Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kajian Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Quary Malanu Kampung Dengan Campuran Serat Aluminium Dan Logam Mandela, Wennie; Rusdi, Achmad; Silalahi, Wish Man
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 4, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.186 KB) | DOI: 10.33506/rb.v4i1.186

Abstract

Beton merupakan suatu campuran homogeny yang terdiri dari agregat halus (pasir/abu batu) danb agregat kasar (kerikil/ batu pecah) dan bahan pengikat pasta yaitu semen+air, dengan perbandingan tertentu, dan dapat pula ditambahkan pula dengan campuran lainnya apabila dianggap perlu. Beton diminati karena mempunyai sifat-sifat fisik dan karakter tertentu, dapat bervariasi sesuai dengan perubahan proporsi komponen material penyusunnya. Inovasi teknologi beton selalau dituntut guna menjawab tantangan tantangan akan kebutuhan, beton yanag dihasilkan diharapkan mempunyai kualitas tinggi meliputi kekuatan dan daya tahan tanpa mengabaikan nilai ekonomis, penambahan serat pada campuran beton meperlihatkan beberapa keuntungan potesial.Dalam penelitian ini serat yang digunakan adalah serat aluminium dan logam dan agregat dari PT. PII Kota Sorong dan Quary Malanu Kampung Jln F Kalasuat Kota Sorong Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan cara membuat benda uji di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Sorong. Hasil yang diperoleh, hasil yang diperoleh, penambahan serat aluminium dan logam pada campuran beton normal mengalami penurunan kekutan beton dibandingkan serat aluminium dan logam. Semakin besar kadar penambahan serat aluminium dan logam yang di berikan maka kekuatan beton tersebut akan semakin menurun. Kuat tekan rata-rata hari ke 28 untuk beton normal 33.781 Mpa, pada serat aluminium dan logam 2% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 60.895% dan serat aluminum dan logam 4% mengalami penurunan 60.339%.
Potensi Pemanfaatan Limbah PII Quary Sebagai Pengganti Agregat Halus Beton Mandela, Wennie; Purwantoro, Didik Setyo
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 4, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.501 KB) | DOI: 10.33506/rb.v4i2.173

Abstract

Fakta di beberapa quary pasir wilayah Sorong Raya, kadar lumpurnya masih cukup tinggi yaitu kisaran 8% - 19 % dengan mutu beton yang didapatkan maksimal K-200. Dalam upaya mencari alternatif material pasir lokal tersebut, teridentifikasi ada limbah dari perusahaan pengolah tambang batu pecah yang ada di Kota Sorong yaitu PT Pro Intertech Indonesia (PII QUARY).Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu beton rata-rata yang dihasilkan dari uji laboratorium atas benda uji beton yang memakai limbah PII Quary dan untuk mengidentifikasi potensi serta kelayakan limbah PII Quary apakah dapat dijadikan alternatif pengganti agregat halus beton Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium Teknologi Beton Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong. Penelitian yang menggunakan jenis material limbah dari PII Quary berupa pasir batu. Sampel yang diambil akan dicampur dengan agregat kasar, semen dan air untuk kemudian diketahui karakteristik mutu beton yang dihasilkan. Hasil penelitian didapatkan uji kuat tekan rata-rata silinder beton umur 28 hari sebesar 17,5 MPa belum mencapai mutu beton yang ditargetkan yaitu 25 MPa. Limbah batu pecah PII Quary disimpulkan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pengganti agregat halus beton. Akan tetapi, mutu beton yang dihasilkan hanya memenuhi mutu beton kelas 1 yang digunakan bukan untuk pekerjaan struktur.
EVALUASI MITIGASI STRUKTUR BENCANA GEMPA BUMI DI WILAYAH PULAU DOOM KOTA SORONG Bawoleh, Meikel; Mandela, Wennie; Rusdi, Achmad
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Rancang Bangun 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1527.574 KB) | DOI: 10.33506/rb.v2i2.482

