water salinity often change over time. Remote sensing technology facilitates the observation of objects on the earth's surface without having to directly touch the object. Several studies using satellite imagery have proven to be able to measure salinity of water surface using a special algorithm. The findings of the research discover that the algorithm is developed using the visible light band (RGB). This allows the results of aerial photos using drones to be used to measure the salinity of brackish water pond by using an algorithm. Based on this explanation, this research aims at applying radiometric corrections from aerial photographs using drones and then creating a pond salinity algorithm using drone aerial photographs. The algorithm is obtained by finding the best correlation linearly or order 2 polynomial from pond water salinity data with reflectance values and Digital Number (DN) aerial photos. It is found that the results obtained by the algorithm with the best performance is the second polynomial algorithm for blue band reflectance data with an R2 value of 0.896 and an RMSE of 0.744. The salinity of pond water ranges from 0 – 9.65 ppt.
Pelatihan Foto Udara Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk Pemetaan Area Terdampak Bencana pada BPBD Kota Samarinda Shabri Indra Suryalfihra; Nia Kurniadin; Romansah Wumu
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.617

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda merupakan penyelenggara penanggulangan bencana di Kota Samarinda. Salah satu kewajiban BPBD adalah membuat peta rawan Bencana dan peta tematik lainnya untuk keperluan mitigasi dan penguranagan resiko bencana. BPBD Kota Samarinda telah memiliki UAV yang digunakan untuk mengambil foto udara kejadian bencana, namun belum terdapat tenaga yang ahli dalam membuat Peta Foto Udara area terdampak bencana. Program Studi Teknologi Geomatika Politani Samarinda memiliki tenaga ahli dalam bidang Fotogrameteri. Berdasarkan alasan tersebut sebagai sebagai bagian dari lembaga pendidikan tinggi Program Studi Geomatika yang berkewajiban menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program Studi Teknologi Geomatika melaksanakan kegiatan pengabdian berupa pelatihan pembuatan foto udara kepada BPBD Samarinda untuk keperluan pemetaan area terdampak bencana. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan berupa koordinasi dengan pihak BPBD Kota Samarinda. Tahap kedua yaitu pelaksanaan kegiatan pelatihan akuisisi dan pembuatan peta foto udara yang dilaksakanan selama dua hari. Tahap terakhir yaitu evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan. Hasil evaluasi diperoleh 72% peserta puas dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan.
Detection of the Post-Earthquake Damage in Mamuju Regency in January 2021 Using Sentinel-1 Satellite Imagery Zulfha Diya Nur Ardzilla; Nia Kurniadin; F. V. Astrolabe Sian Prasetya; Romansah Wumu; Dawamul Arifin; Shabri Indra Suryalfihra
Poltanesa Vol 24 No 1 (2023): June 2023
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v24i1.2495

Abstract

Friday, January 15 2021 at 02:28:21 Local Time, a tectonic earthquake with a magnitude of 6.2 occurred in Mamuju Regency. The epicenter of the earthquake was on land and at 38 km in depth, 6 km to the northeast of Majene, West Sulawesi Province. This earthquake has damaged buildings such as the West Sulawesi Governor’s Office, the Mitra Manakara Hospital, and landslides at several points on Mamuju – Majene highway. The purpose of this research is to determine the post-earthquake damage that occurred in Mamuju Regency and to find out the area that was detected because of the earthquake. By using Sentinel-1 satellite image data and the change detection method from two Sentinel-1 SAR images, ESA SNAP software is used for data processing by using a threshold classification on the images before and after the earthquake, then converting Raster to Vector, Clip according to the boundaries of Mamuju Regency and Layouts using ArcGIS software. The results of this study are the detection of the post-earthquake damage that occurred in Mamuju Regency of 100.64 km2 (14.78%) total area of damage detected. This research also obtained post-earthquake damage detection maps.
Identifikasi Luasan Banjir Rob di Kota Semarang Pada Tanggal 24 Mei 2022 Menggunakan Citra Landsat Andi Nur Rahman; Nia Kurniadin; Romansah Wumu; Shabri Indra Suryalfihra
Journal of Geomatics Engineering, Technology, and Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): March 2023
Publisher : P3KM Politani Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/gets.v1i2.16

