Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU, ORGANISAI DAN PSIKOLOGIS PERAWAT DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUANG RAWAT INAP RSUD SOLOK Dian Dwiana Maydinar; Dachriyanus Dachriyanus; Vetty Priscilla
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1325

Abstract

Keselamatan pasien merupakan sistem pemberian asuhan yang aman bagi pasien di rumah sakit. Pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas merupakan perilaku perawat dalam penerapan pedoman patient safety. Hasil survey dilakukan masih ditemukannya perwat pelaksana belum menerapkan keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor individu, organisasi dan faktor psikologis perawat dengan kepatuhan dalam menerapkan patient safety   di RSUD Solok tahun 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi deskriptif (descriptive corelational) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang berada di rawat Inap RSUD Solok sebanyak 147 orang dengan jumlah sampel 109 perawat. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner pada masing-masing ruang rawat inap. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan faktor individu (usia sebagian besar 20-40 tahun, masa kerja sebagian besar ≥ 5 tahun, tingkat pendidikan sebagain besar D3 Keperawatan) ada hubungan dengan penerapan pasient safety dengan p value (0.004),(0.005),(0.004). faktor organisasi (kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi, desain pekerjaan) ada hubungan dengan penerapan pasien safety dengan p value (0.000). faktor psikologis (sikap dan motivasi) ada hubungan dengan penerapan pasien safety dengan nilai p value (0.034), (0.000). Faktor yang paling berhubungan adalah desain pekerjaan. Saran bagi RSUD Solok untuk lebih meningkatkan pemberian reward, pelatihan dan motivasi pada perawat dalam penerapan pasien safety di ruang rawat inap.Kata kunci : faktor individu, organisasi, psikologis, panerapan pasien safety 
Pengaruh terapi pijat terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 3-12 bulan diwilayah kerja Puskesmas bentiring kota bengkulu Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Aprilia Ika Mawanda
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1511

Abstract

Pijat bayi disebut juga stimulasi touch atau terapi sentuh. Disebut terapi sentuh dikarenakan melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi melalu sentuhan antara ibu dan bayinya. Selain terapi pijat juga berfungsi sebagai terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini juga merupakan cara ungkapan cinta orang tua ke anaknya. Sentuhan yang dirasakan bayi pada kulitnya berdampak positif bagi perkembangan fisik,emosional dan tumbuh kembang bayi. Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang terapi pijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 3-12 bulan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu dan pahan cara melakukan pijad bayi Kata Kunci: terapi pijat, kualitas tidur bayi
PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SAAT INJEKSI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI EDELWIS RSUD.DR.M.YUNUS BENGKULU Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Mahdalin Prasensi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1513

Abstract

Metode distraksi merupakan suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang tehnik distrasi menonton kartun animasi terhadap penurunan skala nyeri saat injeksi pada Anak Usia pra sekolah (3-6 tahun) di ruang Edelwis Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu dan pahan cara melakukan tehnik Distraksi menonton kartun Animasi terhadap penurunan Skala Nyeri Saat Injeksi Pada Anak Usia Praolah (3-6 tahun).Kata Kunci : Teknik Distraksi, Menonton Kartun Animasi, Skala Nyeri
PENGARUH TERAPI PIJAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING KOTA BENGKULU Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Aprilia ika Mawanda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1512

Abstract

Pijat bayi disebut juga stimulasi touch atau terapi sentuh. Disebut terapi sentuh dikarenakan melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi melalu sentuhan antara ibu dan bayinya. Selain terapi pijat juga berfungsi sebagai terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini juga merupakan cara ungkapan cinta orang tua ke anaknya. Sentuhan yang dirasakan bayi pada kulitnya berdampak positif bagi perkembangan fisik,emosional dan tumbuh kembang bayi. Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimental dengan menggunakan rancangan The one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah Bayi yang ada Diwilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu dengan total 49 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik porposive sampling sebanyak 33 responden. Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata kualitas tidur pada bayi sebelum dilakukan terapi pijat adalah sebesar 4,33 dengan nilai minimum 2 dan maximum 5 dan diperoleh sebanyak 28 orang bayi dengan kualitas tidur cukup dan 5 orang bayi dengan kualitas tidur kurang. Dan diperoleh nilai rata-rata kualitas tidur bayi setelah dilakukan terapi pijat adalah sebesar 5,64 dengan nilai minimum 5 dan maximum 6 dan diperoleh sebanyak 21 orang bayi dengan kualitas tidur baik dan 12 orang dengan kualitras tidur cukup. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas tidur bayi antara sebelum dan setelah dilakukan pijat pada bayi.Kata Kunci: terapi pijat, kualitas tidur bayi 
TERAPI BERMAIN (SKILL PLAY) PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA MENJALANKAN PERAWATAN PADA ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RUANG EDELWEIST RSUD DR. M YUNUS BENGKULU Vellyza Colin; Dian Dwiana Maydinar; Rafidaini Sasarni Ratiyun; Devi Listiana
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1734

