Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengujian Sistem Tanam Legowo Terhadap Hasil Padi Gogo Ria Megasari; M. Darmawan; Rinaldi Sjahril; M. Riadi; Erse Drawana Pertiwi
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i1.5661

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Gorontalo sebagai kota pertanian, salah satunya adalah pengembangan padi gogo sebagai alternative pemenuhan pangan. Selain menggunakan varietas unggul perbaikan budidaya yang berupa system tanam juga perlu dicoba untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam yang tepat dalam budidaya padi varietas ponelo di Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu : Jajar tegel sebagai kontrol (P0), Jajar legowo (2:1) (P1), Jajar legowo (3:1) (P2) dan Jajar Legowo (4:1) (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 Plot percobaan dengan ukuran bedengan 3 m x 4 m. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman,  jumlah anakan produktif, bobot 1000 butir. Bahawa sistem tanam jajar legowo 2:1 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Perlakuan sistem jajar legowo 2:1 memberikan pertumbuhan yang baik pada parameter tinggi dan jumlah anakan produktif  padi Ponelo.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA BERBAGAI KOMBINASI MEDIA TANAM DAN PEMANFAATAN LIMBAH AIR TAHU Asmuliani R.; Ria Megasari
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.462

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai kombinasi media tanam terhadap pertumbuhan selada, untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah air tahu terhadap pertumbuhan selada, dan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara berbagai kombinasi media tanam dengan pemanfaatan limbah air tahu terhadap pertumbuhan selada. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Faktor pertama sebagai petak utama adalah media tanam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanah + pupuk kandang + arang sekam (M1) ; tanah + pupuk kandang + serbuk gergaji (M2) ; tanah + pupuk kandang + cocopeat (M3) ; dan tanah + pupuk kandang + pasir (M4). Faktor kedua sebagai anak petak adalah limbah air tahu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0% (T0) ; 50% (T1) ; dan 100% (T2). Setiap perlakuan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan M3 dan memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar, dan M4 memberikan hasil terbaik pada luas daun. Perlakuan T2 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, berat segar dan luas daun, T0 memberikan hasil terbaik pada jumlah daun. Tidak terjadi interaksi antara media tanam dengan limbah air tahu. Kata Kunci : Limbah Air Tahu, Media Tanam, Selada ASTRACT The research aims at finding the effect of a number of growing medium combinations and the utilization of liquid waste of tofu on the growth the lettuce plants and understanding the influence of interaction among several combinations of growing mediums with the liquid waste of tofu to the growth of lettuce plants. The research employs the split-plot design (RPT). The first factor as the main plot is the growing medium consisting of four combinations of soils + manure + husk charcoal (M1) ; soil + manure + sawdust (M2) ; soil + manure + cocopeat (M3) ; and soil + manure + sand (M4). The second factor as the subplot is the liquid waste of tofu consisting of three combinations of 0% (T0) ; 50% (T1) ; dan 100% (T2). Every treatment is repeated four times. The findings of the research indicate that the M3 gives the best result to the height of the plants, the number of leaves, and the fresh weight, and the M4 gives the best result to width of the leaves. The T2 treatment gives the best result to the height of the plants, fresh weight, and the width of the leaves. The T0 gives the best result to the number of leaves. There is no interaction between the growing medium and the liquid waste of tofu. Keywords : liquid waste of tofu, growing medium, lettuce.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT MELALUI SISTEM TANAM HIDROPONIK DALAM MENUNJANG KUBUTUHAN SAYURAN DI ERA COVID-19 Ria Megasari; Erse Drawana Pertiwi; Trisnawaty AR
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.501

Abstract

Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa tanah dengan menekankan pemenuhan nutrisi pada tanaman dan menjadi solusi pertanaman dilahan sempit. Penelitian ialah bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan interval pemberian Ab-mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 (Sembilan) taraf perlakuan media tanam dan interval pemberian Ab-Mix sebagai berikut: MI11= (Serbuk gergaji + Ab-Mix 1 Minggu sekali); MI12 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 2 Minggu sekali); MI13 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 3 Minggu sekali); MI21 = (Arang sekam + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI22= (Arang sekam + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI23= (Arang sekam + Ab-Mix 3 minggu sekali); MI31(Rockwool + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI32= (Rockwool + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI33= (Rockwool + Ab-Mix 3 minggu sekali). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan media tanam rockwool dengan pemberian Ab-Mix 1 minggu sekali memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun dan berat brangkasan.
INTEGRASI TANAMAN DAN IKAN PADA SISTEM AQUAPONIK Ria Megasari; Nur Fitriyani Bulotio
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v2i1.505

