Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM MAKASSAR TIDAK RANTASA (MTR) DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR MUH. KHAEDIR; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 3, September 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.486 KB)

Abstract

ABSTRAK: Metode penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif Kualitatif. Tujuannya adalah (1) Untuk mengetahui program makassar tidak rantasa di kecamatan tamalate. (2) Untuk mengetahui implementasi program makassar tidak rantasa di kecematan tamalate. (3 Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala masyarakat kecematan tamalate dalam memaksimalkan program Makassarta Tidak Rantasa. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan sampel sebanyak 30 RT (informan) yang ditarik secara purposive sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan secara sengaja dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukuan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. (1) Program makassar tidak rantasa (MTR) yang dicanangkan Wali Kota Makassar sudah terlaksana tetapi belum maksimal khususnya yang ada di kelurahan mannuruki. Program MTR meliputi, Lihat Sampah Ambil (LISA), Lorong Gardeng (LONGGAR), kerja bakti massal, sampah tukar beras, aku dan sekolahku tidak rantasa. (2) Implementasi program makassar ta tidak rantasa yang ada di kelurahan mannuruki yaitu: Kerja bakti massal, sampah tukar beras, aku dan sekolahku tidak rantasa. (3) Kendala dalam pengimplementasian program makassar tidak rantasa di kelurahan mannuruki dapat dilihat dari segi faktor kesadaran masyarakat yang masih kurang, kurangnya fasilitas pengangkut sampah (gerobak sampah), sempitnya pekarangan maupun lahan kosong, kurangnya  tempat sampah sementara, dan drainase.Kata Kunci: Program Makassar Tidak Rantasa ABSTRACT: This research method including qualitative descriptive study. The aim is (1) To determine the program in the district of Makassar not rantasa Tamalate. (2) To determine the program implementation makassar not rantasa in Kecematan Tamalate. (3 To find out what the problem is society Kecematan Tamalate in maximizing program Makassarta Not Rantasa. This research is descriptive and qualitative sample of 30 RT (informer) drawn by purposive sampling, that the sampling is done intentionally by certain criteria. The data collection dilakukuan with depth interview, observation and documentation. the results showed that, (1) Program makassar not rantasa (MTR) launched by the Mayor of Makassar has been implemented but not maximum, especially in villages mannuruki. Program MTR covers, See Garbage Grab ( LISA), Lorong Gardeng (LOOSE), community service bulk, garbage exchange rice, I and my school does not rantasa. (2) the program implementation makassar ta not rantasa in villages mannuruki namely: work devotion bulk, garbage exchange rice, I and my school not rantasa. (3) Constraints in the implementation of the program makassar not rantasa in villages mannuruki can be seen in terms of factors of public awareness is still lacking, a lack of facilities of garbage (garbage carts), the narrowness of the yard or vacant land, the lack of trash while, and drainage.Keywords: Program Makassar Not Rantasa 
KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR (STUDI KASUS ILLEGAL FISHING) NUR INDAH SARI AYU; ANDI ACO AGUS; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 3, September 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.346 KB)

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kinerja dari Dinas kelautan dan perikanan dalam pencegahan kasus illegal fishing, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pencegahan kasus illegal fishing di Kabupaten Kepulauan Selayar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan data primer 7 orang informan dan menggunakan tekhnik penentuan informan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Kep. Selayar berdasarkan indikator kualitas kerja, kuantitas kerja, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab telah menunjukkan hasil yang baik dan telah memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai kinerja dengan kategori sangat memuaskan. Hal ini karena Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Kep. Selayar pada tahun 2017 telah menunjukkan kinerja keberhasilan sebesar 95,66 % lebih baik dari tahun sebelumnya, (2) Adapun yang menjadi faktor pendukung dari pencegahan kasus illegal fishing di Kab. Kep. Selayar yaitu, (a) faktor internal, diantaranya kemampuan dari pihak-pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Kep. Selayar dalam mengeksekusi oknum yang terindikasi melakukan praktek illegal fishing, adanya motivasi kerja yang kuat dan kerjasama tim yang baik dari pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Kep. Selayar, (b) faktor eksternal, diantaranya adanya partisipasi masyarakat yang ikut mengawasi dan mencegah adanya praktek illegal fishing di Kab. Kep. Selayar. Sedangkan