Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGGUNAAN MINI POSTER TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN TEGAL Masturoh .; Siswati .
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.115

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan peringkat ketujuh tertinggi di dunia untukjumlah produksi rokok dan sudah menempati posisi negara ke empat dengan jumlahperokok terbanyak di dunia. Selain itu proposi perokok laki-laki usia muda di Indonesiamerupakan yang tertinggi di Asia. Bahkan perokok usia sekolah 15-19 tahun meningkatdua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir dan perokok laki-laki meningkat empat kalilipat selama 20 tahun terakhir. Perilaku merokok merupakan perilaku sebagian besarmasyarakat, walaupun sudah mengetahui bahaya merokok. Metode penelitian inimenggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian iniadalah remaja yang merokok di Desa Karanganyar Kecamatan KedungbantengKabupaten Tegal sejumlah 30 orang pada bulan februari 2019. Analisis yang digunakandalam penelitian ini adalah analisis bivariat dengan uji beda Wilcoxon. Hasil penelitiandidapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna penggunaan mini posterterhadap perilaku merokok pada remaja dengan nilai p>0,05 (0,83). Selain itu jugaterdapat penurunan konsumsi rokok 1,73 kali lebih besar setelah penggun aan miniposter. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang bermakna penggunaanmini poster terhadap perilaku merokok pada remaja. Saran bagi para perokok diharapkanagar menyadari bahaya merokok bagi kesehatan, dampaknya bukan hanya diri sendiritetapi juga pada keluarga dan lingkungan.
Efektivitas Kelahiran Lotus Birth dengan Kejadian Anemia Defesiensi Zat Besi Bayi Baru Lahir pada Persalinan Normal di BPM Kabupaten Tegal Tahun 2013 Siswati .; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LatarBelakang : Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau mencegah kejadian anemia defisiensi besi pada bayi radalah dengan cara kelahiran lotus birth. Dimana pada lotus birth ini tali pusat dibiarkan tersambung dengan plasenta sampai puput sendiri. Plasenta merupakan sumber darah bagi bayi yang banyak mengandung sel-sel induk, besi, oksigen, hormon dan enzim-enzim. Sepertiga dari total suplai darah pada bayi berasal dari plasenta yang dialirkan melalui tali pusat. Lotus birth ini adalah proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan, apalagi sampai memotong tali pusat, dan tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga terlepas dari bayi secara alami.Dari hasil penelitian Sarah Buckley, MD dan Int'l Bidan Robin Lim adalah tidak adanya penurunan berat badan yang dilaporkan dan penyakit kuning setelah dilakukan lotus birth. Namun, studi korelasi ini telah menunjukkan risiko yang meningkat secara signifikan dari penyakit kuning pada bayi dimana tali pusat dijepit lebih dari 60 detik setelah lahir. Dr Sarah Buckley mengatakan bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis efektivitaslotus birth dengan kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal di BPM Kabupaten TegalMetodepenelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan case control. Sampelnya 32 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan t-independenKesimpulan: rata-rata untuk kadar haemoglobin bayi baru lahir tidak dilakukan lotus birth sebesar 14,8 mg% dan rata-rata kadar haemoglobin bayi baru lahir yang dilakukan lotus birth sebesar 16,8 mg%S Analisa bivariat dengan t-independent test (p < 0,005) yang artinya efektif tindakan lotus birth untuk mengurangi kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal.
PERBEDAAN PRAKTEK PIJAT BAYI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT BAYI DI DESA DUKUHSALAM DAN KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Siswati .; Sri Tanjung Rejeki; Ika Esti Anggraeni
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 4 No 1 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan pada seluruh permukaan tubuh bayi.Rumusan masalahnya adalah “Adakah perbedaan praktek pijat bayi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi pada ibu bayi di Desa Dukuhsalam dan Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2013.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan praktek pijat bayi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi pada ibu bayi di Desa Dukuhsalam dan Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2013.Penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental dengan menggunakan one group pre test dan post test design, Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode insidental sampling dengan jumlah sampel 30 ibu yang memiliki bayi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan cheklist.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan ibu bayi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi. Perbedaan tingkat pengetahuan ibu bayi sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dibuktikan dari hasil analisis menggunakan uji bertingkat bertanda wilcoxon dengan program SPSS didapatkan nilai Asym. Sig sebesar 0, 0001 (p value < 0,05).
HUBUNGAN KELAHIRAN LOTUS BIRTH DENGAN STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Siswati .; Ani Margawati; Mundarti .
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir sangat penting untuk menentukan pola normal pertumbuhan dan perkembangan pada anak, juga menentukan permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini. Salah satu faktor intranatal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sejak dini adalah cara/proses kelahiran bayi. Untuk meminimalkan trauma pada bayi akibat proses kelahiran yaitu dengan lotus birth yang merupakan proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan, tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga terlepas dari bayi secara alami. Dengan kelahiran lotus bayi tidak mengalami trauma dan luka pada tali pusatnya. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis hubungan kelahiran lotus birth dengan status pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan di BPM Kabupaten Tegal.Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Sampel berjumlah 30 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Spearman RhoKesimpulan : Status pertumbuhan bayi semuanya berstatus gizi baik. Status perkembangan bayi usia 0-12 bulan dengan lotus birth sejumlah 14 responden (93,3%) dengan perkembangan normal dan 1 responden (6,7%) dengan perkembangan meragukan. Kelahiran tanpa lotus pada bayi usia 0-12 bulan dengan perkembangan normal tidak ada, perkembangan meragukan sejumlah 13 responden (86,7%) dan perkembangan mengalami penyimpangan sejumlah 2 responden (13,3%). Hubungan yang signifikan dengan p= 0,000 (p < 0,05) antara kelahiran lotus birth dengan status pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan.
Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Ika Esti Anggraeni; Siswati .; Ike Putri Setyatama
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah kurang dari10,00 gr%. Program pemerintah dalam mencegah anemia ibu hamil, wajib mendapatkan tabletFe sebanyak 90 tablet. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Slawi di tahun 2016 jumlah ibuhamil yang menderita anemia 30 jiwa (7,1%). 63% dari penderita anemia terdapat di desaKalisapu sebanyak 19 ibu hamil. Capaian pemberian tablet Fe pada ibu hamil di PuskesmasSlawi pada tahun 2016 sebesar 75%. Rumusan masalah dalam penelitian : bagaimanahubungan Kepatuhan Ibu Hamil dalam mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia diDesa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2016. Tujuan penelitian ini untukmengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan KejadianAnemia di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2016. Desain penelitian:survey deskriptif, populasi semua ibu hamil di desa Kalisapu Kecamatan Slawi KabupatenTegal pada bulan April Tahun 2016 menggunakan teknik total sampling sebanyak 30responden. Data primer: kuesioner tentang kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet Fe,hasil pemeriksaan kadar Hb ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan karakteristik respondenberdasarkan usia reproduksi yaitu 21-34 tahun sebanyak 21 responden (70%), berdasarkanparitas 17 responden (57%) primigravida, tingkat pendidikan SMA 21 responden (70%),tingkat kepatuhan 23 responden (76,7%) memiliki kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe20responden (66,7%) tidak mengalami anemia. Hasil Chi square dengan α = 0,05 diperoleh nilaip sebesar 0,001, disimpulkan ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengankejadian anemia pada ibu hamil di wilayah desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten TegalTahun 2016
HUBUNGAN AKSEPTOR KB HORMONAL DENGAN KEJADIAN AMENORRHEA DI PUSKESMAS BOJONG KECAMATAN BOJONG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2009 Siswati .
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 20, No 1 (2011): Pena Maret 2011
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v20i1.31

