Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbedaan Penggunaan Active Birth dengan Metode Birthball dan Hypnobirthing terhadap Lama Inpartu Kala I Ika Yulia Darma; Meldafia Idaman; Silvi Zaimy; Riri Yulia Handayani
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i2.1529

Abstract

Childbirth is a physiological process. In women giving birth, the time span is marked by uterine contractions characterized by pain, regularity, cervical dilatation and cervical effacement. One method of using active birth that has been carried out in Indonesia is the use of birth balls and hypnobirthing as a form of effort to provide maternal care in helping the birth process with evidence base The purpose of this study was to study the differences in the use of active birth with birthball and hypnobirthing methods on the length of the first stage of labor. This type of research is a quasi-experimental with a cross-sectional approach, the research design is Posttest Only Design. The research was conducted in May - December 2020 at the Independent Practice Midwife in Padang City. The sample of this study were primiparous mothers who had gestational age at term (37-42 weeks) and had no complications. The sampling technique used is non-probability sampling, namely purposive sampling. The sample is 20 people, with 10 samples using the birthball technique and 10 samples using the hypnobirthing technique. Data were obtained by using observation sheets. Data were analyzed by univariate and bivariate. Statistical test using Mann-Whitney test. The results showed that the average length of labor in the first stage using birthball was 3.15 ± 0.29 and the average length of labor in the first stage using hypnobirthing was 3.55 ± 0.27. The difference in the mean length of the first stage of labor between the 2 groups was 0.40. the results of statistical tests using the Mann Whitney test obtained p value 0.000 (p 0.05) which means that there is a significant difference in the use of active birth with the birthball method and hypnotherapy for the first stage of labor. It can be concluded that the difference in the the use of active birth with birthball and hypnobirthing methods on the length of the first stage of labor.
PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS PRANIKAH DI SMUN 15 PADANG Meldafia Idaman; Ika Yulia Darma; Silvi Zaimy
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.469

Abstract

Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya karena pada periode ini seseorangmeninggalkan tahapkehidupan anak-anak untuk menujuketahap selanjutnya yaitu tahap kedewasaan.Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena belum adanya pegangan, sedangkan kepribadiannyamengalami pembentukan, sehingga pada masa ini remaja memerlukan bimbingan terutama dari orangtua dan lingkungannya seperti di luar rumah dan di sekolah. Berbagai bentuk perilaku menyimpang dimasyarakat cukup banyak, mulai dari penyimpangan kecil seperti mengeluarkan kata-kata yang tidaksopan, hingga bentuk penyimpangan besar dalam bentuk kejahatan. Ada empat macam perilakumenyimpang pada remaja yang melanggar batas toleransi, meliputi penyalahgunaan NAPZA atauNarkoba, perkelahian antar pelajar, penyimpangan perilaku hubungan intim dan tindakan kriminal.Dampak dari prilaku menyimpang tersebut salah satunya pada kesehatan reproduksi remaja. Di SMUN15 Padang belum pernah dilaksanakan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi khususnyapendidikan seks pranikah. Oleh karena itu, STIKES SYEDZA SAINTIKA melaksanakan sosialisasipendidikan seks pranikah di SMUN 15 Padang. Hasil yang ditemukan, masih banyak siswa/siswi yangbelum memahami tentang kesehatan reproduksi pada remaja, masih banyak remaja belum mengetahuitentang seksualitas pranikah dan ditemukannya isu adanya siswi mengalami LGBT. Maka dapatdisimpulkan sebagian besar siswa/siswi di SMUN 15 Padang belum memahami tentang pendidikanseks pranikah.
SOSIALISASI PENTINGNYA VAKSINASI COVID-19 PADA MAHASISWA STIKES SYEDZA SAINTIKA Ika Yulia Darma; Meldafia Idaman; Silvi Zaimy
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1215

