Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KUAT TEKAN, DENSITAS DAN PENYERAPAN AIR PADA BETON ABU SAMPAH Ihat Solihat
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v4i1.10961

Abstract

Abu sampah mengandung pengikat agregat yang baik, alumunium, dan besi, yang memenuhi syarat pozzolan sesuai dengan SNI dan ASTM, itu mirip dengan fungsi semen dalam campuran beton. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah abu sampah diharapkan dapat mengurangi limbah yang mencemari ekosistem alami dan diharapkan abu sampah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk bahan campuran beton yang dapat meningkatkan kekuatan tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu sampah dan memperoleh persentase maksimum yang optimal pada penambahan abu sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif tipe eksperimental menggunakan kolom silinder dengan ukuran kolom sebesar 0.0381 m dan ketinggian 0.03 m dan terdiri dari 3 spesimen uji beton normal, 3spesimen uji beton dengan campuran abu sampah, dan 3spesimen uji beton dengan abu sampah sebagai pengganti pasir. Tes dilakukan pada usia beton mencapai 14 hari. Berdasarkan penelitian, Uji Kuat Tekan rata-rata pada Beton Normal pada 14 hari adalah 100 kgf/cm²; pada Beton Dengan Campuran Abu Sampah 250 kgf/cm²; dan pada Beton Dengan Abu Sampah Sebagai Pengganti Pasir adalah 251,7 kgf/cm2. Sedangkan pada Uji Densitas pada beton normal memiliki nilai densitas yang sangat tinggi yakni mencapai 2340 kg/m3, sedangkan Beton Dengan Campuran Abu Sampah memiliki nilai densitas di bawah nilai densitas beton normal yakni sekitar 2311 kg/m3, sedangkan beton dengan full diganti abu sampah dengan nilai Penurunan nilai 2223 kg/m3. Pada Uji Penyerapan Air,Beton Normal memiliki nilai penyerapan sebesar 6.25 %; sedangkan pada Beton Dengan Campuran Abu Sampah nilai penyerapan air mencapai 8.86 %; dan pada Beton Dengan Abu Sampah Sebagai Pengganti Pasir nilai penyerapan nya sekitar 15.79 %.Nilai penyerapan air pada beton campuran abu sampah cukup tinggi hal ini dikeranakan banyaknya rongga pada beton yang dibuat dan dinyatakan sudah layak sesuai dengan berbagai penelitian sebleumnya. Kata kunci: Beton, Abu Sampah, Densitas, penyerapan air
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA PERKECAMBAHAN BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata): The Effect of Seed Storage Duration on Seed Germination of Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata) Ega Adinda Putri Maharani; Ihat Solihat; Karlita Vaulin Fauziah; Laurent Elizabeth Stelladarifa; Mila Nurlaila; Wulida Khomsah Febriyani; Taufik Rahman; Tri Suwandi
Biospecies Vol. 16 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v16i1.23477

Abstract

Yellow pumpkin (Cucurbita moschata) is an agricultural product that is rich in beta carotene or provitamin A, so it is very good for health. This study aims to determine the effect of storage duration on the germination of yellow pumpkin seeds and was carried out in Bandung from 24 November to 15 December 2022. The experiment was carried out by treating S0=seeds not stored, S1=seeds stored for 1 day, S2 = seeds stored for 3 days, S3 = seeds stored for 5 days, and S4 = seeds stored for 7 days. Each treatment was repeated 3 times with a total of 10 seeds in each repetition. Seeds are planted in soil media as deep as 0.5 cm in a clear plastic container without being covered. What was observed was the germination percentage in each experiment. The results obtained from the experiment showed that seed germination duration had an effect on the germination percentage of yellow pumpkins. The highest percentage of seed germination was achieved in the 5-day storage treatment. Keywords: Cucurbita moschata, yellow pumpkin, germination, storage   Abstrak Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu hasil pertanian yang kaya akan beta karoten atau provitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap daya perkecambahan biji labu kuning dan telah dilakukan di Bandung mulai tanggal 24 November hingga 15 Desember 2022. Percobaan dilakukan dengan memberikan perlakuan pada S0=biji tidak disimpan, S1= biji disimpan selama 1 hari, S2= biji disimpan selama 3 hari, S3=biji disimpan selama 5 hari, dan S4=biji disimpan selama 7 hari. Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak tiga kali dengan jumlah 10 biji pada setiap pengulangan. Biji ditanam pada media tanah sedalam 0,5 cm yang berada di dalam wadah plastik bening tanpa ditutup. Hal yang diamati adalah persentase daya perkecambahan pada setiap percobaan. Hasil yang didapat dari percobaan menunjukkan bahwa lama penyimpanan biji berpengaruh terhadap daya perkecambahan labu kuning. Persentase daya perkecambahan biji tertinggi dicapai pada perlakuan penyimpanan biji selama 5 hari.Kata kunci: Cucurbita moschata, labu kuning, perkecambahan, penyimpanan.