Nurmayanti Nurmayanti
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Industri Ico Timpo Di Cabenge Kabupaten Soppeng, 2003 2017 Nurmayanti Nurmayanti; Patahuddin Patahuddin; Muh Rasyid Ridha
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i2.10782

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan tembakau dan industri Ico Timpo di Cabenge, Perkembangan industri Ico Timpo, Kemunduran Industri Ico Timpo, dan Peran serta Dampak Tembakau dan Industri Ico Timpo di Cabenge. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode historis, dengan tahapan kerja yang meliputi, heuristik, kritik, interpretasi dan juga historiografi. Konsep ilmu sosial seperti Ekonomi, Sosiologi dan Antropologi juga digunakan untuk menganalisis masalah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang berdirinya industri Ico Timpo di Cabenge diawali kebiasaan masyarakat mengunyah sirih dan tembakau namun berangsur-angsur ditinggalkan dan diganti dengan merokok dan berdirilah industri Ico Timpo dan berkembang hingga dapat dipasarkan ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan hingga Kolaka.  Namun karena banyaknya persaingan dan datangnya industri tembakau Jawa menyebabkan industri Ico Timpo yang bersifat tradisional mengalami kemunduran. Berdasarkan hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa industri tembakau di Cabenge mengalami pasang surut yang berlangsung dari tahun 2003-2017. Hal ini memberikan peran dan dampak yang cukup besar pagi perekonomian masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yakni: heuristic, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.Keyword: Ico Timpo, Tembakau, Cabenge
BENDI SEBAGAI ALAT ANGKUTAN DI SOPPENG (STUDI SEJARAH, PROBLEMATIKA, DAN PELESTARIANNYA) TAHUN 2000-2021 Nurmayanti Nurmayanti; Darman Manda; Mustari Bosra; Andi Ima Kesuma
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i1.43274

Abstract

The aims of this research are (i) to reveal and explain the history of the existence of bendi in Soppeng. (ii) Describe the problems faced by bendi drivers in Soppeng. (iii) Revealing the role of the government and the community in preserving the bendi in Soppeng. In uncovering the existence of bendi in Soppeng Regency, this study uses historical research methods, namely (i) heuristics (ii) criticism (iii) interpretation (iv) historigraphy. In addition, to make it easier to understand the events under study, the authors use theoretical approaches such as (i) functional structure The results of this study indicate that, (i) the history of the existence of bendi in Indonesia which was originally only used for the nobility until finally it could be used in general by the community. (ii) Bendi in Soppeng begins with the existence of a bendi in Soppeng, knowing what it takes to become a bendi driver, types of traditional transportation in Indonesia and how the function and role of a bendi has changed from the colonial period to the modernization era, as well as the author describes the process of gradual decline in the bendi in Soppeng. (iii) regarding the preservation of the bendi carried out by the local government and the community.Tujuan Penelitian ini adalah (i) Mengungkapkan dan menjelaskan sejarah keberadaan bendi di Soppeng. (ii) Menjelaskan problematika yang dihadapi kusir bendi di Soppeng. (iii) Mengungkapkan bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian bendi di Soppeng. Dalam mengungkap keberadaan bendi di Kabupaten Soppeng, penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah yaitu (i)heuristik (ii) kritik (iii) interpretasi (iv) historigrafi.selian itu untuk lebih mudah memahami kejadian yang diteliti maka penulis menggunakan pendekatan teori seperti (i) struktur fungsional  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) sejarah keberadaan bendi di Indonesia yang pada awalnya hanya digunakan untuk para kaum bangsawan saja hingga akhirnya bisa digunakan secara umum oleh masyarakat. (ii) Bendi di Soppeng di mulai dengan keberadaaan bendi di Soppeng, mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi kusir bendi, jenis-jenis trasportasi tradisional yang ada di Indonesia serta bagaimana perubahan fungsi dan peran bendi dari masa kolonial hingga era modernisasi, serta penulis juga menjalaskan proses kemunduran yang berangsur-asur terjadi pada bendi di Soppeng. (iii) tentang pelestraian bendi yang di lakukan oleh pihak pemerintah daerah serta masyarakat.