Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa (DINAREK)

Analisis Dinding Penahan Tanah Dengan Pondasi Tiang Bor (Studi Kasus Tower Pln No. 71 Sutt 150 Kv Di Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar) IGNP Dharmayasa; IGIB Eratodi
Dinamika Rekayasa Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2016
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2016.12.2.151

Abstract

Pemenuhan kebutuhan terhadap listrik sangat tinggi dan memerlukan jaringan yang mampu menjangkau ke seluruh pelanggan. Jaringan untuk mendistribusikan  listrik ke masyarakat sangat kompleks terdiri dari jaringan bawah tanah dan tiang-tiang serta tower. Bangunan tiang-tiang dan tower-tower tersebut sering menimbulkan masalah dalam pengunaan lahan karena memerlukan tempat yang cukup luas. Masalah penggunaaan lahan ini banyak timbul di daerah perkotaan karena semakin sulitnya lahan yang tidak terpakai dan harga lahan yang mahal. Salah satu lokasi yang mengalami permasalahan adalah di daerah Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Permasalahan yang terjadi di daerah ini adalah tower milik PLN yaitu tower SUTT 150 kV no.71 menghalangi jalan masuk ke lahan milik warga, sehingga harus melakukan rekayasa dinding penahan tanah dan pondasi dengan memotong sebagian tanah timbunan serta dinding penahan tanah tanpa mengurangi keamanan konstruksi tower SUTT. Untuk mengatasi masalah tersebut direncanakan suatu dinding penahan tanah dari tiang bor (bored pile) untuk mengganti dinding penahan tanah tipe gravitasi yang telah digunakan sebelumya. Sebelum dilakukan perhitungan perlu dilakukan penyelidikan kondisi tanah dasar di lokasi proyek sehingga dapat direncanakan dinding penahan tanah yang sesuai dan memadai. Setelah melakukan penyelidikan tanah di laboratorium dihasilkan nilai sudut geser tanah (ϕ) = 30º dan berat volume (γ) = 1,6 gr/cm3 dan setelah melakukan analisis pada dinding penahan tanah diperoleh nilai momen maksimum (M maks) = 2384,248 kg.m dan gaya geser maksimum (D maks) =  1098,952 kg.  Hasil perhitungan bahan dinding penahan tanah digunakan beton bertulang dinding susunan bored piled diameter 40 cm dengan kedalaman pancang 4,5 m dari tanah eksisting dan tinggi dinding penahan tanah 3,5 m diatas tanah, sehingga dibutuhkan struktur beton bertulang tiang bor (bored piled) panjang 8 m sebanyak 35 buah. Struktur beton bertulang bored piled diameter 40 cm menggunakan tulangan utama longitudinal 6D16 (6 buah besi ulir  dengan diameter 16 mm) dan tulangan geser menggunakan Ø10-250 (besi polos diameter 10 mm dengan jarak 250 mm).  Luas lahan baru yang didapatkan akibat pengurangan eksisting 10,20 x 13,10 m2 menjadi 5,2 x 6,3 m2, di bagian utara (depan) diperoleh  lahan sebesar 5,0 x 11,7 m2 dan jalan akses di bagian timur dari 2,5 m menjadi 3,9 m.
Tahanan Lateral Bambu Laminasi dengan Konektor Pelat Disisipkan Menggunakan Sambungan Baut I G.L.B. Eratodi; A. Triwiyono; A. Awaludin
Dinamika Rekayasa Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2014
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2014.10.1.60

Abstract

Analisis tahanan lateral beberapa alat sambung telah diusulkan Europen Yield Model (EYM) tahun 1949. Beban leleh berupa nilai tahanan lateral (Z) dapat diprediksi dengan mengetahui nilai geometri sambungan, tegangan leleh dowel dan kuat tumpu dowel. Pengujian tahanan lateral ini dilakukan dalam rangka mengetahui kemampuan sebuah baut dengan model sambungan pelat besi disisipkan pada bambu laminasi. Tahanan lateral sejajar dan tegak lurus arah serat-serat dibutuhkan dalam merencanakan sambungan struktural. Pada uji tahanan lateral ini dibedakan menjadi dua, tahanan lateral tegak lurus serat dan tahanan lateral sejajar serat. Dimensi benda uji tahanan lateral tegak lurus serat adalah 2 buah balok bambu laminasi dengan dimensi 37,5×76×180 mm, dan dimensi tahanan lateral sejajar serat 83×76×200 mm. Hasil penelitian menunjukkan teori Yield Mode dari EYM dapat memprediksi nilai tahanan lateral bambu laminasi. Perbedaan hasil ekperimen sebesar 8,05% lebih tinggi dari teori yield mode pada tahanan lateral tegak lurus serat dan 8,38% pada tahanan lateral sejajar serat. Nilai Poffset 5% sebesar 12,34 kN selip pada 4,82 mm dan kekakuan rata-rata sebesar 3,050 kN/mm pada tahanan lateral tegak lurus serat. Uji tahanan lateral sejajar serat memiliki nilai Poffset 5% rata-rata sebesar 20,3 kN dan kekakuan awal sebesar 6,144 kN/mm pada nilai selip rata-rata 3,99 mm.