Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFFECT OF PEER GROUP SUPPORT ON SELF-CARE MANAGEMENT IN DIABETES MELLITUS PATIENTS IN KEMBARAN SUB-DISTRICT Irma Septiani; Atyanti Isworo; Arif Imam Hidayat
Kesmas Indonesia Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.09 KB) | DOI: 10.20884/1.ki.2020.12.1.1915

Abstract

Diabetes mellitus atau biasa disebut dengan DM merupakan penyakit tidak menular yang kejadiannya cukup tinggi. Penyakit DM akan menimbulkan komplikasi apabila penderita DM memiliki self-care management yang buruk. Komplikasi dapat dicegah dengan perawatan diri yang baik seumur hidup. Peningkatan perawatan diri DM ini dapat dibantu dengan metode peer group support. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer group support terhadap self-care management pada penderita DM di Kecamatan Kembaran. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non randomized pretest-posttest with control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden penelitian ini adalah penderita DM di Puskesmas I Kembaran dan Puskesmas II Kembaran sebesar 27 responden (13 responden pada kelompok intervensi, 14 responden pada kelompok kontrol). Instrumen penelitian menggunakan Diabetes Self-Management Questionnaire. Terdapat perbedaan yang bermakna skor self-care management DM pre dan post peer group support dengan p 0,001 pada kelompok intervensi. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna skor self-care management DM pre dan post pada kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang bermakna skor self-care management DM sesudah peer group support antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p 0,001. Peer group support efektif meningkatkan self-care management pada penderita DM. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Self-Care Management, Peer Group Support
TAUSIYAH UNTUK PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI PRIMER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR Arif Setyo Upoyo; Wastu Adi Mulyono; Arif Imam Hidayat; Akhyarul Anam
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i1.241

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung, ginjal dan stroke. Penatalaksanan non farmakologi pada pasien hipertensi primer adalah memodifikasi gaya hidup yang meliputi diet, olahraga dan pengendalian stres.  Tausiyah merupakan salah satu metode untuk menurunkan stres. Tujuan: untuk mengidentifikasi pengaruh tausiyah terhadap tekanan darah penderita hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Timur. Metode: penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Sampel penelitian sejumlah 37 orang, terdiri dari 17 responden sebagai kelompok intervensi dengan diperdengarkan tausiyah selama 20 menit dengan mp.3 player, dan 20 responden sebagai kelompok kontrol. Pembagian sampel dilakukan secara acak sederhana. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital. Pengujian perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah intervensi menggunakan paired t test, sedangkan untuk mengetahui perbedaan perubahan tekanan darah  pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi menggunakan independent t- test. Hasil: menunjukkan ada perbedaan tekanan darah yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok intervensi (nilai p 0,012), penurunan tekanan darah juga ada perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (nilai p 0,03). Pembahasan: tausiyah efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi primer. ABSTRACT Introduction: Hipertension can cause heart deseases, renal deseases and stroke. Treatment non farmacology is modify life style that include diet, physical activity and stress control. Tauziyah is one methoda to control stress.  The objective of research is to identify the influnce of tauziyah toward blood pressure at hipertention patient. The research used quasy experimental. Sample are taked randomized. There were 17 respondent as intervension group and 20 respondent as control group. The intervenstion group got tauziyah for 20 minutes with mp.3 player. Blood pressure is measured before and after intervention with digital tensimetre. Analysis used paired t test and independent t test. There is significant blood pressure difference before and after intervention (p value 0.012) and there is significant decreasing blood pressure difference between intervention and control group. Tausiyah is efective to decrease blood pressure at primary hipertention patients.
Manajemen Kecemasan pada Pasien Pre Operasi : Literature Review Arif Imam Hidayat; Adiratna Sekar Siwi
Journal of Bionursing Vol 1 No 1 (2019): Journal Of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.041 KB) | DOI: 10.20884/1.bion.2019.1.1.16

Abstract

Latar belakang : Kecemasan pada pasien pre-operasi sudah lama menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dari hasil penelitian yang ada, masih terdapat inkonsistensi terkait hasil berbagai metode perlakuan untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre-operasi.Tujuan : Literatur review ini dilakukan untuk untuk menginvestigasi efektifitas berbagai terapi edukasi untuk menurunkan kecemasan pada pasien pre-operasiMetode : Penelitian ini dilakukan denngan metode pencarian daring dari pusat data PubMed, ProQuest, CINAHL, OVID, dan Science Direct. Artikel yang didapatkan kemudian ditabulasi dan diberi level sesuai standar the Joanna Briggs Institute for Evidence-Based Nursing and Midwifery (JBI)Hasil : Artikel ini menunjukan analisa terkait berbagai macam metode penanganan kecemasan pada pasien pre-operasi.Kesimpulan : Perlu dipertimbangkan adanya standarisasi untuk intervensi manajemen kecemasan pada pasien pre-operasi
Kualitas Hidup pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi Adiratna Siwi; Tri Sumarni; A Rizal Fadly; Arif Imam Hidayat
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.68 KB)

