Nining Puji Astuti
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FENOMENA INTERVENSI HARAPAN TERHADAP KEBAHAGIAAN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR DENGAN HEMODIALISIS Nining Puji Astuti
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v5i1.112

Abstract

Pendahuluan: Hemodialisis sebagai salah satu metode pengobatan pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir menimbulkan banyak dampak psikologis yang mempengaruhi kebahagiaan pasien. Kondisi tidak bahagia menyebabkan turunnya imunitas, ketidakpatuhan regimen terapeutik dan rendahnya kualitas hidup pasien hemodialisis. Intervensi harapan diperlukan sebagai salah satu metode dalam meningkatkan kebahagiaan pasien hemodialisis. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena intervensi harapan dalam mempengaruhi kebahagiaan pada pasien penyakit ginjal tahap akhir. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan non farmakologis berupa intervensi harapan dilakukan sebanyak 8 sesi dan di ukur menggunakan alat ukur kebahagiaan yaitu Oxford Happiness Questionnaire. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pengukuran awal kebahagiaan menggunakan Oxford Happiness Questionnaire didapatkan hasil bahwa level kebahagiaan pasien adalah 3 (tidak bahagia) dan meningkat menjadi 5 (bahagia) setelah dilakukan intervensi. Kebahagiaan pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisa dipengaruhi oleh kondisi psikologis, status pernikahan, hubungan seksual, tingkat ekonomi, kondisi fisik dan sangat berpengaruh terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan. Kesimpulan: Intervensi harapan merupakan intervensi mandiri keperawatan yang dapat dilakukan baik secara mandiri dan berkelompok demi meningkatkan kebahagiaan pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisa. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis; Hemodialisis; Intervensi Harapan; Kebahagiaan; Penyakit Ginjal Tahap Akhir.
Upaya Pencegahan Pasien Resiko Jatuh dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Nining Puji Astuti; Olga S C Dos Santos; Ekla Saputri Indah; Erlin Pirena
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v5i2.117

Abstract

Latar Belakang: Insiden jatuh merupakan salah satu kejadian yang tidak diharapkan terjadi namun memliki prevalensi yang cukup tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui tindakan pencegahan jatuh yang dilakukan oleh perawat bagi pasien Rawat Inap. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode literature review, peneliti mencari, menggabungkan, dan menganalisis artikel-artikel ilmiah secara valid dengan fokus kajian review paper. Hasil: Dalam penanganannya ternyata masih banyak perawat yang belum melakukan tindakan pencegahan sesuai dengan SOP Rumah Sakit. Pengetahuan, tingkat pendidikan, masa kerja, ketersediaan fasilitas, SDM, dan rasa tanggungjawab menjadi faktor-faktor utama perawat tidak melakukan tindakan pencegahan jatuh pada pasien rawat inap. Dalam menangani hal ini, penilaian skor risiko jatuh dapat dimasukkan dalam asuhan keperawatan sehingga dapat diketahui risiko jatuh pada pasien dan perawat dapat memberikan tindakan pencegahan sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi pada asuhan keperawatan. Kesimpulan: Kesadaran akan rasa tanggungjawab juga harus ditingkatkan pada perawat karena keselamatan pasien merupakan hal yang utama.
HUBUNGAN SELF CARE ACTIVITIES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE II DI RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH Venti Agustina; Nining Puji Astuti; Hana Febi Naranti
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1364