faktor penghambat dari pencegahan kasus illegal fishing di Kab. Kep. Selayar yaitu, kurangnya fasilitas patroli dan banyaknya kerusakan alat pengawas, kurangnya kesadaran beberapa masyarakat terutama masyarakat nelayan akan bahaya yang ditimbulkan dari kegiatan illegal fishing, alat dan bahan yang dipergunakan untuk melakukan pengeboman dan pembiusan ikan masih terjual bebas di pasaran. Kata Kunci : Kinerja, Illegal fishing  ABSTRACT: This study aims to: (1) find out the performance of the Department of Marine and Fisheries in the prevention of illegal fishing case, (2) to know the supporting and inhibiting factors in the prevention of illegal fishing case in Selayar Islands District. To achieve these objectives, the researchers used data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data that have been obtained from the results of the study processed by using descriptive qualitative analysis with primary data 7 people informants and using the technique of determining the informant that is purposive sampling. The results showed that: (1) The performance of the Department of Marine and Fisheries Kab. Kep. Selayar based on indicators of work quality, quantity of work, execution of duties and responsibilities have shown good results and have qualified to be categorized as performance with very satisfactory category. This is because the Department of Marine and Fisheries Kab. Kep. Selayar in 2017 has shown a successful performance of 95.66% better than the previous year, (2) As for the supporting factors of the prevention of illegal fishing cases in Kab. Kep. Selayar namely, (a) internal factors, including the ability of the parties of the Department of Marine and Fisheries Kab. Kep. Selayar in executing the person indicated to practice illegal fishing, the existence of a strong work motivation and good teamwork from the Department of Marine and Fisheries Kab. Kep. Selayar, (b) external factors, such as the participation of the public who supervise and prevent the practice of illegal fishing in Kab. Kep. Selayar. While the inhibiting factor of the prevention of illegal fishing cases in Kab. Kep. Selayar, the lack of patrol facilities and the number of damage to the surveillance equipment, the lack of awareness of some communities, especially the fishermen community will be the danger caused by illegal fishing activities, tools and materials used for bombing and anesthesia still sold in the market.Keywords: Performance, Illegal fishing
EFEKTIVITAS PENANGANAN KASUS KORUPSI OLEH KEPOLISIAN (STUDI PADA UNIT TIPIKOR POLRES POLMAN) RIFKI SYAHRIAH; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.884 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) efektivitas penanganan kasus korupsi oleh unit tipikor polres polman dan 2) kendala unit tipikor polres polman dalam menangani kasus korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu studi kasus. Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian yaitu di Kabupaten Polman tepatnya di Kantor Unit Tipikor Polres Polman.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi.Sumber data dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Ada pun sumber data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari studi lapangan melalui wawancara dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan informan dan Informan yang dimaksud yaitu 6 orang penyidik tipikor, 1 orang anggota ops urbin, 1 orang mantan kanit tipikor, 1 orang anggota seksi keuangan, 1 orang kasat reskrim, dan 1 orang LSM. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dengan cara mengkaji beberapa literatur yang berhubungan dengan fenomena yang ditelitiberupaKarya Ilmiah, beberapa buku tentang korupsi dan Peraturan Perundang-undangan.Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknis non-statistik yaitu secara deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penanganan kasus korupsi oleh Unit Tipikor PolresPolman dalam kurung waktu 2014 sampai dengan 2016 telah menyelesaikan 4 kasus dan 2 kasus sementara dalam proses penyidikan dan dianggap sudah cukup efektif, hal ini dinilai dari pemenuhan target kasus dan masing-masing kasus dinilai dari segi cepat, tepat, murah, dan tuntas dalam menangani kasus korupsi. 2) Unit Tipikor Polres  Polman mengalami kendala dalam menangani kasus korupsi yaitu kendala internal dan kendala eksternal, adapun kendala internalnya yaitu masalah anggaran, masalah sumber daya manusia, dan masalah sarana dan prasarana, sedangkan kendala eksternalnya yaitu masalah politik. Kata Kunci: Efektivitas, Penanganan Kasus Korupsi   ABSTRACT: This study aims to determine 1) the effectiveness of the handling of corruption cases by Police Corruption Unit Polman and 2) Constraints Police Corruption Unit Police in handling corruption cases. This research uses qualitative approach and the type of research is case study. The location used to conduct research is in Polman District precisely in Office Unit Police Corruption Polman.Teknik