Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

RADIKALISME ISLAM VS MODERASI ISLAM: UPAYA MEMBANGUN WAJAH ISLAM INDONESIA YANG DAMAI Nurul Faiqah; Toni Pransiska
AL-FIKRA Vol 17, No 1 (2018): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v17i1.5212

Abstract

This article explains that all religions strictly prohibit acts of terror that can threaten harmony, wholeness and diversity of the nation. Terrorism and radicalism are not always ideologically motivated, but non-religious factors are dominant such as social, economic, political and others. Therefore, it is necessary to promote and promote a new discourse and paradigm of inclusive and tolerant Islamic understanding of moderation of Islam (wasathiyah al-Islām). The emergence of radical Islamism must immediately be balanced with the vision of moderate Islam. That is the image of Islam that upholds the valuesof moderation, tolerance and equality of rights.Moderation of Islam is a middle ground in the midst of religious diversity. The image of moderation of Islam appears in harmony between Islam and local wisdom. This Local Value as a cultural heritage of the archipelago, can be juxtaposed parallel so that between the spirit of Islam and cultural wisdom goes hand in hand, not mutually negate. This is where the image of Indonesian Islam is considered very appropriately applied in the context of cultural heterogeneity in the ASEAN region and the world
BUKU TEKS AL-LUGHAH AL-‘ARABIYAH AL-MU’ĀSHIRAH BAGI PENUTUR NON ARAB Desain, Kontruksi dan Implementasi Toni Pransiska
AL-FIKRA Vol 17, No 1 (2018): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v17i1.5123

Abstract

Textbook is one components that affects the achievement of learning goals, especially the Arabic text books. The book al-Lughah al-‘Arabiyah al-Mu’ashirah was written by Eckehard Schulz is one of the Arabic language textbooks that studied by the Arabic language learners. This Arabic textbook is an intensive basic course in Arabic language for beginners student at the Oriental Institute of the University of Leipzig Germany. This book aims to study Standar and Modern Arabic Language, both written and communication. Therefore, this article will describe about the contents and systematic book comprehensively. Beside that, this book will be analyzed more in depth with the design criteria ideal textbook development through several stages such as selection, gradation, presentation and repetition. finally, through it will be known aspects of important notes and excellences as a Arabic text book for non Arab.
MA’ÂYIR AL-ADAWÂT AL-TAQWÎMIYAH LI AL-KITÂB AL-MADRASÎ LI AL-LUGHAH AL-‘ARABIYAH LI AL-INDÛNÎSIYÎN : DIRÂSAH BINÂIYAH TAKÂMULIYAH Toni Pransiska; Sembodo Ardi Widodo
Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban | Vol. 8 No. 1 June 2021
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.305 KB) | DOI: 10.15408/a.v8i1.15243

Abstract

There are several problems regarding textbooks in Indonesia, especially Arabic textbooks. First, the procurement stage, such as the process of writing, obtaining texts, evaluating, and publishing. Second, the distribution stage such as access to textbooks, and purchasing power of textbooks. Third, the stage of the use of books which covers the confusion of teachers in using textbooks and the period of use of school books. The aspects of the evaluation of textbooks will be important in the future. Therefore, this research aims to construct instrumental assessment of arabic teaching books from national and international perspectives. This is important to do as an effort to obtain quality Arabic textbooks with international insight. This research uses a Research and Development (R & D) approach and content analysis. The results of this study show that the Arabic textbook assessment instrument made by the National Education Standards Agency (BSNP) and the American Council on Teaching of Foreign Languages (ACTFL) is still lacking because it does not accommodate all the points and basic elements contained in a Arabic textbooks as a Foreign language. So, the construction of a comprehensive integrated integrative Arabic textbook assessment instrument is absolutely necessary in order to obtain good and quality Arabic textbooks.
IBN JINNIY WA JUHUDUH AL-LUGHAWIYYAH FĪ AL-KHAṢĀ’IS: DIRĀSAH WAṢFIYYAH TAḤLĪLIYYAH Toni Pransiska
Islam Futura Vol 17, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v17i1.744

