Ilham Annas Yunus
Tetap Jaya Dalam Tantangan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Museum Latemmamala sebagai Media Pembelajaran Sejarah 2008-2017 Ilham Annas Yunus; Patahuddin Patahuddin; Muh. Rasyid Ridha
PATTINGALLOANG Vol. 5, No. 3, Desember 2018
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.518 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v5i4.9007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Fungsi Museum Latemmamala sebagai media dan sumber belajar sejarah, respon pengunjung serta faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi Museum Latemmamala sebagai media pembelajaran sejarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.  Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan kajian pustaka dengan menggunakan metode sejarah melalui beberapa tahapan: heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan yang dulunya dikenal dengan bangunan Villa Yuliana yang dibangun pada tahun 1905, dimana bangunan ini diperuntukkan untuk menyambut Ratu Yuliana dialihfungsikan dan secara resmi menjadi Museum Latemmamala pada Tahun 2008. Selanjutnya bersamaan dengan perkembangannya Museum Latemmamala ini dijadikan sebagai pusat memperoleh pengetahuan sejarah oleh beberapa orang maupun instansi terkait, dengan mendukungnya sumber yang dipamerkan dan pengelolaaan tempat yang baik memuat museum ini tetap eksis sampai sekarang. This study aims to determine the functions of the Latemmala Museum as a medium and source of historical learning, the response of visitors and supporting and inhibiting factors that influence the Latemmamala Museum as a medium for learning history. This type of research is qualitative research. This research was conducted through interviews and literature review using historical methods through several stages: heuristics (source gathering), source criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the building that was formerly known as the Villa Yuliana building was built in 1905, where the building was intended to welcome Queen Yuliana converted and officially became the Latemmamala Museum in 2008. Later along with its development the Latemmamala Museum was used as a center for gaining historical knowledge by several people and related institutions, by supporting the resources on display and managing a good place to load this museum, it still exists today