Abstract

  Tidal floods are floods that occur as a result of sea tides that inundate areas that have a lower elevation than sea level. The occurrence of tidal floods is due to sea level rise caused by tides, external forces such as water, wind, or swell (waves caused from a long distance), and storms which are natural phenomena that often occur at sea. A tidal flood in Semarang City on May 23, 2022, occurred with a height of 1.5 meters, occurred in the Tanjung Emas Port area. This tidal flood became the most severe flood in 2022. The utilization of remote sensing technology by using Landsat satellite imagery can be maximized to obtain information about tidal flood events that occurred in the city of Semarang. The purpose of this study was to find out how to identify the area of flooding using Landsat 8 and Landsat 9 imagery using the NDWI method and to determine the extent of the tidal flood that occurred on May 24, 2022, by comparing the wettability values of satellite imagery before and after the tidal flood. The results obtained are in the form of changes in the area of water bodies due to tidal flooding on the north coast of Semarang City in the Tugu sub-district 39.982 Ha; West Semarang 16.765 Ha; North Semarang 5.174 Ha; East Semarang 0.104 Ha; and Genuk 33.393 Ha.
Analisis Spasial Temporal Klorofil-a Perairan Ponelo Kepulauan Provinsi Gorontalo Tahun 2018-2022 Menggunakan Data Landsat 8 Romansah Wumu; Nia Kurniadin; Shabri Indra Suryalfihra
Journal of Geomatics Engineering, Technology, and Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): March 2023
Publisher : P3KM Politani Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/gets.v1i2.17

Abstract

Indonesia's maritime area covers approximately 3.25 million km2, which means that 70% of Indonesia's total area is comprised of the ocean. This indicates the enormous potential that Indonesia's ocean holds. The ocean is a crucial resource for the Ponelo Islands community, whose main livelihood is fishing. The marine ecosystem is vulnerable to environmental changes and pollution. Chlorophyll-a can serve as an indicator of the health of marine waters. Mapping the distribution of chlorophyll-a on the ocean's surface can be achieved through remote sensing technology. The study utilized the Nuriya Algorithm (2010) to derive the chlorophyll-a content in surface waters using Landsat-8 data from 2018-2021. Data processing is done through Google Earth Engine (GEE) which has the ability to process large amounts of data quickly (Big Data). The findings indicate an increase in chlorophyll-a content in the waters of Ponelo Islands at the beginning (DOY 0-20) and end (DOY 300-325) of the year. On a spatial scale, the average chlorophyll-a is widely distributed in the waters of Ponelo but is more concentrated in the coastal areas. This indicates that coastal areas of the Ponelo Islands may be more vulnerable to pollution and environmental changes and require special attention in environmental management and marine ecosystem conservation efforts.
Perbandingan Pengolahan Data Foto Udara Menggunakan Perangkat Lunak Agisoft Metashape Professional dan APS Menci Ardiansyah Ardiansyah; Shabri Indra Suryalfihra; Dawamul Arifin; F. V. Astrolabe Sian Prasetya
Journal of Geomatics Engineering, Technology, and Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): March 2023
Publisher : P3KM Politani Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/gets.v1i2.20

Abstract

Photogrammetry is a method of mapping objects on the earth's surface using aerial photographs as a medium. Orthophoto is a product of photogrammetry. Utilization and processing of aerial photo data are increasingly widespread with the support of various adequate software. This study aims to process aerial photo data and determine differences in the quality of orthophotos produced from Agisoft Metashape and APS Menci software. In this study, 714 aerial photo data were taken using the DJI Phantom 3 pro drone, and 9 Ground Control Points were obtained from static measurements using the Comnav T300 Geodetic GPS, processed using the Agisoft Metashape and APS Menci software, starting from Georeferencing, DEM Making, DTM, Editing Semalines, and Orthophoto. The results obtained from this study visually produce orthophotos that have different lighting. APS Menci is brighter than Agisoft Metashape. In addition, there is also a difference in the area of 9.1 Ha from orthophoto where Agisoft Metashape produced 64.61 Ha while APS Menci was 55.51 Ha. The GSD (Ground Sampling Distance) value of Agisoft Metashape is 4.12 cm and APS Menci is 4.2 cm. From the results of the orthophoto semantic quality test obtained from the interpreter it gives a Level 7 score on the NIIRS (National Imagery Interpretability Rating Scale) based on the IRARS (Imagery Resolution Assessment and Reporting Standards) table, where the resulting orthophoto can detect steps on stairs. It is recommended to use the Agisoft Metashape software for better results and speed of use.