Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS FABEL KELAS VII SMP BAYT AL-HIKMAH KOTA PASURUAN BERBASIS ISPRING Tri Suwandi
NOSI Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.038 KB)

Abstract

Abstrak : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan berbagai kemudahan dalam segala hal. Salah satu bidang yang terimbas oleh pengaruh globalisasi adalah dunia pendidikan. Berbagai program diciptakan untuk memudahkan para guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, masih banyak guru belum mau memaksimalkan aplikasi yang telah diciptakan. Sedangkan cara belajar peserta didik sekarang cenderung mengikuti arus globalisasi. Oleh karena itu, guru harus mampu mengembangkan diri dengan menciptakan media pembelajaran yang menarik untuk siswa. Salah satu contoh seperti penelitian yang akan dibahas. Penelitian ini memanfaatkan aplikasi MS Powerpoin yang dikombinasikan dengan program Ispring.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal yang mencakup tentang kebutuhan peserta didik dan guru terhadap media pembelajaran, pengembangan media pembelajaran teks fabel berbasis Ispring, dan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran teks fabel berbasis Ispring.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development sesuai dengan langkah ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik kuantitatif data kualitatif. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 21 siswa kelas VII. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia, yaitu peneliti sendiri dan angket. Prosedur dalam penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian.            Hasil dari analisis kebutuhan peserta didik dan guru terhadap media pembelajaran ialah (1) ketersediaan media pembelajaran yang menarik, (2) perlu adanya KI, KD dan tujuan pembelajaran dalam media, (3) pemaparan materi yang singkat dan jelas, (4) adanya contoh dalam setiap penjelasan materi, (5) adanya evaluasi di akhir materi, dan (6) penggunaan warna cerah yang tidak mengganggu konsentrasi dalam media pembelajaran.            Hasil proses pengembangan media pembelajaran teks fabel kelas VII berbasis Ispring dilakukan menggunakan model ADDIE, yaitu (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi/uji coba, dan (5) evaluasi. Pengembangan media dilakukan berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan peserta didik dan guru. Selain itu, dilakukan juga validasi oleh beberapa ahli, yaitu ahli bahasa, ahli materi dan ahli media.            Sedangkan hasil uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui media yang sedang dikembangkann layak digunakan apa tidak. Uji efektivitas pengembangan media pembelajaran teks fabel kelas VII berbasis Ispring berdasarkan hasil penilaian siswa ketika melakukan uji coba nilai sebesar 93,96%. Dengan keterangan sangat layak/sangat valid. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi diperoleh data lebih dari 75% nilai peserta didik  di atas KKM.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS FABEL KELAS VII SMP BAYT AL-HIKMAH KOTA PASURUAN BERBASIS ISPRING Tri Suwandi
NOSI Vol. 7 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan berbagai kemudahan dalam segala hal. Salah satu bidang yang terimbas oleh pengaruh globalisasi adalah dunia pendidikan. Berbagai program diciptakan untuk memudahkan para guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, masih banyak guru belum mau memaksimalkan aplikasi yang telah diciptakan. Sedangkan cara belajar peserta didik sekarang cenderung mengikuti arus globalisasi. Oleh karena itu, guru harus mampu mengembangkan diri dengan menciptakan media pembelajaran yang menarik untuk siswa. Salah satu contoh seperti penelitian yang akan dibahas. Penelitian ini memanfaatkan aplikasi MS Powerpoin yang dikombinasikan dengan program Ispring.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal yang mencakup tentang kebutuhan peserta didik dan guru terhadap media pembelajaran, pengembangan media pembelajaran teks fabel berbasis Ispring, dan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran teks fabel berbasis Ispring.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development sesuai dengan langkah ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik kuantitatif data kualitatif. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 21 siswa kelas VII. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia, yaitu peneliti sendiri dan angket. Prosedur dalam penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian.            Hasil dari analisis kebutuhan peserta didik dan guru terhadap media pembelajaran ialah (1) ketersediaan media pembelajaran yang menarik, (2) perlu adanya KI, KD dan tujuan pembelajaran dalam media, (3) pemaparan materi yang singkat dan jelas, (4) adanya contoh dalam setiap penjelasan materi, (5) adanya evaluasi di akhir materi, dan (6) penggunaan warna cerah yang tidak mengganggu konsentrasi dalam media pembelajaran.            Hasil proses pengembangan media pembelajaran teks fabel kelas VII berbasis Ispring dilakukan menggunakan model ADDIE, yaitu (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi/uji coba, dan (5) evaluasi. Pengembangan media dilakukan berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan peserta didik dan guru. Selain itu, dilakukan juga validasi oleh beberapa ahli, yaitu ahli bahasa, ahli materi dan ahli media.            Sedangkan hasil uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui media yang sedang dikembangkann layak digunakan apa tidak. Uji efektivitas pengembangan media pembelajaran teks fabel kelas VII berbasis Ispring berdasarkan hasil penilaian siswa ketika melakukan uji coba nilai sebesar 93,96%. Dengan keterangan sangat layak/sangat valid. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi diperoleh data lebih dari 75% nilai peserta didik  di atas KKM.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG TANDUK (Musa paradisiaca) DAN DAUN Moringa oleifera TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans POIR.) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KULTUR AIR Annida Putri Hayati; Dhea Tinde Fitriana Maharani; Fitriana Rahmawati; Karyna Fauziah; Haidar Helmi; Nurul Fatihal Zanah; Zahra Syafira Khairunnisa; Taufik Rahman; Tri Suwandi
Bioscience Vol 7, No 1 (2023): Biologi
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0202371121503-0-00

