Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teknologi Informasi dalam Implementasi Proses Bisnis pada Supply Chain Management (SCM) Setijadi Setijadi
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhirsampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untukpelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimplementasikan SCM, teknologi informasi diperlukansebagai salah satu prasyarat.Dalam kajian ini diidentifikasikan peranan teknologi informasi dalam penerapan SCM. Identifikasi dananalisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi: manajemen hubunganpelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintaan, pemenuhan pesanan, manajemen aliranmanufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemenpengembalian (return management).Hasil kajian menunjukkan bagaimana teknologi informasi memegang peranan penting dalam masingmasingproses bisnis SCM. Teknologi informasi diperlukan dalam perbaikan kinerja rantai pasok terutamauntuk mengurangi ketidakpastian. Selain itu, dari hasil analisis dapat disimpulkan sejumlah kendala dalampenerapan teknologi informasi dalam implementasi SCM tersebut.Kata kunci: teknologi informasi, SCM, proses bisnis, penggerak.
Analisa Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi untuk Perbaikan Kinerja Rantai Pasok Sistem Produksi-Distribusi dengan Menggunakan Dinamika Sistem Setijadi Setijadi; Diah Pramestari; Bernadetta Kwintiana Ane
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2004
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja suatu rantai pasok sistem produksi-distribusi dipengaruhi oleh beberapapenggerak (drivers), yaitu persediaan, transportasi, fasilitas, dan informasi. Secarapotensial, informasi merupakan penggerak terbesar terhadap kinerja rantai pasok, karenasecara langsung mempengaruhi penggerak lainnya. Informasi membuka peluang untukmembuat rantai pasok lebih responsif dan efisien.Pada sisi lain, pengaturan tingkat produksi dalam suatu sistem produksi-distribusimenjadi suatu masalah sulit karena adanya amplifikasi permintaan dalam rantai pasok(supply chain). Amplifikasi mengakibatkan produksi dan persediaan mengalami kelebihanatau kekurangan dari tingkat yang seharusnya. Masalah persediaan ini akan mempengaruhiwaktu dan tingkat pesanan yang bisa dipenuhi oleh rantai pasok.Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadapkinerja rantai pasok suatu sistem produksi-distribusi. Penelitian dilakukan denganmenggunakan suatu model simulasi yang terdiri atas tiga matarantai, yaitu pengecer,distributor, dan pabrik. Dengan melakukan simulasi model, dapat diketahui pengaruhpenggunaan teknologi informasi terhadap kinerja rantai pasok berdasarkan tiga ukurankinerja, yaitu: waktu pemenuhan pesanan, tingkat persediaan aktual, dan tingkat pesanantidak terpenuhi.Kata kunci: teknologi informasi, rantai pasok, sistem produksi distribusi, dinamika sistem,simulasi.
Analisis Pemilihan Rute Angkutan Peti Kemas 20ft Dry Port Gedebage Ke Pelabuhan Patimban Muchammad Fauzi; Setijadi Setijadi; Verani Hartati; Gina Islamaya Ariyanti; Gagat Diwangkoro
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.21466

Abstract

Rencana pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat melalui pembangunan Proyek Startegis Nasional (PSN) jalan tol Cisundawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) pada tahun 2021 akan memberikan akses langsung untuk pengangkutan barang-barang pertaninan, manufaktur serta jasa yang dihasilkan dari kawasan industri. Pembangunan Tol Cisundawu dapat meningkatkan konektivitas operasional seperti kemudahan dan kecepatan arus lalu lintas kendaraan angkutan barang terutama komoditas unggulan seperti seperti obat-obatan, tekstil, pakaian jadi, gumrosin, karet, alat uji, alat kesehatan, transformator, dan perhiasan logam. Penelitian ini untuk mengetahui tarif dasar transportasi jalan angkutan peti kemas 20ft dengan rute Dry Port Gedebage ke Pelabuhan Patimban. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode BOK (Biaya Operasional Kendaraan) yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Nomor: SK.687/AJ/206/DRJD/2022 dengan menganalisis tarif menggunakan tiga skenario dengan jalur berbeda dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban. Tarif terendah dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban adalah melalui Tol Cipularang dengan tarif Rp465/ton/km. Tarif tersebut dipengaruhi oleh Biaya Tetap dan Biaya Varibel. Pada rute Tol Cipularang menunjukkan total biayanya paling tiggi sebesar Rp3.076.458.428. dengan jarak tempuh sejauh 306 km/rit dan kecepatan rata-rata 50 km/jam, akan menghasilkan: waktu rempuh 6,12 jam/rit; jumlah perjalanan 3 rit/hari atau 1.080 rit/tahun. Parameter tersebut yang mempengaruhi tarif dasar transportasi per ton per km.