Mardan Umar
Universitas Negeri Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembinaan Kedamaian Hidup Beragama melalui Optimalisasi Pendidikan Agama Mardan Umar
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.364 KB) | DOI: 10.30984/jii.v10i1.588

Abstract

Kajian ini membahas tentang pembinaan kedamaian hidup beragama melalui optimalisasi Pendidikan Agama. Kedamaian hidup beragama menjadi suatu keharusan pada masyarakat Indonesia yang heterogen sebab Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman dan heterogenitas masyarakat dalam pelbagai aspeknya. Keragaman suku, agama, ras dan golongan serta bahasa yang begitu bervariasi menempatkan Indonesia sebagai negara yang kaya dengan nilai budaya, nilai religi, dan nilai-nilai luhur lainnya. Dalam aspek kehidupan beragama, keragaman terlihat dari keyakinan yang dianut. Hal ini bisa berwujud ibadah atau ritual, pakaian atau busana khas, serta kekhasan religi yang memberikan simbol heterogenitas masyarakat Indonesia. Keragaman ini seharusnya menjadi penopang permbangunan bangsa, namun tidak jarang hal ini menjadi pemicu konflik antar sesama. Pengalaman Indonesia sudah menunjukkan bahwa benturan tersebut mengancam kedamaian hidup beragama di Indonesia, sehingga perlu upaya untuk membina kedamaian hidup beragama. Oleh sebab itu, Pendidikan Agama diharapkan menjadi pelopor pembinaan kedamaian hidup pada masyarakat Indonesia yang heterogen. Pendidikan Agama perlu dikelola dan diupayakan dengan menyediakan kurikulum berbasis nilai agama, pendidik/guru yang memiliki pribadi yang dijadikan teladan hidup beragama, proses pendidikan, interaksi dan lingkungan pendidikan serta pembentukan Kelompok Siswa Cinta Damai yang mengedepankan nilai kedamaian hidup beragama yang saling menghormati dan menghargai perbedaan.Kata Kunci: Pembinaan, Kedamaian, Hidup Beragama, Pendidikan Agama.
PENDIDIKAN NILAI-NILAI ISLAM PADA REMAJA PERKOTAAN (Studi tentang Aktivitas Dakwah Bikers Subuhan Manado) Mardan Umar; Mona Fatnia Mamonto; Ismail K Usman
Journal Civics and Social Studies Vol 4, No 1 (2020): Call Paper Vol 4 No 1 Juni 2020
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v4i1.782

Abstract

This study aims to examine efforts to educate Islamic values in urban youth, especially in Bikers Subuhan Manado. The research problem raised is how the efforts to educate Islamic values in Bikers Subuhan Manado, the programs implemented and what factors influence the education of Islamic values in urban youth. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that efforts to educate Islamic values in urban youth, especially in the Bikers Subuhan Manado, are carried out with dawn congregation activities from mosque to mosque, Islamic religious studies, and mosque cleaning activities. The implementation of the Bikers Subuhan Manado program is aimed at increasing adolescent insights about Islamic values, improving worship, without leaving hobbies such as gathering and riding motorbikes. Factors supporting the educational activities of Islamic values in urban youth are the characteristic concepts and approaches of adolescent coaching, the existence of social media as a means of socializing programs and platforms for the existence of adolescents and support from the community. While the inhibiting factors are psychological factors of adolescents and lack of activity funding support.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MODERASI BERAGAMA PADA JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Mardan Umar; Feiby Ismail; Nizma Syawie
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i1.798

Abstract

AbstractThe implementation of character education based on religious moderation for children should begin from the beginning at a golden age, because early childhood is the right time to provide a moderate character foundation in accordance with Islamic values, especially in muslim minority communities or communities. This study examines the implementation of character education based on religious moderation in early childhood, especially in kindergarten/RA Manado city which is a muslim minority area as well as factors that affect it.. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques were obtained by observation, interview, and documentation. The results showed that the implementation of character education based on religious moderation in early childhood in minority areas is focused on three aspects, namely: 1) Strengthening of Aqidah; 2) Moral/Akhlak Education; and 3) Fostering Value of Tolerance. These three focuses are implemented through learning, habituation and role models. Factors that influence of the child's character building is environmental factors, teachers, support from parents and school committees, and the foundation support. AbstrakImplementasi pendidikan karakter berbasis moderasi beragama pada anak harus dimulai sejak awal pada usia emas, karena usia dini adalah masa yang tepat untuk memberikan landasan karakter moderat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, khususnya di daerah atau lingkungan masyarakat minoritas muslim. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi pendidikan karakter berbasis moderasi beragama pada anak usia dini khususnya di TK/RA Kota Manado yang merupakan daerah minoritas muslim serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran moderasi beragama pada anak usia dini di daerah minoritas difokuskan pada tiga aspek yaitu: 1) Penguatan Aqidah; 2) Pendidikan Akhlak; dan 3) Pembinaan Nilai Toleransi. Ketiga fokus ini diimplementasikan melalui program pembelajaran, pembiasaan dan pemberian teladan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter moderat pada anak yaitu: faktor lingkungan, faktor guru, dukungan orang tua dan Komite sekolah serta pihak Yayasan.