Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal VALENSI Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry TEKNOLOGIA
Meri Ayurini
Universitas Pertamina
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Automotive Engineering Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Engineering Mathematics Medicine & Pharmacology Public Health

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Rapid Method for Analyzing Gadolinium Binding Activity using Colorimetric Assay Employing PAR Meri Ayurini; Tony Ekkelenkamp; Jos Paulusse; J.F.J. Engbersen
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 5, No. 1, May 2019
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.32 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v5i1.9238

Abstract

Pada penelitian ini, kami mempelajari colorimetric assay yang melibatkan 4-(2-pyridilazo)-resorcinol (PAR) untuk analisis kuantitatif jumlah gadolinium bebas dan yang terikat dengan ligan dalam sistem. Penelitian ini adalah studi awal untuk mengamati pola kompleksasi antara Gd3+ dan molekul target yang dilakukan dalam 100 mM bufer MES pH 5.5. Konstanta pengikatan (Log K) dari kompleks Gd3+-PAR (1-1) pada pH 5.5 adalah     4.41 ± 0.09 M-1. Karena metode ini hanya menggunakan UV-Vis Spektroskopi, disimpulkan bahwa colorimetric assay yang melibatkan PAR adalah metode yang cepat dan murah untuk menganalisis aktivitas pengikatan antara Gd3+ dan ligan target. Katakunci: Gadolinium, colorimetric assay, agen pengkontras MRI. In this research, we study a colorimetric assay employing 4-(2-pyridylazo)-resorcinol (PAR) for quantifying the chelated and free gadolinium in the system. This is a preliminary study in order to observe the complexation behavior between Gd3+ and targeted molecules. This was carried out in 100 mM MES buffer at pH 5.5. The binding constant (Log K) of the Gd3+-PAR (1:1) complex at pH 5.5 is 4.41 ± 0.09 M-1. Since this method only uses UV-Vis spectrometry, it is concluded that colorimetric assay employing PAR is a fast and inexpensive method in order to analyze the binding activity between Gd3+ and targeted ligands. Keywords: Gadolinium, colorimetric assay, MRI contrast agent.
Optimasi Ekstraksi Minyak Atsiri Jahe Menggunakan Berbagai Pelarut Dan Metode Ekstraksi Khabib Khumaini; Meri Ayurini; Paramita Jaya Ratri; Farid Imam Hidayat; AnAnggun Kirana Devi Shaenazha Putri
JURNAL TEKNOLOGIA Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Teknologia
Publisher : Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe merupakan komoditas rempah-rempah yang melimpah di Indonesia tetapi memiliki nilai ekonomi yang relatif rendah. Mengubahnya menjadi minyak atsiri merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan nilai ekonomis jahe. Dalam penelitian ini, minyak atsiri jahe diperoleh dengan menggunakan n-heksana dan etil asetat sebagai pelarut dan menggunakan beberapa metode ekstraksi. Terdapat dua metode ekstraksi yang digunakan yaitu distilasi uap dan distilasi sederhana. Hasil terbaik dari minyak atsiri jahe yang diperoleh melalui distilasi uap dan distilasi sederhana dengan n-heksana sebagai pelarut secara berurutan adalah 1,13% dan 0,86% untuk ekstraksi 6 jam. Berdasarkan analisis spektrum FTIR minyak atsiri yang diperoleh dari kedua metode ekstraksi menggunakan n-heksana sebagai pelarut memiliki kesamaan yang tinggi dengan minyak atsiri komersial. Analisis lebih lanjut menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa komponen utama minyak atsiri yang diperoleh dari jahe adalah citral dan β-citral (neral). Uji tarik mengungkapkan bahwa produksi kertas dari limbah jahe memiliki kekuatan menengah namun elastisitas yang rendah. Selain itu, penelitian ini menunjukkan kemampuan biodegradasi humus yang baik.
The Optimization of Essential Oil Extraction from Java Cardamom Raissa Raissa; Windi Cahya Amalia; Meri Ayurini; Khabib Khumaini; Paramita Jaya Ratri
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v5i2.257

Abstract

Indonesia is one of the largest spice-producing regions such as the Java Cardamom (Amomum compactum). The cardamom can be converted into derivative products in the form of cardamom essential oil. In this work, we attempted to extract the essential oil from the cardamom by comparing two methods of extraction which are the steam distillation and the simple distillation. The optimization factors considered on the extraction yield were solvent (ethyl acetate and n-hexane) and extraction time (3-6 h). The extraction yield obtained by both methods in ethyl acetate solvents was almost equal to that obtained in n-hexane. Also, the result obtained revealed that the extraction yield increased with time. The optimum essential oil yield was obtained by the simple distillation method in 6 hours duration time using n-hexane solvent giving the yield of 6.3 %. Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) was used to identify the chemical composition of the extracted oil. The results showed that the chemical composition of the essential oils is different in each extraction time. The main compounds in all oil samples were eucalyptol and camphene among four other constituents. The concentration of eucalyptol reached an optimum (90.89 - 93.74 %) at 4 – 5 h of distillation times, while the concentration of camphene reached an optimum (52.98 %) at 6 h. The purity of the essential oil was confirmed by Fourier Transform Infra-Red (FTIR). Moreover, this research will help to utilize the cardamom due to its main compounds that act as herbal medicine.
Co-Authors AnAnggun Kirana Devi Shaenazha Putri Farid Imam Hidayat J.F.J. Engbersen Jos Paulusse Khabib Khumaini Paramita Jaya Ratri Paramita Jaya Ratri Raissa Raissa Tony Ekkelenkamp Windi Cahya Amalia