Erse Drawana Pertiwi
Universitas Pohuwato

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengujian Sistem Tanam Legowo Terhadap Hasil Padi Gogo Ria Megasari; M. Darmawan; Rinaldi Sjahril; M. Riadi; Erse Drawana Pertiwi
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i1.5661

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Gorontalo sebagai kota pertanian, salah satunya adalah pengembangan padi gogo sebagai alternative pemenuhan pangan. Selain menggunakan varietas unggul perbaikan budidaya yang berupa system tanam juga perlu dicoba untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam yang tepat dalam budidaya padi varietas ponelo di Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu : Jajar tegel sebagai kontrol (P0), Jajar legowo (2:1) (P1), Jajar legowo (3:1) (P2) dan Jajar Legowo (4:1) (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 Plot percobaan dengan ukuran bedengan 3 m x 4 m. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman,  jumlah anakan produktif, bobot 1000 butir. Bahawa sistem tanam jajar legowo 2:1 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Perlakuan sistem jajar legowo 2:1 memberikan pertumbuhan yang baik pada parameter tinggi dan jumlah anakan produktif  padi Ponelo.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT MELALUI SISTEM TANAM HIDROPONIK DALAM MENUNJANG KUBUTUHAN SAYURAN DI ERA COVID-19 Ria Megasari; Erse Drawana Pertiwi; Trisnawaty AR
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.501

Abstract

Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa tanah dengan menekankan pemenuhan nutrisi pada tanaman dan menjadi solusi pertanaman dilahan sempit. Penelitian ialah bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan interval pemberian Ab-mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 (Sembilan) taraf perlakuan media tanam dan interval pemberian Ab-Mix sebagai berikut: MI11= (Serbuk gergaji + Ab-Mix 1 Minggu sekali); MI12 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 2 Minggu sekali); MI13 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 3 Minggu sekali); MI21 = (Arang sekam + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI22= (Arang sekam + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI23= (Arang sekam + Ab-Mix 3 minggu sekali); MI31(Rockwool + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI32= (Rockwool + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI33= (Rockwool + Ab-Mix 3 minggu sekali). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan media tanam rockwool dengan pemberian Ab-Mix 1 minggu sekali memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun dan berat brangkasan.
Respon Jagung Hibrida (Zea mays L.) Terhadap Jarak Tanam dan Jumlah Tanaman per Lubang Tanam: Response of Hybrid Corn (Zea mays L.) to Distance Plant and Number of Plants per Planting Hole Muhammad Nasrul; Erse Drawana Pertiwi; Tahir Mooridu
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.2954

Abstract

Permintaan jagung di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk memenuhinya maka diperlukan peningkatan produksi. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengatur jarak tanam dan jumlah tanaman per lubang tanam. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato yang berlangsung mulai bulan Maret 2023 sampai Juli 2023. Penelitian ini berbentuk percobaan faktorial 2 faktor dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu jarak tanam 50x20 cm, jarak tanam 70x20 cm, jarak tanam 100x20 cm dan jarak tanam 100x40 cm. Faktor kedua yaitu jumlah tanaman perlubang tanam (B) yang terdiri dari: 1 tanaman per lubang tanam, 2 tanaman per lubang tanam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak tanam 100x40 cm memberikan respon terbaik pada komponen pengamatan panjang tongkol (36,82 cm), lingkar tongkol (27,60 cm), bobot tongkol (372,50 gr) dan bobot jagung pipil/tanaman (370 gr). Sedangkan jumlah benih yang memberikan respon terbaik yaitu 1 benih per lubang tanam pada komponen rata-rata jumlah daun 56 HST (58,67 helai), lingkar tongkol (54,97 cm) dan bobot jagung pipil/tanaman (707 gr). The demand for corn in Indonesia is increasing from year to year. To fulfill it, it is necessary to increase production. One way that can be done is to adjust the spacing and the number of plants per planting hole. This research was carried out in Marisa District, Pohuwato Regency which took place from March 2023 to July 2023. This research was in the form of a 2-factor factorial experiment in a randomized block design (RBD). The first factor is the planting distance of 50x20 cm, spacing 70x20 cm, spacing of 100x20 cm and spacing of 100x40cm. The second factor is the number of planting holes (B) consisting of: 1 plant per planting hole, 2 plants per planting hole. The results of this study showed that a planting distance of 100x40 cm gave the best response to the observation components of cob length (36.82 cm), cob circumference (27.60 cm), cob weight (372.50 gr) and shelled corn/plant weight (370 gr ). Meanwhile, the number of seeds that gave the best response was 1 seed per planting hole with an average component of leaf number 56 DAT (58.67 pieces), cob circumference (54.97 cm) and weight of shelled corn/plant (707 gr).
Penerapan Sistem Olah Tanah dan Jarak Tanam Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis: Application Of Tillage Systems And Plant Spacing On The Growth Anda Production Of Sweet Corn Asmuliani Rasyid; Erse Drawana Pertiwi
Jurnal : Agricultural Review Vol. 2 No. 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 2023 (in press)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/arview.v2i2.361

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan jarak tanam pada hasil tanaman jagung manis. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial dua faktor (F2F) dalam RAK. Faktor pertama adalah pengolahan tanah yaitu olah tanah minimum (T1) dan olah tanah maksimum (T2). Faktor kedua adalah jarak tanam yaitu jarak tanam 50 x 40 cmJ1) ; jarak tanam 70 x 40 cm (J2) ; dan jarak tanam 70 x 20 cmJ3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T1 (olah tanah minimum) berpengaruh sangat nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman (173,3319 cm) dan jumlah daun (11,297 helai. Perlakuan J3 (jarak tanam 70 x 20 cm) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter pengamatan bobot tongkol (8,525 kg).