Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISASI ANTOSIANIN KUBIS MERAH SEBAGAI INDIKATOR PADA KEMASAN CERDAS Muhammad Yusuf; Sri Indriati; Nur Fitriani Usdyana Attahmid
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.777 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i1.298

Abstract

GC-MS and Antioxidant Capacity Analysis in Propanol Extract of Carthamus Tinctorious L Sri Indriati; Muhammad Yusuf; Riskayanti Riskayanti; Nur Amaliah; Mahyati Latief; Rahmiah Sjafruddin; Nur Fitriani Usdyana Attahmid
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v8i1.2801

Abstract

Safflower, were extracted using propanol solvent at different time intervals: 10, 20, and 30 min at a constant temperature of 40°C. The extracts were analyzed by GC/MS technique. The major compounds identified were tetrapentacontane, tetracontane, triacontanol, gamma sitosterol, myristic acid, linoleic acid, stearic acid, palmitic acid, oleic acid, and lauric acid. However, some levels of palmidrol, beta-amyrin, cubenol, and tocopherol were also found in safflower extracts. Most of the volatile compounds were detected between 10–30 min time of extraction. The 30 min time of extraction also showed the maximum content of polyphenols and antioxidants in safflower extracts. Thus, 30 min was suggested as the most suitable time for maximum extraction of bioactive volatiles, antioxidants, and polyphenols from Safflower using propanol solvent.
Aplikasi Media Selektif Mikroba sebagai Indikator Kemasan Cerdas pada Bahan Pangan Sri Indriati; Muhammad Yusuf; Nur Fitriani Usdyana; Rosalin Rosalin
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 19 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v19i2.1391

Abstract

Penurunan kualitas pangan terjadi hingga penyimpanan, distribusi dan transportasi. Kualitas informasi yang menurun dideteksi oleh smart packaging yang memiliki indikator tertentu. Smart packaging bertujuan untuk menjaga kondisi makanan dalam kemasan dan memberikan informasi tentang kualitas makanan secara tepat dan keamanan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kemasan cerdas yang mendeteksi keberadaan Escherichia coli dan Pseudomonas Sp . Bakteri ini bersifat patogen yang menyebabkan keracunan dan infeksi pada tubuh serta membuat tekstur daging menjadi lunak, sedangkan pada buah dan sayuran dapat menyebabkan busuk, busuk jari, dan tekstur lunak. Bakteri ini umumnya muncul pada daging segar, produk daging, buah-buahan dan sayuran. Label pintar dibuat dari media selektif yaitu Eosin Methylene Blue (EMBA) dan Selenit Enrichment Broth (SEB), yang diformulasi dengan bubuk agar, tepung tapioka dan gliserol. Penerapan smart label pada ikan, daging, tomat dan bayam menghasilkan respon yang tepat untuk mendeteksi kerusakan mutu pada bahan pangan, yang ditunjukkan pada hasil penentuan umur simpan, perhitungan bakteri Total Plate Count (TPC), pengukuran sifat fisik (kekuatan tarik, perpanjangan, ketebalan), analisis warna dengan chromameter dan pengujian sensitivitas label cerdas
Extraction Optimization of Pigeon Pea Seed Protein and Yield Using Response Surface Methodology Sri Indriati; Muhammad Yusuf; Muhammad Irsal; Mahyati Latief; Nuraeni Umar; Nur Fitriani Usdyana Attahmid
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v9i1.3530

Abstract

Pigeon Pea (Casanus Cajan L.) is one of the local foods in South Sulawesi. Pigeon pea seeds contain protein that the body can absorb. This study aims to determine the optimum operating conditions for extracting pigeon pea on protein and yield using Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE). Response Surface Methodology (RSM) with Box-Behnken Design (BBD) was used by considering three variables, time (30, 40, and 50 min), temperature (40, 50, and 60oC), and methanol concentration (50, 70, and 90%). The experiment results show that yield ranges from 8.85663% to 31.4766% and 46.1538 mg/l to 15584.6 mg/l. Response variables were computed and used to create the contour plot graphs. The optimum operating conditions for sonication extraction were a time of 44.760 minutes, a temperature of 60oC, and a 90% methanol concentration.
BIOGAS UNTUK RUMAH TANGGA DI DESA LENGKESE KABUPATEN TAKALAR Nur Aminah; Aksan Aksan; Sri Indriati; Rusdi Wartapane
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Penerapan Ipteks Masyarakat (PIM) dilakukan untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai sumber energi terbarukan untuk rumah tangga. Biogas dimanfaatkan sebagai sumber tegangan pada penerangan rumah dan sumber energi gas pada kompor gas. Sisa/limbah biogas dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pembentukan biogas dilakukan pada reaktor biogas (biodigester) yang dibangun pada program ini di Desa Lengkese kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Metode yang diterapkan pada program PIM ini yaitu, 1. penyuluhan; 2. Pelatihan dan demonstrasi; 3. Pendampingan mitra kelompok tani pemuda milenial (KTPM) Kakao Farm Desa Lengkese. Raktor biogas (biodigester) didesain dengan kapasitas 4 – 6 m3/hari untuk menampung limbah kotoran sapi sebanyak 8 ekor sapi. Berdasarkan perhitungan desain, reaktor tersebut mampu menghasilkan biogas sebanyak 1,6 – 2,4 m3/hari. Biogas yang dihasilkan selain dimanfaatkan sebagai sumber energy kompor gas dan sisa limbah biogas (slurry) dimanfaatkan sebagai pupuk organic. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi pada masyarakat (kelompok tani) berbasis pengolahan limbah kotoran sapi diharapkan dapat memberikan manfaat yang berlipat ganda dan menjadi penggerak dinamika pembangunan pedesaan dan gerakan lingkungan hidup bersih (ramah lingkungan).