Abstract

Ibn Jinny (Mosul, 322-329 H) one of Arabic linguist was very multitalented and multidisciplinary master in Islamic scholarship. Through his masterpiece “Al- Khāshaish”, Ibnu Jinny tried to read discourse and discussion from the original Arabic linguistics that focused on the debate nahwu and fanaticism of his Mazhab into studies of a more generally and comprehensively. Language, according to Ibn Jinny, is not a purely rational entity but a social dimension, therefore, methods, theories and approaches were used also must necessarily incorporate both dimensions. If the linguistic theory of Modern West focused on object of studies to four important elements such as; Phonetics (‘Ilm al-Ashwāt), Morphology (Sharf), Syntax (Nahw) and Semantics (‘Ilm al-Dilālah), then the Arabic linguistic tradition - as Ibn Jinny’s study - has led Western Linguist studies. Even the sociological approach or another we can browse and look for the roots of the theories of Ibn Jinni and linguists generations thereafter.
Meneropong Wajah Studi Islam dalam Kacamata Filsafat: Sebuah Pendekatan Alternatif Toni Pransiska
Intizar Vol 23 No 1 (2017): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intizar.v23i1.1270

Abstract

Islam sebagai penebar kedamaian dan kasih sayang (rahmatan li al-‘ālamīn). Tentunya, memiliki beberapa konseptual, dogma, nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran yang komprehensif. Hal inilah yang menyelamatkan manusia dari kebinasaan dan kehancuran. Oleh sebab itu, nilai-nilai dan ajaran islam harus selaras dengan norma-norma hidup manusia dan akomodatif terhadap kemajuan zaman kontemporer saat ini (shālih li kulli zamān wa makān). Islam dituntut untuk dapat memberikan sumbangsih pemecahan permasalahan (problem solving). Salah satu upaya tersebut adalah mengkaji islam dengan pendekatan filsafat (philosophy approach). Pendekatan ini memandang problematika keagamaan dari perspektif filsafati dan mencoba memberikan tawaran solusi dan pemecehan masalah dengan metode analitis-kritis. Dengan begitu, Islam sebagai agama yang berisi dogma dan ajaran, dapat dipahami dan dikaji secara mendalam, komprehensif dan mengungkap hikmah dibalik ritual dan ajarannya.
(كتاب مقرر للغة العربية للمستوى المتوسط – نموذجا) Toni Pransiska
Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:         Buku ajar (textbook) adalah elemen penting dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Buku ajar merupakan konten akademik sebuah kurikulum (academic content of curriculum). Oleh sebab itu, kuantitas dan kualitas buku ajar dianggap sebagai bagian krusial yang harus diperhatikan para penyusun dan pengembang buku ajar. Berdasarkan kriteria buku ajar yang ideal, bahwa buku ajar bahasa Arab yang diterbitkan Kementrian Agama dalam kurikulum 2013 belum bisa dikatakan sebagai buku ajar bahasa Arab yang baik dan ideal. Buku ajar yang ideal harus memenuhi beberapa kriteria seperti teknis penyusunan dan percetakan, materi kebahasaan (language content), materi kebudayaan (cultural content), latihan dan evaluasi (exercise and evaluation), pelengkap buku (book complement).
PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA DALAM MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERBAHASA ARAB Toni Pransiska
At-Tafkir Vol 10 No 1 (2017): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang peluang dan tantangan perpustakaan sebagai media dalam meningkatkan kemahiran berbahasa Arab (al-Mahārāt al-Lughawiyah). Perpustakaan sekolah (al-Maktabah al-Madrasiyah) dapat menjadi sumber dan media pengembangan dan peningkatan belajar bahasa Arab peserta didik. Di tengah kemajuan teknologi dan informasi, paradigma dan gaya belajar siswa telah banyak mengalami perubahan dan pergeseran saat ini, terutama dalam belajar bahasa Arab. Namun demikian, perpustakaan tetap menjadi sumber yang otentik, edukatif, dan otoritatif dalam menyediakan informasi-informasi dan data dokumentasi lainnya yang dapat menunjang dan mengimprovisasi kemahiran berbahasa Arab. Sehingga hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi para guru dan pengelola perpustakaan untuk mengadakan evaluasi dan peningkatan layanan dan bimbingan bagi pemustaka.
MENAKAR PENDEKATAN TEOLOGIS-NORMATIF DALAM MEMAHAMI AGAMA DI ERA PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA Toni Pransiska Pransiska
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.838 KB) | DOI: 10.15548/turast.v5i1.360

