Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REPRESENTASI CITRA LAKI-LAKI BUDAYA SUNDA (STUDI ANALISIS SEMIOTIK CHARLES SANDERS PEIRCE DALAM SINETRON PREMAN PENSIUN) Nanda Utaridah
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 17 No 2 (2015): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v17i2.78

Abstract

Lifting Sunda culture in this Retired Sinetron Freeman become fascination a look on because of setting, dialectal of Ianguage, and comedy situation in its story jell with atmosphere of kesundaan and town of Bandung. Retired Freeman narrate life of group "small" freeman mastering terminal area, market and merchant of cloister in town of Bandung. The Reality freeman many in men domination, so becoming this research inspiratif for mendeskripsikan and analyse Sunda men image which is construction differen in this sinteron. Research use descriptive approach qualitative with analysis of semiotik model Charles Sanders Peirce. Result of analysis there are ten figure picture player of men in Retired Freeman sinetron which is representasi as cultural men image of Sunda having meaning in life, namely as follows 1) Men Sunda have style fashion in dressing as image identity, 2) Men Sunda have the understanding of Sunda character and ethos namely, "Cageur, Bageur, Bener, Singer, and Pinter,” 3) Men Sunda inculcate life value "Silih Asah, Silih Asuh and Silih Asih" in society and family, and 4) Men Sunda prefer pattern "Riung Mumpulung or Bengkung ngariung bongkok ngaronyok" namely shake together with family and brother in a state of liking and is hard. Men Sunda showing many image which are positive in this Retired Freeman sintron even can argue stereotype they which have expanded in society.
Literasi Buku Teks untuk Meningkatkan Pemahaman MultiKultur Siswa Sugiyanta Sugiyanta; Tina Kartika; Nanda Utaridah; Sarwoko Sarwoko
Media Komunikasi FPIPS Vol. 21 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v21i2.44285

Abstract

Buku teks belum dimanfaatkan secara optimal baik oleh siswa maupun guru dalam proses pemahaman multi kultural pada mata pelajaran Pkn (pendidikan dan  kewarganegaraan) di SMP Negeri 1 Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan tahun ajaran 2020/2021.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dengan pendekatan scientific inquiry untuk  meningkatkan pemahaman multikultural. Metode  penelitian  digunakan  adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan prosedur  terdiri dari tiga siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data digunakan adalah observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D  sebanyak 48 orang di SMP Negeri 1 Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan tahun ajaran 2020/2021.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan literasi buku teks  dengan metode SQ3R dapat meningkatkan pemahaman multikultur siswa. Peningkatan pemahaman merupakan  proses  pembelajaran  dari cukup menjadi baik. Ini berdampak pada  salah satu cara untuk mempertahankan proses pemahaman multikultur siswa pada kehidupan masyarakat majemuk.
Feminisme dalam Fenomena Childfree : Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Buku “Childfree And Happy” Mifta Rizki Mardika; Abdul Firman Ashaf; Nanda Utaridah
Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies Vol 3, No 1 (2023): Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jwcs.v3i1.15869

Abstract

AbstractThis research discusses social phenomena childfree in mass media (books) which are one of the agendas of the feminism movement. Victoria Tunggono is the first Indonesian writer who voice childfree loudly through her book entitled "Childfree and Happy". This research uses qualitative methods and Sara Mills critical discourse analysis and feminism theory to find out how this book represents feminism from childfree issues. The result of this research is childfree has described through causes, effects, and arguments using an effective language so that the readers can understand and highlight the side of feminism easily. The feminism side shown through subject-object and writer-reading classification and word and sentence level analysis refers to representations that emphasize the issue of women's bodies and women as objects. The conclusion is the book has representation radical feminism. Because the issue of women's bodies and women as objects is related to the basic concepts of radical feminism, namely patriarchy, family, and women as subordinates.Keywords : Childfree, Critical Discourse Analysis Of Sara Mills, Feminisme AbstrakPenelitian ini membahas tentang fenomena sosial dalam media cetak (buku) yang menjadi salah satu agenda gerakan feminisme, yaitu childfree. Victoria Tunggono merupakan penulis Indonesia pertamayang berani menyuarakan childfree lewat bukunya yang berjudul ”Childfree and Happy”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis wacana kritis Sara Mills serta teori feminisme untuk dapat mengetahui bagaimana buku ini merepresentasikan sisi feminisme dalam isu childfree. Hasil dari penelitian ini adalah childfree digambarkan melaluipenyebab, pengaruh, dan argumen dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan istilah yang mudah dipahami pembaca dan menonjolkan sisi feminisme. Sisi feminisme yang ditunjukkan melalui klasifikasi subjek-objek dan penulis-membaca dan analisis level kata dan kalimat merujuk pada representasi yang tekankan pada isu ketubuhan perempuan dan perempuan sebagai objek. Dapat disimpulkan bahwa representasi feminisme yang disajikan dalam buku ini mengarah kepada feminisme radikal. Karena isu ketubuhan perempuan dan perempuan sebagai objek berkaitan dengan konsep-konsep dasar pemikiran feminisme radikal yakni patriarkat, keluarga, dan perempuan sebagai subordinasi.Kata Kunci :Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Childfree, Feminisme,
Feminisme dalam Fenomena Childfree : Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Buku “Childfree And Happy” Mifta Rizki Mardika; Abdul Firman Ashaf; Nanda Utaridah
Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies Vol 3, No 1 (2023): Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jwcs.v3i1.15869