data collection through interviews, documentation, and observasi.Sumber of data in this study is divided into two primary data sources and secondary data sources. There is also primary data source in this research that is data obtained from field study through interview by doing Questioning answer directly with informant and informant in question that is 6 investigator korikor, 1 member of ops urbin, 1 person ex kanit korikor, 1 member financial section, 1 resident visible, and 1 NGO. While the secondary data source in this study is data obtained by reviewing some literature related to the phenomenon investigatedberpupaKarya Scientific, some books about corruption and Legislation.Data that have been obtained from the results of research processed by using descriptive analysis qualitative. The data analysis technique used is non-statistical technical that is descriptive. The results of the research indicate that: 1) The handling of corruption cases by PolresPolman Corruption Unit within the period of 2014 to 2016 has resolved 4 cases and 2 cases while in the investigation process and is considered to be quite effective, it is assessed from the fulfillment of the target case and each case judged in terms of fast, precise, cheap, and thorough in dealing with corruption cases. 2) Police Corruption Unit Polman has obstacles in handling corruption cases, namely internal constraints and external constraints, as for internal constraints such as budget problems, human resource issues, and facilities and infrastructure problems, while external constraints are political problem Keywords: Effectiveness, Corruption Case Handling
PROBLEMATIKA UANG BELANJA PADA MASYARAKAT DI DESA BALANGPESOANG KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA NURUL HIKMAH; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.01 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pandangan masyarakat terhadap uang belanja. (2) faktor yang mempengaruhi dalam penentuan jumlah uang belanja pada masyarakat di Desa Balangpesoang Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) Desa Balangpesoang sejumlah 720 KK. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah 25 KK ditentukan dari lima Dusun. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bahwa 1) Pandangan masyarakat terhadap uang belanja itu sangat penting dalam suatu perkawinan, ada yang beranggapan tidak setuju dan ada pula yang setuju dengan uang belanja yang tinggi karena berfungsi dalam rangka menigkatkan status sosial, gengsi sosial dan kelancaran/keberhasilan suatu perkawinan. Kemudian 2) Faktor dominan yang berpengaruh dalam penentuan jumlah uang belanja perkawinan adalah ketokohan, status ekonomi, pendidikan, kehormatan, dan kondisi fisik calon istri. Kata Kunci : Uang BelanjaABSTRACT:This study aims to determine: (1) The society's view of spending money. (2) factors that influence in determining the amount of spending money on people in the village Balangpesoang Bulukumba.This research uses descriptive method. The population in this study were all families (KK) Balangpesoang village some 720 households. The samples in this study were 25 families determined from five Hamlet. Data collected through questionnaires and interviews, while the data analysis done by qualitative descriptive analysis. Results of this study indicate that that 1) people's views on spending money it is very important in a marriage, there is an opinion do not agree and some who disagree with spending money are high because it serves in order to boost social status, social prestige and smoothness / success of a marriage. Then 2) the dominant factors that influence the determination of the amount of spending money marriage is persona, economic status, education, honor, and the physical condition of tiohe prospective wife.Key Word : Uang Belanja
STRATEGI GURU BIDANG STUDI PKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI PANCASILA DI SMA NEGERI 1 MARE KECAMATAN MARE KABUPATEN BONE SULFITARNI .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 3, Desember 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.956 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui strategi guru bidang studi PKn dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila di SMA Negeri 1 Mare. (2) mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi dalam penanaman nilai-nilai demokrasi pancasila di SMA NEG.1 MARE. (3) mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila di SMA NEG.1 MARE. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Ada pun populasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di SMA NEG. 1 MARE yang berjumlah 3 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) strategi guru bidang studi PKn dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila yaitu dengan menggunakan beberapa model pembelajaran seperti model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw, snowball throwing dan artikulasi dengan menggunakan metode ceramah serta menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dan PAIKEM. (2) faktor yang mempengaruhi dalam penanaman nilai-nilai demokrasi pancasila yaitu kemampuan guru dan pengetahuan serta sikap peserta didik. (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi pancasila yaitu sikap dan perilaku siswa yang belum menampakkan sikap demokratis yang baik.Kata Kunci: Strategi Guru, Nilai Pancasila