Abstract

Artikel ini mengulas tentang salah satu pendekatan atau metodologi dalam studi islam (approaches of islamicstudies) yaitu pendekatan teologis-normatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendekatan ini juga berkontribusidalam memahami agama yang bersifat doktrin, nash dan dogma. Namun, disisi lain, pendekatan ini jugamendapat kritikan dari berbagai pihak khusunya para pemikir muslim kontemporer. Pendekatan semacamini menimbulkan pola dan tata pikir deduktif tekstualistik-skriptualistik. Hingga akhirnya, berimplikasi padapola pemikiran dan pemahaman keagamaan islam yang bersifat absolutly absolute yang mudah terjebak padaproses sakralisasi pemikiran keagamaan (taqdīs al-afkār al-dīniyah). Nah, Pola pikir semacam ini (mode ofthought) akan berimplikasi pada perilaku dan praktik keberagamaan (mode of conduct) yang bersifat kaku,rigid, stagnan, ekslusif, dan jumud. Hingga pada tataran yang ekstrem, antar pemeluk agama saling kafirmengafirkan,terjadi ketegangan (tension), konflik dan kekerasan(violence). Olehkarenaitu, diperlukanpendekatanyang akomodatif, fleksibel dan memperhatikan aspek historisitas pemikirankeagamaan sertamampumerawatdan menjaga harmonisasidan kerukunanantar umat beragamadi tengah arusglobalisasidanerapluralitasagama di republikini.
KEJAYAAN ISLAM DAN KONTRIBUSI PARA MUSLIM DIFABEL: SEBUAH PENDEKATAN HISTORIS Toni Pransiska
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.314 KB) | DOI: 10.15548/turast.v5i2.366

Abstract

Tulisan ini mencoba mengungkap fakta historis terkait keterlibatan dan kontribusi ulama difabel dalamkejayaan dan peradaban Islam. Sebab, Sejarah belum pernah mencatat adanya pemikir besar Islam, baik dalambidang Akidah, Tasawuf, Filsafat, Fiqih, Tafsir, maupun Hadis yang berasal dari kalangan difabel. Implikasidari ketiadaan kajian apalagi perspektif difabel ini mudah ditebak, yaitu adanya generalisasi (ta’mīm) dalampenyediaan kebutuhan dan aksesibilitas terhadap fasilitas atau sarana bagi manusia tanpa memperhatikanpenyandang disabilitas. Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan deskripsi dan informasi mendalammengenai pandangan Islam terhadap disabilitas. Disamping itu, melalui penelitian dapat menemukan danmencatat kiprah dan kontribusi nyata yang diberikan oleh para ulama difabel dalam perjalanan sejarahIslam, baik dari kalangan sahabat, tabi’in dan ulama. Ternyata, banyak dari kalangan sahabat dan ulamadifabel yang menorehkan kiprah dan kontribusinya sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimiliki sepertiAbdurrahman bin Auf, Abdullah bin Ummi Maktum, Imam Tirmidzi dan Taha Husein.
Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Braille Bagi Siswa Tunanetra di MAN 2 Sleman, Yogyakarta Toni Pransiska; Firdausya Nurilman Sari
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i2.1228

Abstract

Keberadaan Bahan ajar Bahasa Arab Braile masih terbilang minim di sekolah. Termasuk di MAN 2 Sleman ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain bahan ajar bahasa Arab Braile bagi siswa tunanetradi MAN 2 Sleman sekaligus mengetahui respon para pengguna baik guru maupun siswa tunanetra tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) melalui beberapa prosedur yaitu studi pendahuluan, studi pengembangan dan tahap evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian dari para ahli terhadap bahan ajar bahasa Arab braille dapat dikatakan baik digunakan dengan sedikit revisi. Sedangkan hasil respon dari guru bahasa Arab menunjukan bahwa bahan ajar bahasa Arab braille ini sangat baik pengadaannya untuk membantu siswa tunanetra khususnya dalam proses belajar mengajar. Hasil respon siswa tunanetra kelas X menunjukan bahwa bahan ajar bahasa Arab braille ini menjadikan proses belajar mengajar berlangsung kondusif dan siswa mudah memahami materi-materi yang diajarkan, sehingga dengan adanya pengadaan bahan ajar bahasa Arab braille menjadikan siswa tunanetra mandiri dalam belajar.