Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Inventory Policy for Dependent Demand Where Parent Demand Has Decreasing Pattern Pratama, Y.N.A.; Darmawan, M.; Astanti, R.D.; Ai, T.J.; Gong, D.C.
International Journal of Industrial Engineering and Engineering Management Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.781 KB) | DOI: 10.24002/ijieem.v1i1.2293

Abstract

When a product reaches its maturity in its life cycle, some innovations have to be put in that product in order to lengthen its life cycle. Otherwise, that product will be perceived as obsolete. It might affect the demand of that product i.e. the demand become decreasing. Based on the observation that we conducted over two smart phone brands, the phenomena that the demand has declining pattern really happened in the real situation. In addition, the observation shows that the product life cycle is getting shorter. This implies that the manufacturer has to deal with decreasing demand more often. A case study is presented in this paper, in which manufacturer experienced final product with decreasing demand pattern. Some lot sizing techniques, such as Lot for Lot, Silver Meal 1, Silver Meal 2, Least Unit Cost, Part Period Balancing, and Incremental, are tested to solve the inventory policy for both final product (parent) and its components (child). It is concluded that a company should not consider only one component or one level whenever deciding the inventory policy, i.e. production lot size. It is shown by the case study that the best lot sizing technique for a particular parent of product whenever the company only consider the parent is different with the best lot sizing technique whenever the company consider the parent and its child. For the case presented, it is shown that the smallest total cost of parent and child is most likely occurred whenever Silver Meal 2 lot sizing technique is applied in the parent with decreasing demand pattern. 
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL.) Yakop S. Laginda; M. Darmawan; Ikrar Taruna Syah
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.459 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i2.219

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan sayuran buah yang tergolong tanaman semusim dan banyak mengandung vitamin dan mineral. Batang pisang yang selama ini dianggap sebagai sampah dan berbau, ternyata banyak mengandung unsur kimia yaitu kalium, fosfor dan kalsium yang berpotensi untuk dijadikan pupuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan berupa Pupuk Batang Pisang (P). Pemupukan terdiri dari empat perlakuan, yaitu P0 (0 ml/aplikasi), P1 (350 ml/aplikasi), P2 (500 ml/aplikasi) dan P3 (650 ml/aplikasi). Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 16 unit pengamatan. Pertumbuhan tanaman tomat dengan nilai tertinggi pada tinggi tanaman dan jumlah daun diperoleh pada perlakuan 650 ml/aplikasi. Sedangkan pada masa generatif perlakuan 650 ml/aplikasi juga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap jumlah buah, berat buah pertanaman, dan berat buah perbedengan.
Pengujian Sistem Tanam Legowo Terhadap Hasil Padi Gogo Ria Megasari; M. Darmawan; Rinaldi Sjahril; M. Riadi; Erse Drawana Pertiwi
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i1.5661

