Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE SANTRI DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS – SYAFI’IYAH SIDOARJO TAHUN 2020 Devinda Novitasari; Suprijandani .; Ferdian Akhmad Ferizqo
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 19, No 2 (2021): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v19i2.1539

Abstract

           Penyakit skabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh infestasi sarcoptes scabies, hal ini dikarenakan kurangnya memelihara kebersihan diri (personal hygiene). Personal hygiene meliputi : kebersihan kulit, kebersihan  tangan dan kuku, kebersihan kaki, kebersihan pakaian, kebersihan handuk, dan kebersihan tempat tidur. Skabies menempati posisi ke – 2 dari 5 penyakit terbesar di Pondok Pesantren As – Syafi’iyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene santri dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren As - Syafi’iyah Sidoarjo tahun 2020.         Penelitian ini menggunakan studi analitik, jenisnya observasional dengan pendekatan case control. Variabel yang diteliti ialah : kebersihan kulit, tangan, kuku, kaki, pakaian dan handuk. Sampel yang diambil sebanyak 66  responden sakit skabies dan 66 sebagai kontrol, dengan menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Analisis data ditunjukkan dengan uji chi square.      Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 15 responden (11,4%) kurang menjaga kebersihan kulit, lalu 19 responden (14,4%) kurang menjaga kebersihan tangan dan kuku, sebanyak 20 responden (15,2%) kurang menjaga kebersihan kaki, kemudian 19 responden (14,4%) kurang menjaga kebersihan pakaian, dan sekitar 17 responden (12,9%) kurang menjaga kebersihan handuk.      Kesimpulan ada hubungan antara kebersihan kulit dengan kejadian skabies (p-value = 0,00), terdapat pula hubungan antara kebersihan tangan dan kuku dengan kejadian skabies (p-value = 0,00), kejadian skabies juga dipengaruhi oleh kebersihan kaki (p-value = 0,01), kebersihan pakaian (p-value = 0,03), dan kebersihan handuk (p-value = 0,06). Pengelola Pondok pesantren perlu mengadakan  penyuluhan tentang kebersihan diri. Sanitarian dapat berperan sebagai penyuluhnya. Seluruh santri hendaknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).