Abstract

Aquaponik adalah salah satu solusi bagi masyarakat didaerah perkotaan yang lahannya sempit. Saat ini system aquaponik banyak diterapkan oleh petani karena mempunyai banyak keuntungan dan kelebihan. Aquaponik merupakan kombinasi antara budidaya ikan dan budidaya hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman dan kepadatan ikan yang tepat dibudidayakan secara aquaponik. Penelitian ini berlangsung dari Januari hingga April 2018. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan Rancangan Faktoial Dua Faktor dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Adapun faktor pertama yaitu jenis tanaman terdiri 2 taraf; (A1) = Sawi dan (A2) = Selada. Faktor kedua adalah padat tebar ikan mas terdiri dari 3 taraf; (B0) = tanpa ikan (control); (B2) = 3 ekor; (B3) = 6 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis tanaman sawi dengan kepadatan 6 ekor ikan (A1B2) memberikan luas daun terbesar yaitu 43,09 cm2 dan volume akar terbesar yaitu (330,00 mL). Pertambahan bobot harian terberat adalah perlakuan sawi dengan 6 ekor ikan (2,74 g). Hasil pengamatan DO (oksigen terlarut) dan Amoniak (NH3) pada kolam ikan menununjukkan hasil yang normal dimana Oksigen terlarut berada dikisaran 1,28 ppm – hingga 4,48 ppm sedang amoniak berada antara 0,002 – 0,017. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan dua jenis tanaman dan kepadatan ikan memberi pengaruh nyata terhadap tanaman sawi yang terintegrasi dengan ikan mas pada sistem akuaponik.
PENGARUH LAPISAN EDIBLE COATING KITOSAN PADA CABAI KERITING (Capsicum annum L) DENGAN PENYIMPANAN SUHU RENDAH Ria Megasari; A. Khairun Mutia
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.389

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kitosan yang tepat untuk melapisi cabai keriting selama penyimpanan suhu rendah yang dapat memperpanjang umur simpan cabai keriting (Capsicum annum L) dan mengetahui kualitas dari cabai keriting (Capsicum annum L) setelah diberikan perlakuan edible coating kitosan. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini adalah E0 = Kontrol, E1 = Kitosan 1%, E2 = Kitosan 2%, E3 = Kitosan 3%. Pengamatan yang dilakukan adalah pengukuran susut bobot, Kadar vitamin C, Pengukuran warna, Kecerahan (nilai L), dan kerusan Cabai Keriting. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik dalam aplikasi edible coating berbahan dasar Kitosan yaitu pada perlakuan E3. Dimana hasil analisis setelah 12 HSP pada parameter susut bobot yaitu 7.23, warna 45.30, kecerahan 28.23, kadar vitamin C 2.33, dan kerusakan 8.67.
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA ASAP CAIR DARI TEMPURUNG DAN SABUT KELAPA DENGAN METODE DESTILASI Ria Megasari
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 4 No 2 (2020): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v4i2.577

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan asap cair dari tempurung kelapa dan sabut kelapa dengan metode destilasi. Hasil penelitian ini diharapkan diharapkan dengan pemanfaatan limbah kelapa seperti tempurung kelapa yang diolah menjadi asap cair mampu memberi nilai tambah bagi kelompok tani, pengusaha, maupun stakeholder lainnya dan berkontribusi terhadap bioindustri pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2020 di Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo. Kegiatan penelitian meliputi pembuatan asap cair dan pemurnian asap cair. Sesuai dengan hasil analisi data dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Hasil analisis kandungan kimia dari asap cair tempurung kelapa memiliki berat jenis 1,083 gr/cm3, keasaman 2,29, kadar asam sebesar 4,628% dan kadar fenol 2,432%. Berbeda dengan kandungan kimia dari asap cair sabut kelapa yaitu berat jenis 1,009 gr/cm3, keasaman 2,25, kadar asam sebesar 3,562% dan kadar fenol 2,387%. Hasil analisis kandungan kimia dari asap cair yang dihasilkan bekum sepenuhnya masuk dalam kategori asap cair standar Jepang
Teknologi Aquaponik Tanaman Tomat dan Ikan Nila pada Tiga Jenis Media Tanam dan Frekuensi Pemupukan Ria Megasari; Dody D. Trijuno
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v8i2.1534

