Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISTRIBUSI TEMPAT PERINDUKAN AEDES Sp. PADA DATARAN TINGGI DAN RENDAH DI KELURAHAN TULUNGREJO DAN KELURAHAN GIRIPURNO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU TAHUN 2017 Muhammad Haris Pamungkas; Ngadino .; Sudjarwo .
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 15, No 2 (2017): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v15i2.681

Abstract

Pada tingkat ketinggian tempat yang berbeda dapat mempengaruhi suhu dan kelembaban udara suatu wilayah. Berdasarkan Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan RI di tempat dengan ketinggian lebih dari 1.000 mdpl semestinya tidak ditemukan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penular penyakit Demam Berdarah Dengue karena pada ketinggian tersebut suhu udara terlalu rendah sehingga tidak memungkinkan bagi kehidupan nyamuk.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi tempat perindukan Aedes sp. pada dataran tinggi dan dataran rendah Kelurahan Tulungrejo dan Kelurahan Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial berupa peta digital Kota Batu dan data titik koordinat rumah sampel yang diperoleh dari pengukuran menggunakan alat GPS. Data yang diperoleh diolah menjadi peta baru sebagai informasi distribusi tempat perindukan Aedes sp.Hasil pengamatan di Kelurahan Tulungrejo didapatkan nilai HI sebesar 1,7%, CI sebesar 2,22%, dan BI sebesar 3,39 sehingga tergolong dalam kategori kepadatan rendah (density figure=1). Pada wilayah Kelurahan Giripurno didapatkan nilai HI sebesar 15,25%, CI sebesar 13,51%, dan BI sebesar 16,95 sehingga tergolong dalam kategori kepadatan sedang (density figure=3). Telah terjadi perubahan perilaku berkembangbiak nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Tulungrejo. Nyamuk Aedes sp. sudah mampu bertahan hidup dan berkembangbiak meskipun berada di wilayah dataran tinggi lebih dari 1.000 mdpl.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran perindukan nyamuk Aedes sp. di wilayah dataran tinggi 1.000 mdpl. Serta perlu adanya kewaspadaan dini pencegahan DBD di wilayah dataran tinggi. Kata kunci: distribusi larva Aedes sp., perbedaan dataran