Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK PELATIHAN GIZI DAN GASTRONOMI TERHADAP KUALITAS LOCAL FOOD INDUSTRY DI DESA WISATA RELIGI GUNUNG MURIA, COLO, KECAMATAN DAWE, KABUPATEN KUDUS, PROVINSI JAWA TENGAH Ira Mayasari
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 23 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.44 KB) | DOI: 10.30647/jip.v23i1.1179

Abstract

Sektor Pariwisata berbasis produk lokal ini merupakan sektor yang sangat potensial untuk pemberdayaan rakyat dan mempunyai multiplier effect yang sangat luas. Karena usaha-usaha masyarakat yang berbasis produk lokal di sektor pariwisata berkaitan langsung dengan sektor lain yang mempengaruhi kehidupan ekonomi rakyat. Sumber daya manusia atau dalam hal ini adalah masyarakat yang berkualitas menjadi critical point dalam meningkatkan potensi pariwisata. Itulah sebabnya, maka sebagai pelaku industri pariwisata perlu menghadirkan pendidikan atau pelatihan yang diberikan kepada sumber daya manusianya dalam rangka peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan produktivitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak pelatihan gizi kuliner yang diberikan terhadap kualitas local food industry di Desa Wisata Religi Muria, Colo, Kudus, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data primer, dimana data diperoleh dengan observasi membagikan kuesioner dengan sifat kuesioner terbuka kepada pengelola industri pangan lokal yang menjadi peserta pelatihan gizi dan gastronomi, sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Data sekunder yang diperoleh dari data pengelola industri pangan lokal yang mengikuti pelatihan gizi dan gastronomi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian pelatihan gizi dan gastronomi memberikan dampak positif terhadap pengetahuan dan praktik pengelola produksi olahan bahan pangan lokal. Pemberian pelatihan gizi dan gastronomi menjadi salah satu usaha promosi kesehatan dan pariwisata yang ditujukan untuk meningkatkan perubahan sikap dan praktik para pengelola bahan pangan lokal mengenai gizi dan gastronomi, sehingga pada akhirnya dapat mendorong promosi pariwisata lokal
SENYAPAN DAN KILIR LIDAH DALAM PRODUKSI UJARAN (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK) Ira Mayasari
Deiksis Vol 7, No 02 (2015): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.995 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v7i02.543

Abstract

Penelitian senyapan dan kilir lidah ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk senyapan dan kilir lidah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan menggunakan kajian psikolinguistik, yaitu bahasa dan pikiran atau bahasa kaitannya dengan proses-proses mental yang dilalui manusia dalam membentuk suatu ujaran. Terjadinya peristiwa ini sering tidak disadari. Metode pengumpulan dilakukan menggunakan metode simak dan metode cakap karena berupa pengamatan atau observasi agar pemerolehan data bisa mencukupi. Metode analisis data dilakukan dengan cara mentranskripsikan data yang telah diperoleh atau dicatat ke dalam kartu data secara ortografis, sedangkan hasil analisis data disajikan dalam bentuk uraian dengan cara mendeskripsikan bentuk-bentuk senyapan dan kilir lidah serta penyebab terjadinya senyapan dan kilir lidah dalam kehidupan sosial. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya dua macam senyapan, yaitu senyapan karena pernapasan dan senyapan karena penutur mengalami keragu-raguan. Terjadinya senyapan pada seseorang bisa disebabkan sikap grogi, tidak dan belum siap, takut melakukan kesalahan, dan terlalu berhati-hati dalam berbicara. Untuk penyebab seseorang melakukan kilir lidah juga berbeda-beda. Kilir lidah bisa terjadi pada karena penutur berbicara tergesa-gesa, humor, tidak sengaja, dan tidak konsentrasi. Unit-unit dalam kilir lidah, yaitu terjadinya kekeliruan pada segmen fonetik, kekeliruan suku kata, dan kekeliruan kata.Kata Kunci: senyapan, kilir lidah, produksi ujaran, psikolinguistik
Pelatihan Diversifikasi Produk Kearifan Pangan Lokal di Desa Wisata Muntei dan Desa Wisata Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Ira Mayasari; Novita Widyastuti; Fetty Asmaniati; Devita Gantina
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jpp.v4i2.1638

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah melatih inovasi olahan pangan lokal yang diolah secara rumahan sebagai upaya ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan mengolah singkong, pisang, sagu dan keladi menjadi olahan makanan yang sehat, metode tanya jawab untuk memberikan umpan balik pada peserta. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga berjumlah 30 orang. Pelatihan berjalan lancar dengan menghasilkan produk dari singkong yaitu lapik bairatti, bairatti si muntlu bagania iba, tetet gowgow dan mata magok. Olahan pisang yaitu kue bagok koloyo, bagok sirarak sileppak, magok sipurut dan pisang kuah kukus. Olahan sagu yaitu kue sagaik, kembang sagaik, cendol sagu dan singi ngiri. Olahan keladi yaitu donat getek, perkedel iba getek, satai lilit keladi dan perkedel keladi. Setelah mengikuti pelatihan, peserta sudah dapat menyediakan makanan sehat dengan berbagai pilihan yang disajikan.Saran yang diberikan adalah masyarakat dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan lahan yang ada, agar terpenuhinya rempah dan bahan pangan memasak sehingga memudahkan mereka saat menggunakannya. Serta dapat berinovasi dalam mengolah bahan makanan menjadi masakan sehat yang dapat disajikan baik untuk keluarga maupun tamu. Kata Kunci: Diversifikasi, Pangan Lokal, Kepulauan Mentawai