IMPLEMENTASI ADAT PERKAWINAN TANA TOA. DI DESA TANA TOA, KECAMATAN KAJANG, KABUPATEN BULUKUMBA RISWANTO .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.203 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan upacara adat perkawinan di Desa  Tana Toa, untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai hal-hal spesifik yang terdapat dalam upacara adat perkawinan di Desa Tana Toa, dan untuk mengetahui faktor yang mendukung/mempertahankan upacara adat perkawinan di Desa Tana Toa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyakat Di Desa Tana Toa yang berjumlah 304 KK, kemudian ditarik sampel sebanyak 30 informan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan secara sengaja dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukuan dengan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Pelaksanaan upacara adat perkawinan yang dilaksanakan oleh masyarakat Tana Toa meliputi: a. Songka Bala (Tulak bala), b. pekanre bunting, c. Mappaccing, d. pakanre adat, dan e) menjemput. 2). Hal-hal spesifik yang terdapat pada upacara adat perkawinan di Desa Tana Toa mencakup makna, proses pelaksanaan, dan tujuan yang berbeda, meliputi: a. Songka Bala (Tulak bala), b.Mappaccing dan c. pakanre adat. 3) Faktor-faktor yang mendukung/mempertahankan upacara adat perkawinan di Desa Tana Toa, yakni a. kesadaran masyarakat itu sendiri, b. melestarikan budaya, c. adanya penerapan sanksi.KATA KUNCI: Implementasi, Adat, Perkawinan This study aims to investigate the implementation of traditional wedding ceremony in the village of Tana Toa, to identify and acquire data on specific matters contained in traditional wedding ceremony in the village of Tana Toa, and to identify factors that support / maintain a traditional wedding ceremony in the village of Tana Toa , This study is a qualitative descriptive study and the population in this study are all part of society in the village of Tana Toa totaling 304 households, then pulled a sample of 30 informants. By using purposive sampling technique sampling is done deliberately to certain criteria. Dilakukuan data collection with depth interview and documentation. The results of this study indicate that the results of this study indicate that: 1). Implementation of the traditional wedding ceremony held by the people of Tana Toa include: a. Songka Bala (Tulak bala), b. pekanre bunting, c. Mappaccing, d. pakanre customs, and e) pick. 2). Specifics contained in traditional wedding ceremony in the village of Tana Toa include the meaning, the implementation process, and different purposes, including: a. Songka Bala (Tulak bala), b.Mappaccing and c. pakanre customary. 3) Factors that support / maintain a traditional wedding ceremony in the village of Tana Toa, namely a. public awareness itself, b. preserve the culture, c. the imposition of sanctions.KEYWORDS: Implementation, Indigenous, Marriage 
ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 26 MAKASSAR MIRNAWATI .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 2, September 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.013 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) model-model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran PKn, 2) kendala dalam penggunaan model pembelajaran serta 3) upaya untuk mengatasi kendala dalam penggunaan model pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian yang dilakukan penulis ini adalah penelitian populasi dikarenakan jumlah yang diteliti hanya 1 orang guru PKn (khusus kelas VIII)  dan cukup terjangkau, jadi tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian sampel dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa: 1) Model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 26 Makassar khususnya kelas VIII semester genap yaitu model pembelajaran student fasilitator and explaining, explicit instruction, dan mind mapping. 2) Kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 26 Makassar, yaitu minat belajar peserta didik sangat kurang, waktu yang terbatas, peserta didik cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran, karakter peserta didik yang berbeda-beda sehingga guru kewalahan dalam mengontrol kelas, peserta didik lambat dalam menerima dan memahami informasi yang disampaikan, kadang sulit menemukan kesesuaian antara model pembelajaran dengan materi pelajaran, serta model pembelajaran yang akan di terapkan pada saat proses pembelajaran terkadang tidak sesuai dikarenakan kondisi peserta didik yang cenderung melakukan aktivitas-aktivitas lain pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3) Upaya guru untuk mengatasi kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 26 Makassar yaitu senantiasa memberikan motivasi, bimbingan, penguatan agar peserta didik tetap aktif dalam proses pembelajaran, sesekali memberikan cerita-cerita yang menarik untuk menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dalam rangka meningkatkan minat belajar peserta didik, serta memberikan teguran agar tidak melakukan aktivitas lain disaat proses pembelajaran berlangsung.KATA KUNCI : Penggunaan Model Pembelajaran, Pelajaran PKn
