Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUANG BOUGENVIL RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Purwati Purwati; Atun Raudotul Ma’rifah; Susio Maryati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita dan dapat menimbulkan reaksi kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan gangguan tidur karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepinephrin dalam darah melalui sistem saraf simpatis yang dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur tahap IV NREM dan REM. Jumlah kunjungan pasien kanker payudara di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dari bulan November 2013-November 2014 tercatat sebanyak 7.572 kunjungan dan jumlah rawat inap sebanyak 1.310 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien kanker payudara di ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2015. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien wanita dengan kanker payudara di ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling dengan jumlah responden 40 responden. Data diambil dengan memeberikan lembar kuisioner HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) untuk mengukur tingkat kecemasan dan PSQI (Pittsbrugh Sleep Quality Index) untuk mengukur kualitas tidur. Hasil uji statistik dengan Uji Spearman Rank (rho) didapatkan nilai p value 0,008 (p value< α) dan korelasi (rho) sebesar 0,412. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien kanker payudara
PENGARUH PEMBERIAN THERAPI SEFT (Spiritual Emosional Freedom Tehnik) TERHADAP PENURUNAN NYERI POST OPERASI SEKSIO SESARIA di RSUD MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO Atun Raudotul Ma’rifah; Rahmaya Nova Handayani; Pramesti Dewi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu post operasi seksio sesaria sering mengalami nyeri karena adanya trauma pembedahan, nyeri bisa dikurangi dengan manajemen nyeri baik farmakologik maupun non farmakologik, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi SEFT (Spiritual Emosional Freedom Tehnik) terhadap penurunan nyeri post Operasi Seksio Sesaria. penelitian menggunakan Quasi Eksperiment Designdengan rancangan non randomized pre-posttest with control group. Populasi pada penelitian ini pasien post sectio caesarea, sampel 30 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 15 responden diberikan therapi SEFT, dan 15 responden menjadi kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitianmenunjukan pada kelompok kontrol nilai korelasi sebesar 0,431 dengan nilai R-square sebesar 18,6%. Sedangkan pada kelompok eksperiment SEFT nilai korelasi sebesar 0,874 dengan nilai R-square sebesar 76 % , Sehingga dapat disimpulkan Therapi SEFT mempunyai nilai efektifitas lebih baik dalam menurunkan nyeri post operasi seksio sesaria. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat agar dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri post operasi seksio sesaria. Hasil luaran ini akan akan dipublikasikan di jurnal nasional dan penelitian ini juga akan digunakan sebagai bahan buku ajar pada mata kuliah Keperawatan Maternitas.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUANG BOUGENVIL RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Purwati Purwati; Atun Raudotul Ma’rifah; Susio Maryati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita dan dapat menimbulkan reaksi kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan gangguan tidur karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepinephrin dalam darah melalui sistem saraf simpatis yang dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur tahap IV NREM dan REM. Jumlah kunjungan pasien kanker payudara di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dari bulan November 2013-November 2014 tercatat sebanyak 7.572 kunjungan dan jumlah rawat inap sebanyak 1.310 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien kanker payudara di ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2015. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien wanita dengan kanker payudara di ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling dengan jumlah responden 40 responden. Data diambil dengan memeberikan lembar kuisioner HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) untuk mengukur tingkat kecemasan dan PSQI (Pittsbrugh Sleep Quality Index) untuk mengukur kualitas tidur. Hasil uji statistik dengan Uji Spearman Rank (rho) didapatkan nilai p value 0,008 (p value< α) dan korelasi (rho) sebesar 0,412. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien kanker payudara.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PERUBAHANSKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREADI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO Linatu Sofiyah; Atun Raudotul Ma’rifah; Indri Heri Susanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.912 KB)

Abstract

Sectio Caesarea is the birth of the fetus through the abdominal (laparotomy) which requires an incision into the uterus (hysterectomy). WHO estimates the number of births by sectio caesarea 10% to 15% of all birth process. Complaints perceived by sectio caesarea post-surgery patients is pain. One of the nonpharmacological treatment that can be done is a hand grip relaxation technique. The purpose of thisresearch is to know the effect of hand grip relaxation techniques to the change of pain scale in sectio caesarea post-surgery patients at Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Research design used in this study is quasi experiments with nonrandomized preposttest with control group. Sampling technique used is accidental sampling. The sample of the research were 32 respondent (16 respondents were as experiment groupand16 respondents were as control group). The pain scale is measured by observation sheet of numeric ratring scale. The statistical test used in this research were wilcoxon signed rank test and mann whitney u test. The result of analysis shows significant differences of pain scale after being given a hand griprelaxation technique between the experimental group and the control group with p value of 0,000 (p < α). Therefore, hand grip relaxation technique has effect to pain scale change in sectio caesarea post-surgery patients.Keywords: Hand Grip Relaxation Technique, Pain, Sectio Caesarea Post-Surgery
EFEKTIFITAS TEHNIK COUNTER PRESSURE DAN ENDORPHIN MASSAGETERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 PADA IBU BERSALIN DI RSUD AJIBARANG Atun Raudotul Ma’rifah; Surtiningsih -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.329 KB)