Abstract

Kasus covid pada remaja sangatlah banyak, Berbagai negara melaporkan peningkatan kasus COVID-19 di kelompok anak-anak. Malaysia sebagai contoh melaporkan per tanggal 31 Mei 2021 sudah ada lebih dari 80.000 kasus COVID-19 pada anak baru lahir sampai 17 tahun. Sebagian masyarakat mungkin sering mendengar pemberitaan terkait pengembangan vaksin sebagai salah satu solusi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.Namun, sebagian masyarakat Indonesia mungkin masih belum memahami mengenai efektivitas vaksin .  Permasalahan  yang  dihadapi  oleh  mahasiswa stikes syedza saintika  akibat pandemic   covid-19,   Rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang Pentingnya Vaksinasi Covid 19, Rendahnya partisipasi mahasiswa dalam mengikuti vaksinasi Covid-19, dan kurangnya media informasi mengenai vaksinasi Covid-19 pada remaja. Kegiatan diawali dengan pemberian pre test untuk melihat tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai vaksin, kemudian pemberian edukasi mengenai vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan sosialisasi kesehatan dilaksanakan dengan memberikan edukasi terkait pentingnya vaksinasi Covid 19 bagi remaja , pemutaran video tentang bahaya Covid-19 dan diakhiri dengan post test untuk mengukur peningkatan pengetahuannya. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan vaksinasi covid 19 kerjasama lintas sektor dengan Puskesmas Air tawar dan Dinas Kesehatan Kota Padang. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah rendahnya pengetahuan mahasiswa pada pre-test sebesar  71 % sedangkan post test sebesar 11% , kemudian dari hasil pre test dari 51 mahasiswa didapatkan hasil 4 orang yang sudah vaksinasi, setelah dilakukan pemberian edukasi tentang pentingnya vaksinasi didapatkan 48 orang yang sudah melakukan vaksinasi covid 19. Dapat disimpulkan penyuluhan kesehatan/ sosialisasi dengan metode pemberian edukasi terbukti dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi remaja/ mahasiswa Stikes Syeda Saintika. Disarankan pengelolaan vaksinasi untuk lebih gencar memberikan pemahaman dan edukasi pada masyarakat sekitarnya.
PENGARUH PIJATAN PERINEUM DAN SENAM KEGEL TERHADAP PENGURANGAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN Meldafia Idaman; Niken .,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.693 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.307

Abstract

ABSTRAK Sekitar 70% ibu melahirkan pervaginam mengalami trauma perineum. Berbagai cara untuk mengurangi ruptur pada perineum antara lain dengan senam kegel (kegel exercise) dan pijatan perineum pada ibu hamil trimester tiga. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh pijatan perineum dan senam kegel terhadap pengurangan ruptur perineum pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini pre-experimental menggunakan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Penelitian dilakukan pada ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 34 minggu hingga persalinan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Kota Padang pada bulan Juni sampai September 2018. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang dibagi 3 kelompok perlakukan yaitu kelompok pijat perineum, senam kegel dan kombinasi. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian didapatkan peringkat rata-rata pengurangan kejadian ruptur perineum lebih banyak pada perlakuan yang melakukan latihan kombinasi pijat perineum dan senam kegel yaitu 6,29 dari pada responden yang melakukan latihan pijat perineum yaitu 12,93. Peringkat rata-rata pengurangan kejadian ruptur perineum lebih banyak pada perlakuan latihan pijat perineum dibandingkan perlakuan yang melakukan latihan senam kegel yaitu 13.73. Berdasarkan uji statistik p value 0,03 (p< 0,05) didapatkan ada pengaruh pijatan perineum dan senam kegel terhadap pengurangan ruptur perineum pada ibu bersalin. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pijatan perineum dan senam kegel terhadap pengurangan ruptur perineum pada ibu bersalin.Kata Kunci     : Pijatan, Perineum, Senam, Kegel, Ruptur Effect Of Perineum Massage and Kegel Exercise On Reduction Perineum Rupture ABSTRACT About 70% women giving birth to vaginal have perineal trauma. Kegel exercise, perineal massage in third trimester of pregnant reduce rupture of the perineum. The purpose of study was to identify the effect of perineum massage and kegel exercise on the reduction of perineum rupture in women after giving birth. This type of research was pre-experimental using Post Test Only Control Group Design. The study was conducted on pregnant women with gestational age ≥ 34 weeks until delivery in Independent Practice Midwife (IPM) of Padang from June to September 2018. Population and sample in this study was 21 people divided into 3 treatment group : perineum massage, kegel exercise and combination group. Data was analyzed by using the kruskal Wallis test. The average rate of perineum rupture reduction was 6.29 more in the respondent who did combination treatment (both perineum massage and kegel exercise), than respondents who did perineum massage exercises (12.39). Average rating of the reduction in incidence of perineum rupture was more in treatment of perineum massage training compared to Kegel exercise treatment (13.73). Based on statistical test p value 0.03, it can be concluded that there is an effect of perineum massage and kegel exercise on reduction perineum rupture.Keywords : Massage, Perineum, Kegel, Exercise, Rupture
PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA PUTRI STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG THE EFFECT OF GIVING GREEN NUTS ON HAEMOGLOBIN LEVELS IN ADOLESCENTS IN WOMEN'S DORMITORY INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE SYEDZA SAINTIKA PADANG Silvi Zaimy; Ika Yulia Darma; Meldafia Idaman
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1066