Abstract

Kemoterapi memiliki dampak dalam kehidupan antara lain berupa gangguan fisik dan psikologis. Selain itu, banyak ditemukan bahwa program terapi yang direncanakan seringkali tidak selesai karena setiap kali pasien harus kemoterapi terpaksa ditunda karena kondisi pasien yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan kemoterapi. Biasanya disebabkan keadaan umum yang belum baik dan kondisi tubuh pasien yang memburuk. Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat mengalami perubahan dari berbagai aspek kehidupan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Hal ini akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Desain dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan sampel 67 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Analisa data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu berumur 46-65 tahun (56.7%), jenis kelamin perempuan (83.6%), jenis kanker payudara (61.2%), lama kemoterapi 1-3 bulan (37.3%), pekerjaan tidak bekerja (52.2%), status pernikahan menikah (85.0%) serta kualitas hidup rendah sebanyak 52 responden (77,6%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi dalam kategori rendah sebanyak 52 responden (77,6%).
Training Manajemen Nyeri Punggung (Low Back Pain) Pada Lansia Dengan Mc Kenzie Exercise Di Kelurahan Mersi Purwokerto Timur Galih Noor Alivian; Sidik Alaludin; Arif Imam Hidayat
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 1 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.321 KB)

Abstract

Latar Belakang: Low back pain (LBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya di sekitar daerah tersebut. Faktor lain yang berhubungan dengan kejadian LBP meliputi karakteristik individu misalnya usia. Usia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya nyeri punggung pada lansia. Latihan peregangan metode Mc Kenzie merupakan suatu teknik latihan dengan menggunakan gerakan badan terutama kebelakang/ekstensi, biasanya digunakan untuk penguatan dan peregangan otot-otot ekstensor dan fleksor sendi lumbosacralis dan dapat mengurangi nyeri. Tujuan: Melalui program penerapan IPTEK ini diharapkan para kader posyandu lansia mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang latihan peregangan metode Mc Kenzie dan meningkatkan pengetahuan kader tentang nyeri punggung/ low back pain, ditunjukkan dengan peningkatan nilai skor pengetahuan saat dilakukan pre test dan post test. Metode: Program penerapan IPTEK ini dilakukan melalui pendidikan kesehatan berbasis kebutuhan melalui metode penyuluhan, diskusi, dan demonstrasi tentang latihan peregangan metode Mc Kenzie dan tentang nyeri punggung/ low back pain. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan adalah 30 orang yang terdiri dari beberapa kader posyandu lansia di kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur. Hasil: Kegiatan penyuluhan meningkatkan pengetahuan para kader posyandu lansia, skor pengetahuan di ukur sebelum dan sesudah pemberian edukasi, nilai rata- rata pre test skor pengetahuan kader posyandu lansia adalah (53,33), sedangkan nilai rata- rata post test skor pengetahuan kader posyandu lansia (80.67). Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara nilai skor pengetahuan kader posyandu lansia kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur terhadap pemahaman tentang latihan peregangan metode Mc Kenzie dan tentang nyeri punggung/ low back pain. Kesimpulan: Program PKM penerapan IPTEK telah berjalan dengan lancar dan menghasilkan jasa berupa pemberian penyuluhan oleh para ahli di bidang kesehatan tentang latihan peregangan metode Mc Kenzie dan tentang nyeri punggung/ low back pain.
EMERGENCY NURSING ANALYSIS PREVENTION AND TREATMENT OF COGNITIVE DYFUNCTION AFTER TRAUMATIC BRAIN INJURY: LITERATURE REVIEW Galih Noor Alivian; Arif Imam Hidayat; Sidik Awaludin; Iwan Purnawan
International Journal of Biomedical Nursing Review Vol 1 No 1 (2022): International Journal of Biomedical-Nursing Review (IJBNR)
Publisher : Poertorico publisher Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ijbnr.2022.1.1.6535

Abstract

Introduction: Traumatic brain injury or traumatic brain injury according to the national consensus of treatment head trauma defines traumatic brain injury as mechanical trauma to the head either directly or indirectly that can cause disturbance neurological functions such as physical, cognitive and psychosocial disorders both temporarily nor permanent. This literature review aims to determine the prevention and treatment of cognitive dysfunction after traumatic brain injury. Literature search with using the ProQuest, PubMed, Garuda and Google Scholar databases with 2017-2022 publication range. Articles that meet the criteria are analyzed and rated quality according to inclusion and exclusion. Obtained ten articles discussing related to the prevention and treatment of cognitive dysfunction after traumatic brain injury, two articles using the literature review method. The results of the analysis of the 5 articles show below there are various alternatives can be used in the prevention and treatment of people with cognitive dysfunction or disorders positive after traumatic brain injury such as the use of trehalose drugs, computer-assisted cognitive stimulation or neurocognition, use of neurofeedback, prophylactic therapy, neuroradiographic imaging and basic and optional neurologic examinations use of anti-epileptic drugs (OATs). Until now there is no therapy that can be applied for primary brain injury, therapy for people with cognitive impairment focused on neurocognitive rehabilitation in cognitive impairment after traumatic brain injury