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP MORAL ANAK DI DESA MALILI KECAMATAN MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR NURLAELA .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 1, Maret 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.852 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui dampak game online terhadap moral anak di Desa Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur . 2) menegetahui upaya orang tua dalam mengatasi perilaku yang tidak sesuai pada anak akibat seringnya memainkan game online di desa malili kecamatan malili kabupaten luwu timur. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan datadeskripsi kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara,dan dokumentasi . Dengan sumber primer sebanyak 10 orang tua anak dan 10 orang anak. Data yang di peroleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui dampak game online terhadap moral anak di desa malili kecamatan malili kabupaten luwu timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Bentuk perilaku moral pada anak yang di timbulkan akibat dari seringnya memainkan game online di desa malili kecamatan malili kabupaten luwu timur . meliputi (a). cenderung lebih malas belajar, (b) pikiran anak hanya focus pada game onliene , (c) perilaku emosional , (d) kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya dan (e) belajar menegenal dunia internet . 2. Upaya orang tua dalam mengatasi perilaku yang tidak sesuai pada anak akibat seringnya memainakn game onlkine di desa malili kecamatan malili kabupaten luwu timur meliputi (a) meningkatkan pengawasan terhadap anak, (b) menerbitkan pengawasan terhadap anak , (c) memperketat peraturan di rumah ,(d) serta bekerja sama antara pihak sekolah. Kata Kunci      :   Game Online, Moral Anak  ABSTRACT: This study aims to: 1) know the impact of online games on children's morals in Malili Village, Malili District, East Luwu Regency. 2) to know the efforts of parents in dealing with inappropriate behavior in children due to frequent play online game in malili village, malili sub-district, east luwu regency. To achieve these objectives, the researchers used qualitative data collection techniques with data collection process using observation, interview, and documentation. With a primary source of 10 parent children and 10 children. The data obtained from the results of the study processed by using qualitative analysis to determine the impact of online games on child morals in malili village, malili sub-district, east luwu regency. The results showed that 1. The form of moral behavior in children who caused due to frequent play online game in malili village, malili sub-district, east luwu regency. includes (a). tend to be less lazy to learn, (b) the child's mind focuses only on onliene games, (c) emotional behavior, (d) is less concerned with the surrounding environment and (e) learns about the internet world. 2. Parental efforts to overcome inappropriate behavior in children due to frequent play of onlkine games in malili village, malili sub-district, east luwu regency, include (a) improving child control, (b) issuing supervision on children, (c) tightening regulations at home , (d) as well as working together between schools.Keywords: Online Game, Child Morale
INTEGRASI NASIONAL MELALUI PROGRAM TRANSMIGRASI DI SUKAMAJU KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA DAHLIA .; SANGKALA IBSIK; MUH . SUDIRMAN
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 3, September 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.152 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan. (1) untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk integrasi nasional melalui program transmigrasi. (2) untuk mengetahui apakah hambatan yang dihadapi tidak terlaksananya integrasi dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian menggunakan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan mengambil 6 orang yaitu Kepala Desa Sukamaju, Seksi Transmigrasi di kantor Dinasa Transmiograsi dan Tenaga Kerja, dan empat orang masyarakat Desa Sukamaju. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yang diolah menggunakan tehnik analisis data kuanlitatif dengan tiga komponen utama yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1)  Bentuk-bentuk Integrasi Nasional melalui Program Transmigrasi, adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bentuk integrasi di Desa Sukamaju dibidang  kemasyarakatan Terjadinya Persatuan dan kerjasama antara masyrakat transmigran dan masyarakat lokal dengan mengadakan kgiatan-kegiatan yang melibatkan transmigran dan lokal, dibidang politik keterlibatan dalam pemilukada, terpilihnya kepala desa dan anggota dewan yang bersama-sama masyarakat lokal dan transmigran memilih pemimpin yang mereka inginkan untuk menjadi pemimpin daerah, dibidang hukum di desa Sukamaju tidak adanya pelanggaran hukum diatas 5 tahun, yang ada hanya pelanggaran kecil seperti contohnya kenakalan remaja (2) hambatan, kendala yang dihadapi tidak terjadinya integrasi dengan baik, adapun kendala yang di hadapi sehingga tidak terjadinya integrasi dengan baik adalah berbedanya bahasa, kecemburuan sosial, ketidak relaan masyarakat lokal datangnya masyarakat transmigrasi, kurangnya pemahaman tentang hukum, kesalahpahaman antara masyarakat lokal dan transmigrasi sehingga terjadinya konflikKata Kunci : Integrasi Nasional, Program TransmigrasiABSTRACT: The aim of this study. (1) to find out how the forms of national integration through the transmigration program. (2) to find out whether the obstacles faced are not properly implemented. To achieve the objective, the research used data collection technique through observation, interview, and documentation by taking 6 people namely Sukamaju Village Head, Transmigration Section in Dinas Transmiograsi and Manpower office, and four Sukamaju Village people. The data obtained from the results of research processed using kuanlitatif data analysis techniques with three main components of data reduction, data presentation, conclusion and verification. The results show that: (1) Forms of National Integration through Transmigration Program, while the results of research indicate that in the form of integration in Sukamaju village in the field of Community Occurrence Unity and cooperation between community transmigrants and local communities by holding activities involving transmigrants and local , in the field of political involvement in the election, the election of village heads and members of the council who together with local communities and transmigrants choose leaders they want to become regional leaders, law field in Sukamaju village no violation of law over 5 years, for example juvenile delinquency (2) obstacles, obstacles faced not the happening of integration well, as for obstacles faced so that no integration well is different language, social jealousy, not willingness of local community coming transmigration society, kuran the understanding of the law, misunderstanding between local communities and transmigration resulting in conflictKeywords: National Integration, Transmigration Program
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 10 TAHUN 1990 TENTANG PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus pada Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Rappocini Kota Makassar) HAMSAH .; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 3, Desember 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana implementasi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima Terkhusus pada Pedagang Kaki Lima di Jl.A.P.Pettarani Kecamatan Rappocini Kota Makassar. (2). Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengoptilmakan pelaksanaan Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedangang Kaki Lima di Jl.A.P. Pettarani Kecamatan Rappocini Kota Makassar. (3). Kendala yang dihadapi pemerintah dalam implementasi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima di Jl. A.P. Pettarani Kecamatan Rappocini Kota Makassar.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 13 orang pedagang, sehingga disebut dengan penelitian populasi. Dalam proses pengumpulan data mengunakan metode  obeservasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Adapun metode penulisan yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.            Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  1. Implementasi    Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima belum berjalan efektif. Hal ini disebabkan karena a). Pedagang Kaki Lima tidak memiliki izin usaha / berdagang, b). Tempat usaha Pedagang Kaki Lima berada diatas trotoar, c). Pedagang Kaki Lima tidak Membayar retribusi, d). Pemerintah tidak melakukkan pembinaan.. 2. Upaya pemerintah dalam mengefektifkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima : 1). Upaya Preventif : a). Sosialisasi hukum, b). Pembatasan jumlah Pedagang Kaki Lima,. 2). Upaya refresif : a). Negosiasi, b). Penggusuran. 3. Kendala yang diahdapi pemerintah dalam mengefektifkan  Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima: 1.Kendala Internal yaitu ketidakseriusan pemerintah, 2. Kendala Eksternal : a). Kurangnya pemahaman Pedagang Kaki Lima terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima , b) Kurangnya kesadaran Pedagang Kaki Lima, c). adanya dukungan dari mahasiswa.Kata Kunci : Pedagang Kaki Lima, Implementasi Perda.