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Gorontalo sebagai kota pertanian, salah satunya adalah pengembangan padi gogo sebagai alternative pemenuhan pangan. Selain menggunakan varietas unggul perbaikan budidaya yang berupa system tanam juga perlu dicoba untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam yang tepat dalam budidaya padi varietas ponelo di Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu : Jajar tegel sebagai kontrol (P0), Jajar legowo (2:1) (P1), Jajar legowo (3:1) (P2) dan Jajar Legowo (4:1) (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 Plot percobaan dengan ukuran bedengan 3 m x 4 m. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman,  jumlah anakan produktif, bobot 1000 butir. Bahawa sistem tanam jajar legowo 2:1 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Perlakuan sistem jajar legowo 2:1 memberikan pertumbuhan yang baik pada parameter tinggi dan jumlah anakan produktif  padi Ponelo.
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa) Dan Ikan Lele (Clarias) dengan Sistem Akuaponik. M. Darmawan; Irmawati Irmawati; Asmuliani R.
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 22, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.798 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v22i3.4687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan kepadatan ikan lele terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada dengan sistem akuaponik, untuk mengetahui kepadatan ikan lele yang memberikan produksi ikan yang terbaik. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 3 perlakuan dan diulang 3 kali. Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan analysis of variance (ANOVA). Perlakuan K0 : 0 ekor ikan lele, K1 : 20 ekor ikan lele dan K2: 40 ekor ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan ikan lele yang memberikan pengaruh yang terbaik untuk pengamatan diameter batang dan luas daun adalah kepadatan 40 ekor/ kolam, sedangkan untuk bobot panen selada yang terbaik adalah dengan perlakuan 20 ekor/ kolam. Sistem akuaponik memberikan pengaruh terhadap produktivitas ikan lele.
Pertumbuhan Dan Produksi Padi Lokal Di Gorontalo M. Darmawan; Asmuliani R; Irmawati Irmawati
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 3 No 2 (2019): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v3i2.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui pertumbuhan dan hasil produksi dari beberapa varietas padi lokal yang ada di gorontalo, Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan 5 kultivar padi lokal yaitu : Panelo, Maraya, Bokungo, Buruna, dan Ponda. Adapun perlakuan adalah Panelo (V1), Maraya (V2), Bokungo (V3), Buruna (V4), dan Ponda (V5). Parameter pengamatan yang dilakukan adalah Tinggi tanaman (cm), dimana pengukuran dilakukan pada umur 28, 42, 70 dan 84 HST, dan Jumlah anakan, dimana perhitungan dilakukan pada umur 28, 42, 70 dan 84 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan komponen pertumbuhan dan produksi beberapa padi lokal di gorontalo. Kultivar Ponda menunjukan respon pertumbuhan dan produksi terbaik pada parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan.
PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS PONELO PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NITROGEN DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM Asmuliani R Asmuliani R; M Darmawan; I Made Sudiarta; Ria Megasari
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas ponelo pada berbagai dosis pupuk nitrogen dan jumlah benih perlubang tanam pada budidaya padi ponelo. Penelitian ini dilaksanakan ± 4 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 bertempat di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial faktor pertama dengan aplikasi pupuk nitrogen yang dan faktor kedua dengan perlakuan jumlah benih perlubang tanam. Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 18 unit plot percobaan, dengan mengamati 15 tanaman sampel disetiap plot, sehingga terdapat 270 tanaman sampel secara keseluruhan. Variabel yang di amati adalah tinggi tanaman dan jumlah anakan produktif. Hasil penelitian menunjukan perlakuan dengan 3 benih perlubang tanam memberikan hasil terbaik terhadap jumlah anakan produktif dan perlakuan 150 kg/ha menghasilkan jumlah anakan produktif yang terbanyak.
UJI BEBERAPA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI VARIETAS PONELO (Oryza sativa L.) Ria Megasari; Asmuliani R Asmuliani R; M Darmawan; I Made Sudiarta; Deni Andrian
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.959 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i1.1558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam yang tepat dalam budidaya padi varietas ponelo lokal Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan ± 4 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2019 hingga bulan April 2020 bertempat Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu : Jajar tegel sebagai kontrol (ST0), Jajar legowo (2:1) (ST1), Jajar legowo (3:1) (ST2) dan Jajar Legowo (4:1) (ST3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 Plot percobaan dengan ukuran bedengan 3 m x 4 m. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi gabah. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan sistem tanam jajar legowo memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi varietas ponelo pada variabel tinggi tanaman dan jumlah anakan Perlakuan sistem tanam jajar legowo 2:1 menunjukan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan dan hasil produksi gabah.
Aplikasi Pupuk Organik Cair Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) M. Darmawan
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pertanian Presisi Volume 1, Nomor 1, 2017
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mung bean was a commodity that is widely consumed and has a high nutrient, while the production of mung bean in Indonesia is not stable. One influencing factor is the lack of available nutrients for growth and mung bean production. Cow urine is one type of liquid organic fertilizer derived from cow dung. Generally, cow urine contains elements of N, P and K are high enough and can improve plant resistance. The aim of this research was to know the effect of cow urine as organic fertilizer to mung bean growth and production. This research was carried out in January until March 2016 at Toto Utara Village, Kabila District, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province. The study was prepared using Group Randomized Design (GRD) consisting of four treatments and four replications so that there were 16 experimental units.The treatment was different doses of organic fertilizer from cow urine, i.e P0 (control), P1 (50 ml / l of water or 30 l / ha), P2 (150 ml / l water or 90 l / ha), P3 (250 ml / l water or 150 l / ha). The result of the research showed that P3 (150 l/ha) on plant height, the number of the leaf, the number of pods and the weight of seeds.
PERANAN PUPUK KANDANG KOTORAN BURUNG PUYUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAYAM PUTIH (Amaranthus tricolor L.) Rahmina Tahir; M Darmawan; Muh Iqbal Jafar
Agropolitan Vol 4 No 1: Agropolitan Issue Juli 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN POTENSI AGROEKOWISATA DI KAWASAN BULU DUA KABUPATEN SOPPENG Ary Muhammad; Muhammad Darmawan
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2019 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.353 KB) | DOI: 10.32662/gjfr.v2i2.718

Abstract

Kawasan Bulu Dua menjadi salah satu wilayah yang termasuk dalam rencana induk pariwisata Kabupaten Soppeng yang dapat dikembangkan  sebagai kawasan Ekowisata. Penelitian dilakukan di Kawasan Bulu Dua yang terletak di  Desa Gattareng Toa, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei dengan teknik observasi, kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Tahapan  studi terdiri dari persiapan, pengumpulan data (inventarisasi), analisis dan sintesis, dan perumusan konsep pengembangan. mengacu pada pedoman penilaian potensi wisata alam yang di terbitkan oleh Direktorat Bina Kawasan Pelestarian Alam. Tujuan yang ingin dicapai yaitu: mengkaji dan menganalisis potensi dan daya tarik wisata alam di Kawasan Bulu Dua serta merumuskan strategi pengelolaan wisata alam berbasis masyarakat di Kawasan Bulu Dua Kabupaten Soppeng. Berasarkan hasil penilaian potensi wisata alam suatu kawasan layak ditunjuk dan dikembangkan apabila mempunyai nilai kisaran antara 478 – 820. Hasil penilaian potensi wisata alam yang telah dilakukan mendapatkan nilai 575. Berdasarkan fungsi dan penilaian potensi wisata di dalam tapak, dimana daya tarik (alam) menjadi fokus utama, diperkuat dengan kekhasan fauna endemik Macaca maura sebagai point of view serta penguatan oleh partisipasi masyarakat dan dukungan pemangku kebijakan. Penataan ruang direncanakan terbagi atas  5 zona yaitu zona welcome area, zona natural tourism, zona pelayanan dan wisata budaya, zona agrowisata, dan zona  wisata tirta. Penataan vegetasi direncanakan memanfaatkan dan mempertahankan vegetasi asli tapak, tata hijau terdiri dari tata hijau produksi dan tata hijau konservasi.