Abstract

Pasca kejadian gempa yang menggoncang Kota Sorong tidak sedikit bangunan rumah tinggal di Pulau Doom mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi kelayakan struktur terhadap bangunan rumah tinggal masyarakat untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi apabila terjadi gempa berikutnya. Upaya mitigasi bencana perlu dilakukan secara menyeluruh, efektif dan efisien dalam rangka mengurangi resiko akibat gempa. Evaluasi mitigasi bencana gempa struktur di Pulau Doom dimaksudkan untuk mengamati secara langsung apakah rumah-rumah warga telah memenuhi ketentuan-ketentuan untuk rumah tahan gempa. Survei yang dilakukan dengan menggunakan format formulir evaluasi bangunan sederhana (tipikal tembokan), diadopsi dari FEMA yang telah dimodifikasi oleh Imam Satyarno (Satyarno, 2012)  yang di dalamnya telah disesuaikan dengan kondisi bangunan di Indonesia, di mana sebagai acuan untuk mempertimbangkan kondisi bangunan yang ada di wilayah Pualu Doom. Hasil dari evaluasi mitigasi untuk bangunan rumah tinggal pada Pulau Doom dapat dikatakan bahwa hampir semua  belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam persyaratan teknis bangunan tahan gempa. Hal ini menunjukan kesadaran akan pentingnya membangun suatu struktur bangunan tahan gempa belum sungguh-sungguh dipahami oleh masyarakat di Pulau Doom. Sehingga ini biasa menyebabkan tingkat resiko kerusakan dan hilangnya korban jiwa pada saat terjadinya gempa menjadi lebih besar dan hal tersebut perlu penangan serius.
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH PII QUARY SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS BETON Mandela, Wennie; Purwantoro, A. Didik Setyo
Construction and Material Journal Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta di beberapa quary pasir wilayah Sorong Raya, kadar lumpurnya masih cukup tinggi yaitu kisaran 8% - 19 % dengan mutu beton yang didapatkan maksimal K-200. Dalam upaya mencari alternatif material pasir lokal tersebut, teridentifikasi ada limbah dari perusahaan pengolah tambang batu pecah yang ada di Kota Sorong yaitu PT Pro Intertech Indonesia (PII QUARY).Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu beton rata-rata yang dihasilkan dari uji laboratorium atas benda uji beton yang memakai limbah PII Quary dan untuk mengidentifikasi potensi serta kelayakan limbah PII Quary apakah dapat dijadikan alternatif pengganti agregat halus beton Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium Teknologi Beton Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong. Penelitian yang menggunakan jenis material limbah dari PII Quary berupa pasir batu. Sampel yang diambil akan dicampur dengan agregat kasar, semen dan air untuk kemudian diketahui karakteristik mutu beton yang dihasilkan. Hasil penelitian didapatkan uji kuat tekan rata-rata silinder beton umur 28 hari sebesar 17,5 MPa belum mencapai mutu beton yang ditargetkan yaitu 25 MPa. Limbah batu pecah PII Quary disimpulkan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pengganti agregat halus beton. Akan tetapi, mutu beton yang dihasilkan hanya memenuhi mutu beton kelas 1 yang digunakan bukan untuk pekerjaan struktur.Kata kunci: Limbah quary, mutu beton, agregat halus   
EVALUASI PEMERIKSAAN BANGUNAN RUMAH SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN RAPID VISUAL SCREENING DI KELURAHAN SAOKA DISTRIK MALADUMES KOTA SORONG Wennie Mandela; Monce Wanane
Jurnal Karkasa Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Karkasa - Desember 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v6i2.308

Abstract

Pasca kejadian gempa bumi yang melanda kota Sorong tidak sedikit bangunan di kelurahan Saoka mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi kelayakan struktur terhadap bangunan rumah tinggal masyarakat untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi apabila terjadi gempa berikutnya. Upaya rapid visual screening perlu dilakukan secara menyeluruh, efektif dan efisien dalam rangka mengurangi resiko akibat bencana gempa bumi. Evaluasi pemeriksaan bangunan rumah sederhana dengan menggunakan rapid visual screening di kelurahan Saoka di maksudkan untuk mengamati secara langsung apakah rumah warga telah memenuhi ketentuan-ketentuan untuk rumah tahan gempa. Survei yang di lakukan dengan mengunakan format formulir evaluasi bangunan sederhana (tipikal tembokan), diadopsi dari fema yang telah di modifikasi oleh Iman Styarno (styarno 2012) yang di dalamnya telah disesuaikan dengan kondisi bangunan di Indonesia, dimana sebagai acuan untuk mempertimbangkan kondisi bangunnan yang ada di wilayah kelurahan Saoka. Hasil dari evaluasi rapid visual screening untuk bangunan rumah tinggal pada kelurahan Saoka dapat dikatakan bahwa hampir semua bangunan belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam persyaratan teknis bangunan tahan gempa. Hal ini menunjukan kesadaran akan pentingnya membangun suatu struktur bangunan tahan gempa belum sungguh – sungguh dipahami oleh masyarakat di kelurahan Saoka. Hal bisa menyebabkan tingkat resiko kerusakan dan hilangnya korban jiwa pada saat terjadinya gempa menjadi lebih besar dan hal tersebut perlu penaganan serius dari pihak – pihak yang terkait.
Potensi Pemanfaatan Limbah PII Quary Sebagai Pengganti Agregat Halus Beton Wennie Mandela; Didik Setyo Purwantoro
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 4 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.501 KB) | DOI: 10.33506/rb.v4i2.173

