Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN PADA MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN Yoke Arfebi; Fatima Nuraini Sasmita; Devi Listiana; Dian Dwiana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i2.5383

Abstract

Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan dimana semakin baiknya keselamatan pasien di rumah sakit,maka semakin baik pula mutu pelayanan keperawatan yang mana semua itu didukung oleh bagaimana pengetahuan perawat terhadap keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan keselamatan pasien pada mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap rumah Sakit Bayangkara Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan survey anaitik dengan metode Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada diruang ruang rawat inap rumah sakit ‘’B’’ yag berjumlah 59 orang. Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik total samplingdan pengumpulan data peneliti menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner. Teknik analisis data dengan analisi univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square (χ2) dan uji statistik Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian Dari 59 perawat terdapat 50 perawat (84.7%) pengetahuan baik dan 32 perawat (54.2%) yang menyatakan keselamatan pasien tinggi keselamatan pasien rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan keselamatan pasien pada mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap rumah Sakit Bayangkara Kota Bengkulu. Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit ‘’B’’ terus meningkatkan aspek empati, responsiveness, assurance dan petugas yang memberikan perhatian lebih kepada pasien untuk kesembuhannya.
RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH HEALTH CENTER OFFICERS' PREPAREDNESS IN FACING EARTHQUAKE DISASTERS HEALTH Devi Listiana; Fatima Sasmita; Andika Satria
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 4, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v4i2.19317

Abstract

The earthquake disaster not only caused casualties but also caused problems in the health sector, so strategic steps to minimize its impact included the knowledge and attitudes of puskesmas officers. The purpose of the study was to study the relationship between knowledge and attitudes with the preparedness of puskesmas officers to face earthquakes at Telaga Dewa Health Center, Bengkulu City. The research method uses an analytical survey design with a cross sectional approach. The population in this study were all puskesmas officers at the Telaga Dewa Health Center, Bengkulu City. The sample in this study was 70 officers, the sampling method used the Total Sampling technique. Collecting research data using primary data obtained from respondents by using a questionnaire to officers at the Telaga Dewa Health Center Bengkulu City. Data analysis was performed by univariate and bivariate, bivariate analysis using Chi-Square test and using the Contingency Coefficient test. The results of the study of the knowledge variable obtained the following results the value of asymp.sig (p) = 0.002. Because the p value < 0.05 then H0 is rejected. Ha is accepted, meaning that there is a relationship between knowledge and the preparedness of puskesmas officers in dealing with earthquake disasters. The attitude variable was obtained with the following results asymp.sig (p) = 0.007. Because p value < 0.05 then H0 is rejected. Ha is accepted, meaning that there is a relationship between attitude and preparedness of puskesmas officers in dealing with an earthquake in the Telaga Dewa Health Center area of Bengkulu City. From the results above, it can be concluded that the better the knowledge and attitude, the more prepared and alert a person is in dealing with earthquakes. It is hoped that the Telaga Dewa Health Center Agency of Bengkulu City, especially Puskesmas officers can provide training to puskesmas officers on disaster response. 
Pengaruh terapi pijat terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 3-12 bulan diwilayah kerja Puskesmas bentiring kota bengkulu Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Aprilia Ika Mawanda
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1511

Abstract

Pijat bayi disebut juga stimulasi touch atau terapi sentuh. Disebut terapi sentuh dikarenakan melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi melalu sentuhan antara ibu dan bayinya. Selain terapi pijat juga berfungsi sebagai terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini juga merupakan cara ungkapan cinta orang tua ke anaknya. Sentuhan yang dirasakan bayi pada kulitnya berdampak positif bagi perkembangan fisik,emosional dan tumbuh kembang bayi. Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang terapi pijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 3-12 bulan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu dan pahan cara melakukan pijad bayi Kata Kunci: terapi pijat, kualitas tidur bayi
PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SAAT INJEKSI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI EDELWIS RSUD.DR.M.YUNUS BENGKULU Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Mahdalin Prasensi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1513

Abstract

Metode distraksi merupakan suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang tehnik distrasi menonton kartun animasi terhadap penurunan skala nyeri saat injeksi pada Anak Usia pra sekolah (3-6 tahun) di ruang Edelwis Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu dan pahan cara melakukan tehnik Distraksi menonton kartun Animasi terhadap penurunan Skala Nyeri Saat Injeksi Pada Anak Usia Praolah (3-6 tahun).Kata Kunci : Teknik Distraksi, Menonton Kartun Animasi, Skala Nyeri
PENGARUH TERAPI PIJAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING KOTA BENGKULU Vellyza Collin; Dian Dwiana Maydinar; Devi Listiana; Buyung Keraman; Aprilia ika Mawanda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1512

Abstract

Pijat bayi disebut juga stimulasi touch atau terapi sentuh. Disebut terapi sentuh dikarenakan melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi melalu sentuhan antara ibu dan bayinya. Selain terapi pijat juga berfungsi sebagai terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini juga merupakan cara ungkapan cinta orang tua ke anaknya. Sentuhan yang dirasakan bayi pada kulitnya berdampak positif bagi perkembangan fisik,emosional dan tumbuh kembang bayi. Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimental dengan menggunakan rancangan The one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah Bayi yang ada Diwilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu dengan total 49 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik porposive sampling sebanyak 33 responden. Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata kualitas tidur pada bayi sebelum dilakukan terapi pijat adalah sebesar 4,33 dengan nilai minimum 2 dan maximum 5 dan diperoleh sebanyak 28 orang bayi dengan kualitas tidur cukup dan 5 orang bayi dengan kualitas tidur kurang. Dan diperoleh nilai rata-rata kualitas tidur bayi setelah dilakukan terapi pijat adalah sebesar 5,64 dengan nilai minimum 5 dan maximum 6 dan diperoleh sebanyak 21 orang bayi dengan kualitas tidur baik dan 12 orang dengan kualitras tidur cukup. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas tidur bayi antara sebelum dan setelah dilakukan pijat pada bayi.Kata Kunci: terapi pijat, kualitas tidur bayi 
TERAPI BERMAIN (SKILL PLAY) PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA MENJALANKAN PERAWATAN PADA ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RUANG EDELWEIST RSUD DR. M YUNUS BENGKULU Vellyza Colin; Dian Dwiana Maydinar; Rafidaini Sasarni Ratiyun; Devi Listiana
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1734

Abstract

Hospitalisasi merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada  pasien  anak  yaitu  kecemasan,  ketakutan  dan  ketegangan  atau  stress  hospitalisasi. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan  pengaruh terapi bermain (skill play) permainan ular tangga terhadap tingkat kooperatif selama menjalankan perawatan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di Ruang Edelweist RSUD dr. M Yunus Bengkulu. Metode yang digunakan dg ceramah dan role play.Sampel terapi bermain ini  adalah anak pra sekolah (3-6 tahun) diambil dengan cara accidental sampling diperoleh 20 orang sampel. Hasil dari terapi bermain ini adalah ada pengaruh terapi bermain (Skill Play) Permainan Ular Tangga terhadap tingkat Kooperatif selama menjalankan perawatan pada anak Pra sekolah (3-6 tahun) di Ruang Edelweist RSUD dr. M Yunus Bengkulu. Diharapkan pada RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dapat melakukan pelatihan terapi bermain (Skill Play) permainan ular tangga pada perawat sehingga dapat meningkatkan skill individu dalam melakukan terapi bermain (Skill Play) permainan ular tangga pada anak yang dirawat.Kata Kunci: Terapi Bermain, Tingkat Kooperatif, Anak Pra sekolah