Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Shift Kerja Dan Masa Kerja Dengan Dengan Stres Kerja Perawat amar Bedah RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu Tahun2019 dian dwiana maydinar; Fernalia Fernalia; Vellyza collin; anggi robiansyah
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.791

Abstract

ABSTRAK Setiap individu memiliki stressor yang berbeda tergantung dari stressor yang dihadapi, stres bisa terjadi karena kondisi pekerjaan, stres karena peran, faktor interpersonal, dan perkembangan karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja dan masa kerja dengan stres kerja perawat kamar bedah RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di kamar bedah RSUD Dr. M. Yunus bengkulu sebanyak 25 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling yaitu seluruh perawat yang bertugas di kamar bedah RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 25 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara membagikan kuiseoner data primer diolah secara univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2019 di Ruang kamar bedah RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Hasil penelitian didapatkan: (1) dari 25 responden terdapat 15 (60%) shift pagi, 5 (20%) shift sore, dan 5 (20%) shift malam; (2) masa kerja dari 25 responden ialah 5 (20%) kategori baru dan 20 (80%) kategori lama; (3) stres kerja dari 25 responden ialah 4 orang (16%) stres ringan, 16 orang (64%) stres sedang, 5 orang (20%) stres berat; (4) Hasil analisa bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat shift kerja dengan stres kerja perawat kamar bedah dengan p value = 0.626 ˃ ɑ = 0.05, dan juga; (5) tidak ada hubngan yang bermakna antara masa kerja dengan stres kerja dengan p value = 0.549 ˃ ɑ = 0.05. Kata Kunci :shift kerja dan masa kerja, stres kerja
Pengaruh terapi pijat terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 3-12 bulan diwilayah kerja Puskesmas bentiring kota bengkulu Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Aprilia Ika Mawanda
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1511

Abstract

Pijat bayi disebut juga stimulasi touch atau terapi sentuh. Disebut terapi sentuh dikarenakan melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi melalu sentuhan antara ibu dan bayinya. Selain terapi pijat juga berfungsi sebagai terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini juga merupakan cara ungkapan cinta orang tua ke anaknya. Sentuhan yang dirasakan bayi pada kulitnya berdampak positif bagi perkembangan fisik,emosional dan tumbuh kembang bayi. Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang terapi pijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 3-12 bulan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu dan pahan cara melakukan pijad bayi Kata Kunci: terapi pijat, kualitas tidur bayi
PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SAAT INJEKSI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI EDELWIS RSUD.DR.M.YUNUS BENGKULU Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Mahdalin Prasensi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1513

Abstract

Metode distraksi merupakan suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang tehnik distrasi menonton kartun animasi terhadap penurunan skala nyeri saat injeksi pada Anak Usia pra sekolah (3-6 tahun) di ruang Edelwis Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu dan pahan cara melakukan tehnik Distraksi menonton kartun Animasi terhadap penurunan Skala Nyeri Saat Injeksi Pada Anak Usia Praolah (3-6 tahun).Kata Kunci : Teknik Distraksi, Menonton Kartun Animasi, Skala Nyeri
PENGARUH TERAPI PIJAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING KOTA BENGKULU Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Aprilia ika Mawanda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1512

Abstract

Pijat bayi disebut juga stimulasi touch atau terapi sentuh. Disebut terapi sentuh dikarenakan melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi melalu sentuhan antara ibu dan bayinya. Selain terapi pijat juga berfungsi sebagai terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini juga merupakan cara ungkapan cinta orang tua ke anaknya. Sentuhan yang dirasakan bayi pada kulitnya berdampak positif bagi perkembangan fisik,emosional dan tumbuh kembang bayi. Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimental dengan menggunakan rancangan The one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah Bayi yang ada Diwilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu dengan total 49 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik porposive sampling sebanyak 33 responden. Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata kualitas tidur pada bayi sebelum dilakukan terapi pijat adalah sebesar 4,33 dengan nilai minimum 2 dan maximum 5 dan diperoleh sebanyak 28 orang bayi dengan kualitas tidur cukup dan 5 orang bayi dengan kualitas tidur kurang. Dan diperoleh nilai rata-rata kualitas tidur bayi setelah dilakukan terapi pijat adalah sebesar 5,64 dengan nilai minimum 5 dan maximum 6 dan diperoleh sebanyak 21 orang bayi dengan kualitas tidur baik dan 12 orang dengan kualitras tidur cukup. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas tidur bayi antara sebelum dan setelah dilakukan pijat pada bayi.Kata Kunci: terapi pijat, kualitas tidur bayi