Abstract

Fakta di beberapa quary pasir wilayah Sorong Raya, kadar lumpurnya masih cukup tinggi yaitu kisaran 8% - 19 % dengan mutu beton yang didapatkan maksimal K-200. Dalam upaya mencari alternatif material pasir lokal tersebut, teridentifikasi ada limbah dari perusahaan pengolah tambang batu pecah yang ada di Kota Sorong yaitu PT Pro Intertech Indonesia (PII QUARY).Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu beton rata-rata yang dihasilkan dari uji laboratorium atas benda uji beton yang memakai limbah PII Quary dan untuk mengidentifikasi potensi serta kelayakan limbah PII Quary apakah dapat dijadikan alternatif pengganti agregat halus beton Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium Teknologi Beton Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong. Penelitian yang menggunakan jenis material limbah dari PII Quary berupa pasir batu. Sampel yang diambil akan dicampur dengan agregat kasar, semen dan air untuk kemudian diketahui karakteristik mutu beton yang dihasilkan. Hasil penelitian didapatkan uji kuat tekan rata-rata silinder beton umur 28 hari sebesar 17,5 MPa belum mencapai mutu beton yang ditargetkan yaitu 25 MPa. Limbah batu pecah PII Quary disimpulkan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pengganti agregat halus beton. Akan tetapi, mutu beton yang dihasilkan hanya memenuhi mutu beton kelas 1 yang digunakan bukan untuk pekerjaan struktur.
Kajian Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Quary Malanu Kampung Dengan Campuran Serat Aluminium Dan Logam Wennie Mandela; Achmad Rusdi; Wish Man Silalahi
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 4 No. 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.186 KB) | DOI: 10.33506/rb.v4i1.186

Abstract

Beton merupakan suatu campuran homogeny yang terdiri dari agregat halus (pasir/abu batu) danb agregat kasar (kerikil/ batu pecah) dan bahan pengikat pasta yaitu semen+air, dengan perbandingan tertentu, dan dapat pula ditambahkan pula dengan campuran lainnya apabila dianggap perlu. Beton diminati karena mempunyai sifat-sifat fisik dan karakter tertentu, dapat bervariasi sesuai dengan perubahan proporsi komponen material penyusunnya. Inovasi teknologi beton selalau dituntut guna menjawab tantangan tantangan akan kebutuhan, beton yanag dihasilkan diharapkan mempunyai kualitas tinggi meliputi kekuatan dan daya tahan tanpa mengabaikan nilai ekonomis, penambahan serat pada campuran beton meperlihatkan beberapa keuntungan potesial.Dalam penelitian ini serat yang digunakan adalah serat aluminium dan logam dan agregat dari PT. PII Kota Sorong dan Quary Malanu Kampung Jln F Kalasuat Kota Sorong Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan cara membuat benda uji di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Sorong. Hasil yang diperoleh, hasil yang diperoleh, penambahan serat aluminium dan logam pada campuran beton normal mengalami penurunan kekutan beton dibandingkan serat aluminium dan logam. Semakin besar kadar penambahan serat aluminium dan logam yang di berikan maka kekuatan beton tersebut akan semakin menurun. Kuat tekan rata-rata hari ke 28 untuk beton normal 33.781 Mpa, pada serat aluminium dan logam 2% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 60.895% dan serat aluminum dan logam 4% mengalami penurunan 60.339%.
EVALUASI MITIGASI STRUKTUR BENCANA GEMPA BUMI DI WILAYAH PULAU DOOM KOTA SORONG Meikel Bawoleh; Wennie Mandela; Achmad Rusdi
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Rancang Bangun 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1527.574 KB) | DOI: 10.33506/rb.v2i2.482