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease that requires a lifelong treatment to maintain the quality of life of the patient. Treatment that can be done by Type II DM patients is self care for the aim of blood sugar control. Research Purposes: Describe the relationship between self-care activities and fasting blood glucose levels in Type II DM patients at Kelet Regional Hospital, Central Java Province. Method: This research uses an analytic descriptive method with a cross sectional approach at Kelet Regional Hospital, Central Java Province. Sampling techniques using purposive sampling techniques and obtained the number of research samples 120 respondents based on inclusion and exclusion criteria. The research instrument uses the DSMQ (Diabetes Self-Management Questionnaire) questionnaire and the measurement of fasting blood glucose. Data analysis was carried out by univariate and bivariate analysis which was then analyzed using the Spearman-Rank test. Results: The results showed that 88.3% of respondents had enough self care activities with 96.6% of respondents had GDP results > 100 mg/dl. In addition, all components of self care activities are in a sufficient category with 85%blood sugar monitor details, eating patterns 74.2%, physical activity 64.2%, treatment 89.2%. The Spearman-Rank test results showed the relationship between self care activities and fasting blood glucose with the value of P=0.036. The self care component associated with fasting blood glucose is the regulation of diet (P=0.028) and physical activity (P=0.036). Conclusion: There is a relationship between self-care activities and fasting blood glucose levels in type II DM patients at Kelet Hospital, Central Java Province. The self care component associated with GDP is the arrangement of diet and physical activity. Keyword: DM type II, DSMQ, GDP, self-care
Pengkajian Kebutuhan Dasar Perawatan Paliatif Pasien Paska CABG (Coronary Artery Bypass Graft) di Ruang Perawatan Intensif Nining Puji Astuti; Sriyono; Ninuk Dian Kurniawati; Henry Saktiana
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i2.1339

Abstract

Latar Belakang: Perawatan paliatif merupakan layanan keperawatan yang seharusnya diberikan sejak pasien didiagnosis sakit kronis, masa perawatan hingga meninggal dunia dan berduka. Namun kondisi ini dimaknai berbeda oleh Indonesia dimana perawatan paliatif didefinisikan sebagai perawatan menjelang ajal kematian sehingga dalam perawatan pasien paska bedah jantung tim medis tidak berkenan melakukan kolaborasi dalam tindakan paliatif sedangkan kebutuhan dasar perawatan harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk membahas peran tindakan perawatan paliatif dalam perawatan pasien paska bedah jantung pada pasien paska CABG di Ruang ICCU RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Juli 2023. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif studi kasus melalui wawancara pasien, keluarga dan analisa kasus hasil pemeriksaan medis pasien. Hasil: Program perawatan paliatif pasien paska tindakan CABG belum terintegrasi dengan tim perawatan paliatif. Hasil pengkajian kebutuhan dasar pasien paliatif di dapatkan data bahwa pasien dan keluarga membutuhkan perawatan paliatif untuk mengurangi gejala nyeri, kelelahan, insomnia, kehilangan nafsu makan dan dampak finansial akibat kondisi sakit pasien. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan terkait pentingnya pengkajian kebutuhan dasar untuk memaksimalkan kualitas hidup pasien paska CABG. Diperlukan alat ukur pengkajian kebutuhan dasar perawatan paliatif guna mengukur kebutuhan dasar perawatan paliatif.
Edukasi Mitigasi Bencana Banjir dan Gempa Bumi pada Siswa Sekolah Dasar Fida Husain; Ida Nur Imamah; Nining Puji Astuti; Nur Tjahjono Suharto; Asri Kusumastuti; Monica Inovasi; Indriana Astuti
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 6 (2023): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v3i6.318

Abstract

Introduction: Creating a program to establish a Disaster Safe Education Unit [Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)] is one of the initiatives the government is doing to prevent catastrophes and manage their effects in educational settings. Objective: The purpose of this community service project is to improve students' understanding of and proficiency in disaster preparedness. Method: The three types of activity approaches include planning, carrying out, and reviewing. 43 students participated in this activity, which involved a lecture and Q&A session. Result: It may be inferred from the activity's outcomes that educating students can help them become more knowledgeable about earthquake and flood disasters. The instructive exercise proceeded without any difficulties, and the participants engaged with great enthusiasm. Conclusion: In order to make sure that every student is aware of disaster readiness and can lower their risk of disaster, it is desired that the school would keep up its ongoing disaster preparedness education programs.