Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KETAHANAN LINGKUNGAN DI DESA BUNUT PASAR KECAMATAN WAY RATAY KABUPATEN PESAWARAN Darmawan Purba; Bendi Juantara; R. Pitojo Budiono; R. Sigit Krisbintoro
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 22 No 2 (2020): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v22i2.63

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan asessment Indeks Desa Membangun (IDM) 10 Desa di kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran menunjukkan hampir sebagian besar desa memiliki persoalan ekologi yang serius. Desa Bunut Pasar adalah satu-satunya desa yang masuk zona merah karena memuat penilaian paling rendah jika dibanding desa-desa yang lain. Sejatinya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah desa setempat, yakni membentuk tim satgas bencana, mengadakan sosialisasi pencegahan bencana dan kelestarian lingkungan desa. Namun demikian hingga saat ini persoalan bencana masih terus terjadi, bahkan semakin masif. Penelitian ini melangkah lebih jauh dengan melihat bagaimana modal sosial masyarakat dalam mendukung ketahanan lingkungan di Desa Bunut Pasar Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan upaya mendayagunakan relasi-relasi sosial seperti nilai-norma, jaringan sosial dan kepercayaan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan manfaat sosial belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh desa Bunut. Selain itu banyak faktor yang menghambat berjalannya konsep modal sosial, yakni, kesadaran masyarakat terhadap ketahanan lingkungan rendah, budaya permisif terhadap perilaku pengrusakan lingkungan; dan kepemimpinan pemerintahan desa yang belum optimal dalam menggerakkan masyarakat serta menegakkan regulasi pro lingkungan.
Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Demokrasi bagi Pelajar dan Mahasiswa di Kota Bandar Lampung dalam Membangun Semangat Nasionalisme dan Demokrasi Himawan Indrajat; Robi Cahyadi Kurniawan; Dedy Hermawan; Bendi Juantara
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v3i1.274

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pendidikan wawasan kebangsaan dan demokrasi bagi pelajar dan mahasiswa di Kota Bandar Lampung. Karena seperti kita ketahui bahwa hasil dari survey Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Tahun 2017 menempatkan provinsi Lampung dalam provinsi dengan tingkat radikalisme tertinggi. Kemudian hasil penelitian FKPT (Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme) Provinsi Lampung Bandar Lampung merupakan yang masuk dalam daerah rawan radikalisme. Berdasarkan hasil penelitian BNPT dan FKPT Provinsi Lampung maka sasaran pendidikan wawasan kebangsaan dan demokrasi ini adalah generasi muda yang terdiri dari pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa yang ada di Kota Bandar Lampung. Dan bertujuan agar dapat memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara serta nilai-nilai demokrasi sehingga bisa mencegah pemahaman radikalisme dan memiliki tingkat melek politik yang demokratis.Pengabdian dilakukan dalam bentuk penjajagan pengetahuan dan pemahaman peserta dengan menggunakan evaluasi awal melalui pre test. Cara ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta pendidikan wawasan kebangsaan dan demorasi mengenai Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika serta Sistem Politik Indonesia. Evaluasi akhir  melalui post test dan diskusi atas masalah-masalah yang belum dipahami berkaitan dengan materi yang disampaikan. Diharapkan dengan Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Demokrasi ini mampu meningkatkan rasa nasionalisme, toleransi dan melek politik.
REFLEKSI 24 TAHUN REFORMASI: MENIMBANG GERAKAN MAHASISWA TERHADAP KORUPSI KEPALA DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG Bendi Juantara
Metakom Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Metakom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/metakom.v6i2.270

