Angraini Angraini
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Audit Implementasi Biometrics Fingerprint (Studi Kasus Sistem Presensi STMIK Amikom Yogyakarta) Angraini Angraini
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2009
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan sistem presensi dengan menggunakan sistem biometric fingerprint akan mengurangi masalahmasalah yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem presensi manual. Adapun tujuan penelitian ini adalahmengetahui skala prioritas faktor-faktor dominan yang menyebabkan keberhasilan implementasi sistem presensidengan biometric fingerprint dan mengetahui human factor yang mempengaruhi implementasi sistem presensidengan biometric fingerprint. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survei. Dalam penelitianmenggunakan tiga kriteria pengukuran yaitu COBIT framework, Biometric performance factor, Usability .Hasil dari penelitian ini yaitu temuan apakah sistem presensi dengan biometric fingerprint telahdiimplementasikan sesuai dengan standarisasi COBIT dan human factor yang paling mempengaruhiimplementasi sistem presensi dengan biometric fingerprint. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kematanganbeberapa proses COBIT yang digunakan yaitu PO5, PO8, AI1, DS3,DS4, DS7, dan M1 berada pada level 3yaitu defined. Pada tahap ini prosedur-prosedur penggunaan sistem presensi dengan biometric fingerprint telahterdokumentasi dan terstandarisasi. Namun pada pelaksanaannya hanya sebagai formalitas dari praktekpraktekyang ada. Human faktor yang paling dominan dari faktor biometric performance yaitu user motivationdan instruksi penggunaan sistem, sedangkan dari faktor usability yaitu kecepatan waktu penggunaan sistem.Kata Kunci: biometric fingerprint, sistem presensi, COBIT framework, human factor, Biometric performancefactor.
EVALUASI PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PEG Fitri Wahyuni; Angraini Angraini
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 1, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v1i1.1303

Abstract

Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Governmet (e-Gov) merupakan langkah awal implementasi e-Gov di Indonesia. Melalui pengembangan e-Gov, penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah telah dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Untuk mengukur penerapan e-Gov, maka diperlukan sebuah assesment untuk melihat sejauhmana kesiapan pemerintah. Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) merupakan ukuran implementasi e-Gov di Indonesia. Penelitian ini melakukan pemeringkatan e-Gov di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau. Data penelitian diperoleh dengan pendekatan kualitatif dan analisis data secara deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi e-Gov di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dari 5 aspek dimensi yang digunakan pada aspek dimensi perencanaan berkategori “Kurang” sedangkan 4 aspek dimensi lainnya yaitu aspek dimensi kelembagaan, kebijakan, infrastruktur dan aplikasi berkategori “Baik”. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau diharapkan dapat melakukan perbaikan dan pengembangan untuk implementasi e-Gov yang lebih baik.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN OPAC TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL Angraini Angraini; Novi Hermaini
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 4, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v4i1.5017

Abstract

Universitas Riau merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi negeri yang bergerak di bidang jasa pelayanan pendidikan. Perpustakaan Universitas Riau telah menerapkan layanan Online Public Access Catalog (OPAC) pada tahun 2012. Dalam prakteknya, masih terdapat kesalahan dan keluhan dalam penerapan layanan OPAC. Oleh karena itu untuk mengetahui kebenaran masalah tersebut maka perlu dilakukan pengukuran kualitas layanan OPAC menggunakan metode e-Servqual berdasarkan tujuh dimensi yang ada pada e-Servqual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan OPAC berdasarkan kepuasan mahasiswa dan untuk mengetahui atribut mana yang mendapat prioritas utama dalam perbaikan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang menggunakan OPAC pada perpustakaan Universitas Riau yang di ambil sampel berjumlah 375 orang. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis perhitungan e-Servqual, CSI, dan analisis faktor. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner dan dikembangkan mengikuti metode e-Servqual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan OPAC pada perpustakaan Universitas Riau tidak memuaskan dengan hasil perhitungan nilai e-Servqual yang bernilai negatif, yaitu sebesar -0,773. Hal ini menunjukan pengguna OPAC pada perpustakaan UR belum puas dengan layanan yang diberikan.
ANALISA PENGELOLAAN RISIKO PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ISO 31000 Angraini Angraini; Indri Dian Pertiwi
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 3, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v3i2.4317