Abstract

According to Department of Planning and community family welfare Tegal regency amount akseptor KB hormonal Public Health Center  Bojong in the year 2008 is 1046 with Akseptor details akseptor needle 726 KB akseptor, implan 217 akseptor, 103 pills. From the results of the observation in the study of health Bojong KB hormonal use was much the occurrence of amenorrhea is 57 akseptor, so researchers are interested to take this case. This study aims to find out the KB akseptor incident amenorrhea with hormonal health Bojong in 2009. Design research is a study observational with cross sectional approach. Respondents who examined the  health  Bojong  in  2009  amounted  to  105  respondents.  Data  of  respondents  who experienced  amenorrhea  incidence  obtained  with  the  distribution  of  the  questionnaire  as  a data  collection  instrument  is  the  subject  of  research  akseptor  KB  hormonal  events  that experienced amenorrhea. Research in Public Health Center Bojong year 2009, was from 105 respondents  who  experienced  amenorrhea incidence  of  54.3%  and  45.7%  non  amenorrhea. Side  effects  are  influenced  by  the  hormone  progestin  in  the  hormonal  contraceptive.  This indicates a relationship with the occurrence KB hormonal amenorrhea respondents who use hormonal  KB  most  experienced  amenorrhea  incidence  of  the  57  respondents  (54,  3%). Midwives  are  expected  to  provide  IEC  about  the  factors  that  influence  the  occurrence Akseptor KB amenorrhea after hormonal and hormonal KB for the user are expected to visit after the re-use hormonal KB.