Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Karkasa

EVALUASI PEMERIKSAAN BANGUNAN RUMAH SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN RAPID VISUAL SCREENING DI KELURAHAN SAOKA DISTRIK MALADUMES KOTA SORONG Wennie Mandela; Monce Wanane
Jurnal Karkasa Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Karkasa - Desember 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v6i2.308

Abstract

Pasca kejadian gempa bumi yang melanda kota Sorong tidak sedikit bangunan di kelurahan Saoka mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi kelayakan struktur terhadap bangunan rumah tinggal masyarakat untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi apabila terjadi gempa berikutnya. Upaya rapid visual screening perlu dilakukan secara menyeluruh, efektif dan efisien dalam rangka mengurangi resiko akibat bencana gempa bumi. Evaluasi pemeriksaan bangunan rumah sederhana dengan menggunakan rapid visual screening di kelurahan Saoka di maksudkan untuk mengamati secara langsung apakah rumah warga telah memenuhi ketentuan-ketentuan untuk rumah tahan gempa. Survei yang di lakukan dengan mengunakan format formulir evaluasi bangunan sederhana (tipikal tembokan), diadopsi dari fema yang telah di modifikasi oleh Iman Styarno (styarno 2012) yang di dalamnya telah disesuaikan dengan kondisi bangunan di Indonesia, dimana sebagai acuan untuk mempertimbangkan kondisi bangunnan yang ada di wilayah kelurahan Saoka. Hasil dari evaluasi rapid visual screening untuk bangunan rumah tinggal pada kelurahan Saoka dapat dikatakan bahwa hampir semua bangunan belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam persyaratan teknis bangunan tahan gempa. Hal ini menunjukan kesadaran akan pentingnya membangun suatu struktur bangunan tahan gempa belum sungguh – sungguh dipahami oleh masyarakat di kelurahan Saoka. Hal bisa menyebabkan tingkat resiko kerusakan dan hilangnya korban jiwa pada saat terjadinya gempa menjadi lebih besar dan hal tersebut perlu penaganan serius dari pihak – pihak yang terkait.
DESAIN JALUR EVAKUASI GEDUNG POLITEKNIK KATOLIK SAINT PAUL KOTA SORONG PAPUA BARAT Wennie Mandela; Daniel Torang
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.476

Abstract

Abstrak Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, Peta evakuasi merupakan salah satu syarat untuk memenuhi standar nasional indonesia untuk bangunan bertingkat yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni membuat perencanaan yang baik untuk menentukan jalur evakuasi terpendek agar dapat keluar dari dalam gedung dengan cepat dan mempermudah dalam mengevakuasi orang-orang yang masih berada di dalam kampus Politeknik Katolik Saint Paul Sorong. Tangga gedung merupakan sarana yang sangat penting guna menunjang suatu aktifitas, tangga yang tidak sesuai standar dan penempatan yang salah dengan kapasitas penghuni dapat menyebabkan banyak resiko seperti jika terjadinya suatu bencana alam gempa bumi atau kebakaran maka resiko yang dapat terjadi sangat besar seperti terjatuhnya seseorang karena lebar tangga yang tidak sesuai, dan ketidak tahan nya struktur tangga menyebabkan masalah besar timbul lagi. Jalur evakuasi adalah lintasan yang digunakan sebagai pemindahan langsung dan cepat dari orang-orang yang akan menjauh dari ancaman atau kejadian yang dapat membahayakan bahaya (Abrahams, 1994). Metode penelitian pada jalur evakuasi dan assembly point di gedung bertingkat Politeknik katolik saint paul sorong, dengan cara observasi dan pengambilan data di lapangan yaitu pengukuran kesesuaian jalur evakuasi, tangga darurat, Safety Sign, dan assembly point sesuai Standar Nasional Indonesia 03-1746-2000 dan Standar Nasional Indonesia 03-6574-2001. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Jalur Evakuasi politeknik katolik saint paul sorong belum sesuai dengan peraturan yang ada dalam SNI. 3-1746-2000. 2 .Tanda penunjuk arah / Safety Sign , gedung politeknik katolik saint paul sorong, belum sesuai dengan peraturan yang ada dalam SNI No. 03-6574-2001. 3.Titik kumpul di gedung politeknik katolik saintpaul sorong belum memenuhi standar. Dengan demikian, peneliti membuatkan disain jalur evakuasi, penunjuk arah evakuasi dan disain untuk daerah titik kumpul yang sesuai dengan peraturan. Kata Kunci : Jalur Evakuasi, titik kumpul, gempa bumi, banguan gedung