Abstract

AbstractThis research discusses social phenomena childfree in mass media (books) which are one of the agendas of the feminism movement. Victoria Tunggono is the first Indonesian writer who voice childfree loudly through her book entitled "Childfree and Happy". This research uses qualitative methods and Sara Mills critical discourse analysis and feminism theory to find out how this book represents feminism from childfree issues. The result of this research is childfree has described through causes, effects, and arguments using an effective language so that the readers can understand and highlight the side of feminism easily. The feminism side shown through subject-object and writer-reading classification and word and sentence level analysis refers to representations that emphasize the issue of women's bodies and women as objects. The conclusion is the book has representation radical feminism. Because the issue of women's bodies and women as objects is related to the basic concepts of radical feminism, namely patriarchy, family, and women as subordinates.Keywords : Childfree, Critical Discourse Analysis Of Sara Mills, Feminisme AbstrakPenelitian ini membahas tentang fenomena sosial dalam media cetak (buku) yang menjadi salah satu agenda gerakan feminisme, yaitu childfree. Victoria Tunggono merupakan penulis Indonesia pertamayang berani menyuarakan childfree lewat bukunya yang berjudul ”Childfree and Happy”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis wacana kritis Sara Mills serta teori feminisme untuk dapat mengetahui bagaimana buku ini merepresentasikan sisi feminisme dalam isu childfree. Hasil dari penelitian ini adalah childfree digambarkan melaluipenyebab, pengaruh, dan argumen dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan istilah yang mudah dipahami pembaca dan menonjolkan sisi feminisme. Sisi feminisme yang ditunjukkan melalui klasifikasi subjek-objek dan penulis-membaca dan analisis level kata dan kalimat merujuk pada representasi yang tekankan pada isu ketubuhan perempuan dan perempuan sebagai objek. Dapat disimpulkan bahwa representasi feminisme yang disajikan dalam buku ini mengarah kepada feminisme radikal. Karena isu ketubuhan perempuan dan perempuan sebagai objek berkaitan dengan konsep-konsep dasar pemikiran feminisme radikal yakni patriarkat, keluarga, dan perempuan sebagai subordinasi.Kata Kunci :Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Childfree, Feminisme,
STRATEGI PENCILS HUMAS PARIWISATA DALAM PUBLIKASI ONLINE WISATA SUMUR PUTRI DENGAN PENERAPAN PROKES 3M DI BANDAR LAMPUNG Nanda Utaridah; Vito Prasetya; Agung Wibawa
JEVIEF : Jurnal Vokasi FISIP Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): JEVIEF: Jurnal Vokasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Regulasi pemerintah pusat untuk mengatur kegiatan pariwisata dengan himbauan penerapan protokol kesehatan menjadi perhatian dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas Humas Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung. Upaya promosi desa wisata, Humas melakukan serangkaian kegiatannya melalui strategi Pencils yaitu Publikasi, Even, News, Community involment, Image, Lobbying, dan Social Responsibility, merupakan langkah strategis yang berorientasi terhadap peningkatan wisata dan keselamatan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas humas melalui strategi pencils dalam mempromosikan desa wisata dengan prokes 3M secara online. Publikasi online ini diharapkan dapat menciptakan brand awareness masyarakat mengenai objek wisata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian publikasi online aktivitas humas Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung ini efektif menggunakan strategi pencils dalam mempromosikan wisata sumur putri menjadi Desa Wisata Alam dengan prokes 3M di media sosial Instagram. Wisata Sumur Putri memiliki view alam yang indah dan daya tarik historis yang dipercayai masyarakat sebagai air berkhasiat untuk kesehatan. Selain meningkatkan aspek keselamatan, dan lingkungan wisata juga ketersediaan kuliner dan perbaruan spot selfie di area wisata Sumur Putri agar semakin menarik bagi wisatawan