Abstract

 ABSTRAK  Anemia merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari pada nilai normal menurut umur dan jenis kelamin. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar haemoglobin pada remaja putri di asrama putri Stikes Syedza Saintika. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy-Eksperiment Design dengan rancangan Two Group Pre and Post Test with Control Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Total Sampling yang berjumlah 30 sampel yang di bagi menjadi dua kelompok yaitu 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Data di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Independence Sample  t test untuk perbedaan  kadar  haemoglobin didapatkan p value = 0,000 (p < 0,05), terdapat perbedaan yang signifikan kadar haemoglobin sebelum dan setelah pemberian sari kacang hijau, artinya ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar haemoglobin pada ramaja putri di asrama putri Stikes Syedza Saintika Padang. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar haemoglobin ramaja putri. Saran diharapkan tempat penelitian dapat memberikan sosialisasi melalui penyuluhan tentang penggunaan sari kacang hijau sebagai pencegahan anemia pada remaja putri. Kata kunci : Kadar haemoglobin, sari kacang hijau, remaja putri       ABSTRACT  Anemia is a condition in which the hemoglobin (Hb) concentration in the blood is lower than normal values according to age and sex. The incidence of anemia in Indonesia is still quite high. Based on Riskesdas 2018 data, the prevalence of anemia in adolescents is 32%, meaning that 3-4 out of 10 adolescents suffer from anemia. The purpose of this research is to know the effect of giving mung bean juice to hemoglobin levels in female adolescents at the Stikes Syedza Saintika female dormitory. This study used a Quasy-Experiment Design with a Two Group Pre and Post Test with Control Design. The population in this study amounted to 30 respondents. The sampling technique used was total sampling totaling 30 samples which were divided into two groups, namely 15 intervention groups and 15 control groups. Data collection was carried out through observation. Data were analyzed by univariate and bivariate using SPSS. The results of statistical tests using independent t test and Paired Sampel T test for differences in hemoglobin levels obtained p value = 0.000 (p <0.05), there was a significant difference in hemoglobin levels before and after giving mung bean juice, meaning that there was an effect of giving mung bean juice on hemoglobin levels. for female youth in the female dormitory at Stikes Syedza Saintika Padang. The conclusion of this study is that there is an effect of giving mung bean juice to hemoglobin levels in female ramaja. Suggestions are expected that the research site can provide socialization through counseling on the use of green bean juice as a prevention of anemia in adolescent girls. Key words: Hemoglobin levels, green bean extract, adolescent girls
KADAR FERITIN SERUM DAN HEMOGLOBIN PADA WANITA PASANGAN PENGANTIN BARU DI KOTA PADANG SERUM FERRITIN AND HEMOGLOBIN CONCENTRATION OF NEW MARRIED WOMEN IN PADANG Meldafia Idaman; Ika Yulia Dharma; Putri Dafriani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.443