Abstract

Penggunaan teknologi informasi memiliki risiko bagi perusahaan. Risiko akan membawa dampak yang menyebabkan ancaman baru bagi perusahaan dan akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Perusahaan harus menyiapkan tindakan penanganan jika terjadi sebuah risiko dalam penggunaan software dan hardware. Salah satu bentuk tindakan yang dapat diambil organisasi yaitu menyiapkan sebuah standar operational terkait pengelolaan risiko teknologi informasi.  saat ini perusahaan sudah memiliki Standard Operational Procedure manajemen risiko untuk karyawan yang berfungsi untuk meminimalisir risiko yang terjadi . Namun masih ditemukan masalah dalam kegiatan pengelolaan dokumen menggunakan aplikasi repository yaitu adanya uncontrolled document yang menyebabkan keterlambatan pengembalian dokumen dan kegiatan pengkajian yang tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diagram atau daftar risiko beserta peringkat risiko yang terjadi secara berangkai. Penggunaan framework manajemen risiko Teknologi informasi dengan ISO 31000 dapat membantu proses pengambilan keputusan peningkatan pengelolaan dokumen berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan. Risiko yang berdampak terhadap tujuan dan stategis perusahaan dianjurkan harus selalu di monitor dan review, karena perubahan masa akan memerlukan teknik penanganan yang lebih efektif.
PERANCANGAN CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK (Studi kasus: PTIPD UIN Suska Riau) Afrizal Afrizal; Angraini Angraini
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 2, No 1 (2016): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v2i1.1687

Abstract

Untuk mendukung visi UIN Suska Riau, maka didirikanlah Unit Pelaksana Teknis bidang komputer dan sistem informasi UIN Suska Riau bernama Pusat Komputer (PUSKOM). Namun, pada tahun 2013, Pusat Komputer (PUSKOM) UIN Suska Riau berganti nama menjadi Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD). Cetak biru Teknologi Informasi pada intinya berisi rencana strategis perusahaan dalam mengimplementasikan dan membangun sistem informasi di perusahaaan. Cetak biru Teknologi Informasi berisi pedoman kebutuhan sistem informasi seperti apa yang diperlukan perusahaan. Cetak biru Teknologi Informasi akan menjadi dasar bagi perencanaan perusahaan dalam investasi dan implementasi teknologi. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD memerlukan cetak biru TI untuk menjadi kontrol dan parameter yang efektif untuk mengkaji performa dan kesuksesan impelementasi teknologi informasi pada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Suska Riau. Perancangan cetak biru Teknologi  Informasi yang dibahas dalam kajian ini adalah menggunakan Zachman Framework. Hasil dari rancangan  ini akan memodelkan dan mendefinisikan perancangan cetak biru teknologi informasi  bagi Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Suska Riau.
PERANCANGAN PANDUAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS ISLAM MENGGUNAKAN IT GOVERNANCE FRAMEWORK Megawati Megawati; Angraini Angraini; Beny Sukma Negara
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 3, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v3i1.3076

Abstract

UIN Suska Riau dalam bidang Sains dan Teknologi telah melakukan investasi pengembangan dan penerapan TI. Investasi tersebut ditempatkan pada pengembangan infrastruktur dan penerapan aplikasi TI. Pengelolaan pemanfaatan TI seluruh unit kerja dikelola secara terpusat oleh PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan pangkalan Data). Berdasarkan assessment awal serta dokumen eksecutive summary, diketahui permasalahan pengelolaan TI antara lain: Setiap unit melakukan proses tata kelola TI secara spontan dan terpisah. Kondisi ini menyebabkan munculnya pulau-pulau informasi dan aplikasi, redudansi data, inkonsistensi data, potensi redudansi anggaran. Permasalahan tersebut timbul sebagai akibat dari penerapan dan pengembangan TI belum memiliki standarisasi pengelolaan TI. Penelitian ini Merancang Tata Kelola Teknologi Informasi (TI) Perguruan Tinggi Islam berdasarkan IT Governance Framework. Berdasarkan analisis dan perancangan panduan tata kelola ini diperoleh hasil bahwa proses pengambilan keputusan melibatkan Pimpinan Universitas, PTIPD, Unit Pelaksana Administrasi, Unit Pelaksana Akademik, dan Unit Penunjang Universitas dengan decision pada Rapat Pimpinan (secara kolektif). IT Investment yang bersifat university-wide maka decision akan dilakukan oleh RAPIM, dan IT Investment yang digunakan untuk lembaga atau unit maka decision akan dilakukan oleh lembaga atau unit itu sendiri. Program TI dibuat sesuai dengan struktur tata kelola TI dan mengarah pada pencapaian visi dan misi TI. Program tata kelola TI dalam kebijakan umum memfokuskan pada bagaimana setiap item TI ditempatkan. Dari kebijakan umum di buat standar tata kelola TI per item yang menjadi milestone setiap kebijakan umum. Untuk mengarahkan dan mengoptimalkan dalam pelaksanaannya, standar tersebut akan didukung oleh prosedur operasionalnya. Program TI akan terdiri atas Kebijakan TI, Standar TI dan Prosedur TI.