Abstract

Hospitalisasi merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada  pasien  anak  yaitu  kecemasan,  ketakutan  dan  ketegangan  atau  stress  hospitalisasi. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan  pengaruh terapi bermain (skill play) permainan ular tangga terhadap tingkat kooperatif selama menjalankan perawatan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di Ruang Edelweist RSUD dr. M Yunus Bengkulu. Metode yang digunakan dg ceramah dan role play.Sampel terapi bermain ini  adalah anak pra sekolah (3-6 tahun) diambil dengan cara accidental sampling diperoleh 20 orang sampel. Hasil dari terapi bermain ini adalah ada pengaruh terapi bermain (Skill Play) Permainan Ular Tangga terhadap tingkat Kooperatif selama menjalankan perawatan pada anak Pra sekolah (3-6 tahun) di Ruang Edelweist RSUD dr. M Yunus Bengkulu. Diharapkan pada RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dapat melakukan pelatihan terapi bermain (Skill Play) permainan ular tangga pada perawat sehingga dapat meningkatkan skill individu dalam melakukan terapi bermain (Skill Play) permainan ular tangga pada anak yang dirawat.Kata Kunci: Terapi Bermain, Tingkat Kooperatif, Anak Pra sekolah
HUBUNGAN ATRAUMATIC CARE DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK Elsi Rahmadani; Dian Dwiana Maydinar
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 2 (2021): November 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i2.1731

Abstract

Hospitalisasi  pada  anak  dapat  menyebabkan kecemasan  dan  stres  pada  semua  tingkat  usia terutama anak usia dibawah 6 tahun. Stres hospitalisasi pada anak merupakan salah satu dampak perubahan psikis terjadi dikarenakan adanya suatu tekanan atau krisis pada anak selama dirawat dirumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penerapan atraumatic care perawat dengan stres hospitalisasi pada anak. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 orang, tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat sebagian kecil dari responden (24.3%) penerapan atraumatic care perawat kurang, hampir Sebagian dari responden (40.3%) penerapan atraumatic care perawat cukup dan hampir sebagian lagi dari responden (35.1%) penerapan atraumatic care perawat baik, responden dengan penerapan atraumatic care cukup terdapat sebagian kecil dari responden (20%) stres sedang, hampir seluruh besar dari responden (80%) stres ringan. Berdasarkan hasil analisis uji Chi-Square Test didapat nilai ρ = 0,006< α 0,05, ada hubungan penerapan atraumatic care perawat dengan stres hospitalisasi pada anak usia sekolah di Ruangan Rawat Anak Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Disarankan kepada perawat ruangan ataupun bidan ruangan  penelitian ini dapat menjadi landasan pelaksanaan program kegiatan bimbingan, pembinaan, dan konseling dalam upaya peningakatkan pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi stres hospitalisasi anak, penerapan atraumatic care perawat agara stres hospitalisasi pada anak usai sekolah menurun.Kata Kunci : atraumatic care, Stres hospitalisasi, dan anak 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PERAWAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RS HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU Dian Dwiana Maydinar; Fatima Nuraini Sasmita; gatot supriyanto; Welia Somita Gundari
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1913

Abstract

Kelelahan  kerja  merupakan bentuk kelelahan fisik, mental, dan emosional yang dialami oleh pekerja akibat dari pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19 di RS Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan adalah Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 40 orang dengan teknik porposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden variabel umur didapatkan 24 (60%) responden berumur > 35 tahun dan 16 (40%) berumur  35 tahun. Variabel beban kerja didapatkan 28 (70%) responden beban kerja sedang dan 12 (30%) responden memiliki beban kerja ringan. Variabel masa kerja didapatkan 22 (55%) responden masa kerja  5 Tahun dan 18 (45%) responden masa kerja < 5 Tahun. Sedangkan variabel kelelahan kerja didapatkan 21 (52,5%) responden mengalami lelah dan 19 (47,5%) responden normal. Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan (umur, beban kerja dan masa kerja dengan kelelahan kerja perawat di RS Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Adapun hubungan umur, dengan kelelahan kerja didapatkan nilai ρ=0,012, hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja didapatkan nilai ρ=0,001 dan hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja didapatkan nilai ρ=0,012. Kata Kunci: Umur, Beban Kerja, Masa Kerja, Kelelahan Kerja
PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA Rafidaini Sazarni Ratiyun; Loren Juksen; Dian Dwiana Maydinar; Vellyza Colin
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.2005

Abstract

Salah satu masalah yang rentan dihadapi remaja saat ini adalah masalah kesehatan reproduksi, Masalah ini dapat muncul karena masih kurangnya remaja dalam mendapatkan informasi bahkan karena mendapatkan informasi yang salah tentang kesehatan reproduksi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan kesehatan yang bisa dikunjungi terkait dengan kesehatan reproduksi remaja. Metode yang dilakukan dalam pendidikan kesehatan ini adalah ceramah dengan sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan ini berupa booklet.  Peserta pada penyuluhan ini adalah siswa SMP N 10 Kota Bengkulu yg berjumlah 64 orang. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja, dengan hasil 87,5% siswa memiliki pengetahuan yang baik setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kepada remaja disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan, mencari sumber informasi yang terpercaya untuk masalah kesehatan reproduksi, dan tidak perlu takut ataupun malu untuk mengunjugi pelayanan kesehatan reproduksi bagi remaja.Kata kunci: Kesehatan Reproduksi, pendidikan, remaja.