Abstract

Masifnya kasus korupsi kepala daerah di Provinsi Lampung telah mengancam krisis integritas kepemimpinan daerah dan merugikan banyak pihak. Berdasarkan hasil observasi data sekunder menunjukkan sejak tahun 2016, sebanyak lima kepala daerah di Provinsi Lampung telah terjerat OTT KPK. Sejatinya berbagai upaya pencegahan telah dilakukan oleh stakeholder terkait dalam menekan maraknya korupsi, namun demikian faktanya masih terdapat problem dan kendala, baik dalam penegakan hukum hingga penyalahgunaan wewenang. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melihat realitas gerakan mahasiswa di provinsi lampung terhadap praktik korupsi kepala daerah yang massif terjadi di Provinsi Lampung. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengambil informan dari sejumlah elit mahasiswa yang aktif dalam keorganisasian internal kampus seperti HMJ Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung, BEM Sekolah Tinggi Agama Islam YASBA Kalianda, BEM Universitas Tulang Bawang (UTB) Senat Mahasiswa UIN Radin Intan Lampung, serta Akademisi FISIP Universitas Lampung. Hasil Penelitian menunjukkan mahasiswa sangat menentang adanya korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah. Namun demikian mahasiswa terjebak dengan kondisi personal dan akademis sehingga fungsi kontrol mahasiswa lemah. Pada Akhirnya Gerakan Mahasiswa saat ini belum memberikan dampak signifikan terhadap kasus korupsi yang ada di Provinsi Lampung
REFLEKSI 24 TAHUN REFORMASI: MENIMBANG GERAKAN MAHASISWA TERHADAP KORUPSI KEPALA DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG Bendi Juantara
Metakom Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Communication Science Department at Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/metakom.v6i2.270

Abstract

Masifnya kasus korupsi kepala daerah di Provinsi Lampung telah mengancam krisis integritas kepemimpinan daerah dan merugikan banyak pihak. Berdasarkan hasil observasi data sekunder menunjukkan sejak tahun 2016, sebanyak lima kepala daerah di Provinsi Lampung telah terjerat OTT KPK. Sejatinya berbagai upaya pencegahan telah dilakukan oleh stakeholder terkait dalam menekan maraknya korupsi, namun demikian faktanya masih terdapat problem dan kendala, baik dalam penegakan hukum hingga penyalahgunaan wewenang. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melihat realitas gerakan mahasiswa di provinsi lampung terhadap praktik korupsi kepala daerah yang massif terjadi di Provinsi Lampung. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengambil informan dari sejumlah elit mahasiswa yang aktif dalam keorganisasian internal kampus seperti HMJ Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung, BEM Sekolah Tinggi Agama Islam YASBA Kalianda, BEM Universitas Tulang Bawang (UTB) Senat Mahasiswa UIN Radin Intan Lampung, serta Akademisi FISIP Universitas Lampung. Hasil Penelitian menunjukkan mahasiswa sangat menentang adanya korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah. Namun demikian mahasiswa terjebak dengan kondisi personal dan akademis sehingga fungsi kontrol mahasiswa lemah. Pada Akhirnya Gerakan Mahasiswa saat ini belum memberikan dampak signifikan terhadap kasus korupsi yang ada di Provinsi Lampung
POLA REKRUTMEN PDI-PERJUANGAN DALAM KANDIDASI CALON KEPALA DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2020 Harjuno Saputro; Robi Cahyadi Kurniawan; Bendi Juantara
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i3.2023.1253-1264

Abstract

Penetapan kandidat calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Pesawaran yang diutus oleh PDI-Perjuangan memperlihatkan perbedaan yang terjadi antara regulasi partai dan keadaan lapangan yang memperlihatkan kemungkinan terjadinya permainan di dalam penetapan kandidat calon bupati dan calon wakil bupati Kabuipaten Pesawaran. Kabupaten Pesawaran mempunyai kader yang memiliki loyalitas tinggi terhadap PDI-Perjuangan yang merupakan Ketua DPC pada saat itu tetapi tidak mendapatkan rekomendasi dari PDI-Perjuangan dalam kompetisi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020. Tujuan penelitian ini ialah untuk mngetahui Pola Rekrutmen PDI-Perjuangan dalam kandidasi calon Kepala Daerah Kabupaten Pesawaran tahun 2020. Teori di dalam penelitian ini tahapan rekrutmen politik yang dikemukakan oleh Syamsuddin Haris (2005:44) dan pola rekrutmen politik yang dikemukakan oleh Nazaruddin Syamsudin dalam Hesel Nogi Tangkilisan (2003:189). Metode penelitian ini ialah kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam tahapan rekrutmen dari penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati sampai dengan penetapan calon bupati dan calon wakil bupati terdapat dua pola rekrutmen yang digunakan PDI-Perjuangan dalam tahapan rekrutmen ini. Di tahap penjaringan sampai tahap penyaringan PDI- perjuangan menggunakan mekanisme pola rekrutmen terbuka namun pada tahap penetapan calon PDI-Perjuangan menggunakan mekanisme pola rekrutmen tertutup.