Abstract

Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) adalah salah satu jenis kangkung yang mudah dibudidayakan meskipun begitu, di kota besar sulit menanam kangkung karena keterbatasan lahan. Digunakanlah metode kultur air dalam budidayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair (POC) berbahan dasar kulit pisang (Musa paradisiaca) dan daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan kangkung darat dengan menggunakan metode kultur air.  Penelitian dilakukan selama 14 hari, di laboratorium Fisiologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan dari setiap perlakuan. Parameter penelitian ini yaitu jumlah daun, tinggi cabang, panjang akar, jumlah cabang, berat basah batang dan berat basah akar. Data dianalisis dengan menggunakan uji Anova pada taraf 95%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pupuk POC tidak memiliki pengaruh nyata terhadap jumlah daun, tinggi cabang, panjang akar, jumlah cabang, berat basah batang dan berat basah akar. Tetapi pengaruh dapat dilihat apabila dibandingkan dengan kontrol.Kata kunci: Kangkung darat, Kultur air, Musa paradisiaca,  Moringa oleifera
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA PERKECAMBAHAN BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata): The Effect of Seed Storage Duration on Seed Germination of Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata) Ega Adinda Putri Maharani; Ihat Solihat; Karlita Vaulin Fauziah; Laurent Elizabeth Stelladarifa; Mila Nurlaila; Wulida Khomsah Febriyani; Taufik Rahman; Tri Suwandi
Biospecies Vol. 16 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v16i1.23477

Abstract

Yellow pumpkin (Cucurbita moschata) is an agricultural product that is rich in beta carotene or provitamin A, so it is very good for health. This study aims to determine the effect of storage duration on the germination of yellow pumpkin seeds and was carried out in Bandung from 24 November to 15 December 2022. The experiment was carried out by treating S0=seeds not stored, S1=seeds stored for 1 day, S2 = seeds stored for 3 days, S3 = seeds stored for 5 days, and S4 = seeds stored for 7 days. Each treatment was repeated 3 times with a total of 10 seeds in each repetition. Seeds are planted in soil media as deep as 0.5 cm in a clear plastic container without being covered. What was observed was the germination percentage in each experiment. The results obtained from the experiment showed that seed germination duration had an effect on the germination percentage of yellow pumpkins. The highest percentage of seed germination was achieved in the 5-day storage treatment. Keywords: Cucurbita moschata, yellow pumpkin, germination, storage   Abstrak Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu hasil pertanian yang kaya akan beta karoten atau provitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap daya perkecambahan biji labu kuning dan telah dilakukan di Bandung mulai tanggal 24 November hingga 15 Desember 2022. Percobaan dilakukan dengan memberikan perlakuan pada S0=biji tidak disimpan, S1= biji disimpan selama 1 hari, S2= biji disimpan selama 3 hari, S3=biji disimpan selama 5 hari, dan S4=biji disimpan selama 7 hari. Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak tiga kali dengan jumlah 10 biji pada setiap pengulangan. Biji ditanam pada media tanah sedalam 0,5 cm yang berada di dalam wadah plastik bening tanpa ditutup. Hal yang diamati adalah persentase daya perkecambahan pada setiap percobaan. Hasil yang didapat dari percobaan menunjukkan bahwa lama penyimpanan biji berpengaruh terhadap daya perkecambahan labu kuning. Persentase daya perkecambahan biji tertinggi dicapai pada perlakuan penyimpanan biji selama 5 hari.Kata kunci: Cucurbita moschata, labu kuning, perkecambahan, penyimpanan.