Abstract

Pasca kejadian gempa yang menggoncang Kota Sorong tidak sedikit bangunan rumah tinggal di Pulau Doom mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi kelayakan struktur terhadap bangunan rumah tinggal masyarakat untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi apabila terjadi gempa berikutnya. Upaya mitigasi bencana perlu dilakukan secara menyeluruh, efektif dan efisien dalam rangka mengurangi resiko akibat gempa. Evaluasi mitigasi bencana gempa struktur di Pulau Doom dimaksudkan untuk mengamati secara langsung apakah rumah-rumah warga telah memenuhi ketentuan-ketentuan untuk rumah tahan gempa. Survei yang dilakukan dengan menggunakan format formulir evaluasi bangunan sederhana (tipikal tembokan), diadopsi dari FEMA yang telah dimodifikasi oleh Imam Satyarno (Satyarno, 2012)  yang di dalamnya telah disesuaikan dengan kondisi bangunan di Indonesia, di mana sebagai acuan untuk mempertimbangkan kondisi bangunan yang ada di wilayah Pualu Doom. Hasil dari evaluasi mitigasi untuk bangunan rumah tinggal pada Pulau Doom dapat dikatakan bahwa hampir semua  belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam persyaratan teknis bangunan tahan gempa. Hal ini menunjukan kesadaran akan pentingnya membangun suatu struktur bangunan tahan gempa belum sungguh-sungguh dipahami oleh masyarakat di Pulau Doom. Sehingga ini biasa menyebabkan tingkat resiko kerusakan dan hilangnya korban jiwa pada saat terjadinya gempa menjadi lebih besar dan hal tersebut perlu penangan serius.
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH PII QUARY SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS BETON Wennie Mandela; A. Didik Setyo Purwantoro
Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/cmj.v1i1.1326

Abstract

Fakta di beberapa quary pasir wilayah Sorong Raya, kadar lumpurnya masih cukup tinggi yaitu kisaran 8% - 19 % dengan mutu beton yang didapatkan maksimal K-200. Dalam upaya mencari alternatif material pasir lokal tersebut, teridentifikasi ada limbah dari perusahaan pengolah tambang batu pecah yang ada di Kota Sorong yaitu PT Pro Intertech Indonesia (PII QUARY).Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu beton rata-rata yang dihasilkan dari uji laboratorium atas benda uji beton yang memakai limbah PII Quary dan untuk mengidentifikasi potensi serta kelayakan limbah PII Quary apakah dapat dijadikan alternatif pengganti agregat halus beton Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium Teknologi Beton Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong. Penelitian yang menggunakan jenis material limbah dari PII Quary berupa pasir batu. Sampel yang diambil akan dicampur dengan agregat kasar, semen dan air untuk kemudian diketahui karakteristik mutu beton yang dihasilkan. Hasil penelitian didapatkan uji kuat tekan rata-rata silinder beton umur 28 hari sebesar 17,5 MPa belum mencapai mutu beton yang ditargetkan yaitu 25 MPa. Limbah batu pecah PII Quary disimpulkan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pengganti agregat halus beton. Akan tetapi, mutu beton yang dihasilkan hanya memenuhi mutu beton kelas 1 yang digunakan bukan untuk pekerjaan struktur.Kata kunci: Limbah quary, mutu beton, agregat halus   
ANALISA PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON PASIR QUARRY MAMUYA TOBELO DENGAN PASIR QUARRY MALANU KOTA SORONG Wennie Mandela; Stefany Margareta
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 21 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v21i1.4321

Abstract

Some of the sand quarry in Sorong City is used by the community in construction work, one of which is the Malanu sand quarry to build houses and shops. Structural work that requires concrete quality above f'c25 MPa using sand from outside the city of Sorong such as from Mamuya Tobelo, of course requires a large amount of cost and longer mobilization time. The purpose of the study was to determine the comparison of the compressive strength of the concrete produced using Tobelo Quarry sand and Malanu Quarry sand and to determine the characteristics of the two types of sand. The research method is an experimental research conducted in a laboratory. The results of the examination of the characteristics of the fine aggregate material of Malanu sand have a mud content value of 7.60%, including coarse sand (gradation 1), a surface dry density value of 2.88 and a water absorption value of 2.15%. The fine aggregate of Tobelo sand has a mud content value of 3.80%, including fine sand (gradation 4), a surface dry density value of 2.62 and a water absorption value of 1.69%. The average compressive strength value of the concrete cylinder uses Malanu sand, the age of 7 days is 10.95MPa, the age of 14 days is 15.10 MPa and the age of 28 days is 17.17MPa. The average compressive strength value of concrete cylinders uses Tobelo sand, the age of 7 days is 13.02MPa, the age of 14 days is 17.17MPa and the age of 28 days is 20.00 MPa. The compressive strength of the concrete cylinder using Tobelo sand is greater than the compressive strength of the Malanu sand concrete cylinder with the difference in the compressive strength value for the age of 7 days 18.90%, age 14 days 13.70% and age 28 days 16.48%.