Abstract

 ABSTRAK Suplementasi zat besi selama kehamilan tidak terbukti secara klinis untuk memecahkan masalah anemia defisiensi besi saat kehamilan. Prevalensi anemia pada wanita hamil adalah 18% di dunia, 37,5% di Asia, dan 13,5 % di Kota Padang. Serum feritin dan konsentrasi hemoglobin digunakan untuk menguji Anemia Defesiensi Besi (ADB). ADB diperkirakan sudah ada sebelum hamil. Kesediaan zat besi didalam  tubuh harus dipersiapkan sebelum masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar feritin serum dan kadar hemoglobin pada wanita yang baru menikah di Kota Padang. Desain penelitian ini adalah studi deskriptif dengan desain cross sectional dan dilakukan pada 50 wanita pasangan pengantin baru, dengan metode consecutive sampling. Setiap peserta diwawancarai untuk data karakteristik dan mengambil sampel darah untuk mengevaluasi serum feritin dan hemoglobin. Ferritin serum dan hemoglobin diperiksa oleh Immulite 2000 Ferritin dan Sysmex SF-3000 dan data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan kadar feritin serum wanita pasangan pengantin baru < 20 µg/dl sebanyak 27 orang (54%), kadar Hb < 12 g/dl sebanyak 17 orang (34%). Simpulan penelitian ini lebih dari separoh wanita pasangan pengantin baru memiliki kadar feritin rendah meskipun kadar Hb normal. Kata kunci : Feritin; Hemoglobin; Anemia  ABSTRACT Iron supplementation during pregnancy is not clinically proven to solve the problem of iron deficiency anemia during pregnancy. The prevalence of anemia in pregnant women is 18% in the world, 37.5% in Asia, and 13.5% in the city of Padang. Ferritin serum and hemoglobin concentration were used to test Iron Deficiency Anemia (ADB). ADB is estimated to have existed before becoming pregnant. Availability of iron in the body must be prepared before pregnancy. This study aims to determine serum ferritin levels and hemoglobin levels in newly married women in the city of Padang. The design of this study was a descriptive study with a cross sectional design and was conducted on 50 women newlywed couples, with a consecutive sampling method. Each participant was interviewed for characteristic data and took blood samples to evaluate serum ferritin and hemoglobin. Serum ferritin and hemoglobin were examined by Immulite 2000 Ferritin and Sysmex SF-3000 and data were analyzed by descriptive analysis. The results showed serum ferritin levels of newlywed couples <20 µg / dl were 27 people (54%), Hb levels <12 g / dl were 17 people (34%). The conclusions of this study are more than half of newlywed female couples have low ferritin levels despite normal Hb levels. Keywords: Ferritin; Hemoglobin; Anemia 
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PREEKLAMPSIA Meldafia Idaman; Ika Yulia Darma; Mulya Deferma
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1617

Abstract

Kejadian preeklampsia merupakan salah satu komplikasi yang dpat memicu terjadinya kematian ibu. Kematian ibu terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat yang dilatarbelakangi oleh terlambatnya mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai pelayanan kesehatan serta terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Penyebab yang seringterjadi juga karena faktor 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua (>35 tahun), terlalu muda (4 anak), terlalu dekat jarak kehamilan/ paritas (< 2 tahun). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan kesehatan menggunakan media video dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia. Penelitian ini quasi eksprimen dengan rancangan One grup pretest and posttest. Penelitian ini dilaksankan Juni s/d Juli 2022 di Pukesmas Air Dingin Padang. Jumlah sampel sebanyak 21 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini didapatkan rerata pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dengan menggunakan media video sebesar 43,71 dengan sebanyak 85,7% ibu memiliki pengetahuan yang kurang baik dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan menggunakan media video rerata pengetahun ibu sebesar 85,05 dengan sebanyak 9,5% ibu memiliki pengetahuan yang kurang baik. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media video efektif terhapat peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia di Pukesmas Air Dingin Kota Padang.