Abstract

Nyeri persalinan adalah kondisi fisiologis yang secara umum akan dialami oleh hampir semuaibu bersalin. Rasa  nyeri  adalah manifestasi dari adanya kontraksi otot rahim. Kontraksi inilahyang menimbulkan rasa  sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha. Kontraksiini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Dengan adanya pembukaan serviksinilah akan terjadi persalinan.  Penanganan nyeri persalinan merupakan hal yang sangat penting. Salah satunya dengan tehnik non farmakologi yaitu cuonter pressur dan endorphin massage. Kedua tehnik tersebutmempunyai perbedaan dalam cara ataupun tempat pemijatan sehingga mempunyai efek dansensaasi yang berbeda.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas tehnik cuonterpressur dan massage endorphin dalam mengatasai nyeri persalinan.  Metode penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen dengan desain pret and posttest designdengan menggunakan sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 responden terbagi menjadi 2kelompok, 11 responden dilakukan  tehnik counter pressure, 11 responden menggunakanendorphine massage, analisa data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian  keduan teknik efektif menurunkan nyeri namun jika dilihat rataratapenurunannyeri pada pada teknik counter pressure adalah 2,364 lebih besar dibandingkanrata-rata penurunan nyeri  pada teknik endorphin massage yaitu  2,273 . Dari hasil uji  tdidapatkan pula teknik counter pressure hasilnya lebih besar yaitu 8,480  dibandingkan pada teknik endorphin massage yaitu 8,333 sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik counterpressure lebih efektif dibandingkan teknik endorphin massage.Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat atau bidan agar dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu akanrasa nyaman dalam pengontrolan nyeri saat memberikan pertolongan.Kata Kunci :  Counter Pressure, Massage endorphin, Nyeri persalinan kala 1
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER SERVIK DI RSUD Prof. dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Dian Mardiana; Atun Raudotul Ma’rifah; Arni Nur Rahmawati
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 1, No 1 (1): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.939 KB)

Abstract

Mekanisme koping sangat penting digunakan oleh individu untukmemecahkan masalah, koping yang efektif akan membantu individu terbebas daristress yang berkepanjangan. Mekanisme koping memiliki keterkaitan denganrespon individu dalam menghadapi kanker servik.Kualitas hidup pada pasienkanker servik sangat berkaitan dengan strategi koping yang digunakan olehpasien kanker servik di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan rancangan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker servik diRSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang kebetulan ada saatpenelitian dilakukan. Sampel diambil sebanyak 23 pasien kanker servik, denganteknik accidental sampling. Pengumpulan data mengacu pada kuisioner. Analisadata secara univariat, bivariat (Spearman rank). Hasil penelitian ini adanyahubungan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup pada penderita kankerservik ( p value 0,009 > α = 0,05) nilai korelasi Spearman rank (0,533).Penderita kanker servik disarankan untuk mengontrol kondisinya dengankoping yang positif, diantaranya dengan menaati perintah dokter, mencariinformasi dan tetap berusaha menuju kualitas hidup yang tinggi.Kata kunci : Mekanisme koping, Kualitas Hidup
Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Lama Operasi dengan Kejadian Hipotermia pada Pasien Post Operasi dengan Anestesi Spinal di RSU Metro Medical Center Lhokseumawe Yuda Muntaha; Tri Sumarni; Atun Raudotul Ma’rifah
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.804 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1118

Abstract

Hipotermi pada pasien operasi dengan teknik spinal anestesi terjadi karena kombinasi dari tindakan anestesi dan tindakan operasi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi dari pengaturan suhu tubuh yang akan menyebabkan penurunan suhu inti tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan lama operasi dengan kejadian hipotermia pada pasien post operasi dengan anestesi spinal di RSU Metro Medical Center Lhokseumawe Provinsi Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif corelasi dengan desain cross-sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh 96 responden. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami hipotermia sebanyak 68 responden (70,8%), sebagian besar memiliki IMT dalam kategori normal sebanyak 39 responden (40,6%) dan lama operasi responnden sebagian besar tergolong lama sebanyak 40 responden (41,7%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara IMT (p=0,000) dan lama operasi (p=0,000) dengan kejadian hipotermia pada pasien post operasi dengan anestesi spinal. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara IMT dan lama operasi dengan kejadian hipotermia pada pasien post operasi dengan anestesi spinal di RSU Metro Medical Center Lhokseumawe Provinsi Aceh.