Abstract

Kebutuhan akan sayur dan ikan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat meningkat seiring dengan meningkatnya pertambahan penduduk sedangkan produksi produk pertanian semakin rendah karena keterbatasan lahan, tingginya biaya produksi, dan kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian. Makanya penggunaan lahan terbatas masih diupayakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya adalah teknik aquaponik yang merupakan sistem terpadu yang memadukan sayur dan ikan di lahan terbatas yang ramah lingkungan. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam dan frekuensi pemupukkan yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan ikan nila (Oreochromis sp). Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak utama yaitu jenis media tanam terdiri atas 3 taraf: krikil ; arang dan krikil + arang. Anak petak yaitu frekuensi pemupukan terdiri dari 3 taraf yaitu :tanpa nutrisi (Nutrisi dari kolam ikan); pemberian nutrisi per 3 hari dan pemberian nutrisi per 5 hari dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media tanam arang dengan pemberian nutrisi per 3 hari memberikan hasil terbaik terhadap parameter bobot buah pertanaman yaitu 125,56; dan perlakuan media arang tanpa nutrisi (m2p0) pada parameter tingkat kelangsungan hidup ikan sebesar 99,11%. Perlakuan jenis media arang menghasilkan jumlah buah tanaman sebesar 20,67. Frekuensi pemupukan dengan pemberian nutrisi per 3 hari, memberikan tanaman tertinggi yaitu 100, 49 cm. Kata kunci: akuaponik, tomat, media tanam, pemupukan, ikan nila
PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS PONELO PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NITROGEN DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM Asmuliani R Asmuliani R; M Darmawan; I Made Sudiarta; Ria Megasari
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas ponelo pada berbagai dosis pupuk nitrogen dan jumlah benih perlubang tanam pada budidaya padi ponelo. Penelitian ini dilaksanakan ± 4 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 bertempat di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial faktor pertama dengan aplikasi pupuk nitrogen yang dan faktor kedua dengan perlakuan jumlah benih perlubang tanam. Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 18 unit plot percobaan, dengan mengamati 15 tanaman sampel disetiap plot, sehingga terdapat 270 tanaman sampel secara keseluruhan. Variabel yang di amati adalah tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Hasil penelitian menunjukan perlakuan dengan 3 benih perlubang tanam memberikan hasil terbaik terhadap jumlah anakan produktif dan perlakuan 150 kg/ha menghasilkan jumlah anakan produktif yang terbanyak.
UJI BEBERAPA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI VARIETAS PONELO (Oryza sativa L.) Ria Megasari; Asmuliani R Asmuliani R; M Darmawan; I Made Sudiarta; Deni Andrian
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.959 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam yang tepat dalam budidaya padi varietas ponelo lokal Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan ± 4 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 bertempat Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu : Jajar tegel sebagai kontrol (ST0), Jajar legowo (2:1) (ST1), Jajar legowo (3:1) (ST2) dan Jajar Legowo (4:1) (ST3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 Plot percobaan dengan ukuran bedengan 3 m x 4 m. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi gabah. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan sistem tanam jajar legowo memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas ponelo pada variabel tinggi tanaman dan jumlah anakan Perlakuan sistem tanam jajar legowo 2:1 menunjukan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan dan hasil produksi gabah.
EFEKTIVITAS TEKNIK OLES BUAH KAKAO MENGGUNAKAN INSEKTISIDA TERHADAP PENGENDALIAN HAMA PBK (Conopomorpha cramerella Snellen sp) Erse Drawana Pertiwi; Ria Megasari; Taqwaluddin Taqwaluddin
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.931 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik oles diaplikasikan pada buah kakao dan efektivitas teknik oles terhadap pengendalian hama PBK. Penelitian ini menggunakan metode pengaplikasian pengendalian hama PBK  teknik oles dengan formulasi insektisida dan fungisida dengan  tiga perlakuan, yaitu : Pengolesan  formulasi insektisida dan fungisida pada alur buah kakao dengan satu garis vertikal (P1), pengolesan pada alur buah kakao dengan dua kali goresan secara vertikal pada posisi alur buah yang berbeda (P2) dan pengolesan pada alur buah kakao dengan tiga kali goresan secara vertikal pada posisi alur buah yang berbeda (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perlakuan P2 dan P3 memberikan hasil yang terbaik terhadap pengendalian hama PBK dengan persentase keterjadian serangan 0%, sedangkan perlakuan P1 masih terdapat keterjadian serangan 13,89% dengan intensitas serangan 1.29% dan pada perlakuan kontrol (P0) keterjadian serangan 94,44%  dan intensitas serangan 84,59%.Kata Kunci : hama PBK, pengendalian hama, teknik oles