Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V A DI SDN 06 NANGA PINOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Astria Yonarita; Clarry Sada; Elly Yana
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 2, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.767 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v2i1.17

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mencari solusi sebagai upaya meningkatkan motivasi dan ketuntasan belajar bahasa Inggris pada siswa kelas V A di SDN 06 Nanga Pinoh tahun pelajaran 2010/2011. Peneliti menggunakan flashcard sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi dengan metode ceramah dan tanya jawab. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan ketuntasan belajar siswa terhadap pembelajaran, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi terhadap 32 orang siswa kelas V A SDN 06 Nanga Pinoh. Berdasarkan penelitian tindakan yang telah peneliti laksanakan, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan ketuntasan belajar bahasa Inggris di tiap siklus.Kata Kunci: Motivasi Belajar, Pembelajaran Bahasa Inggris, Media Pembelajaran, Flashcard, Penelitian Tindakan Kelas.
PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA KIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 7 KOTABARU KECAMATAN TANAH PINOH KABUPATEN MELAWI Nurhelmi Nurhelmi; Rachmat Sahputra; Elly Yana
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 2, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.783 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v2i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses pembelajaran IPA dengan media kit. Hasil pelaksanaan tindakan pada siswa kelas V SDN 7 Kotabaru Kecamatan Tanah Pinoh dilihat dari aktivitas siswa melakukan percobaan dalam proses pembelajaran pada siklus I rata-rata 61,25% dan siklus II rata-rata persentase 81,25% atau (70%). Hasil belajar siswa pada siklus I rata- rata yang diperoleh siswa adalah 64 dari 10 orang siswa, yang mendapat nilai di atas 60 sebanyak 9 orang atau 90%. Pada siklus II meningkat menjadi 84, dan 100 % siswa mendapat nilai di atas 60. Kemudian dari skor kemampuan yang diperoleh oleh guru dalam proses pembelajaran pada siklus I sebesar 60,3% meningkat menjadi 81,9% pada siklus II.Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Media Kit, Hasil Belajar IPA.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ahmad sabani; Clarry Sada; Elly Yana
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 2, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.2 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v2i1.14

Abstract

Untuk meningkatkan kemampuan berbicara bagi peserta didik diperlukan metode yang tepat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode sosiodrama. Dalam metode sosiodrama ini siswa dilibatkan langsung dalam pemeranan tokoh drama, dengan tujuan dapat meningkatkan intensitas siswa dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Hasil tes siklus I, sebanyak 6 siswa atau 60.00 % siswa yang tidak tuntas belajar dengan nilai 60 dan sebanyak 4 siswa atau 40.00 % siswa yang tuntas belajar dengan nilai ? 60 dan nilai rata-ratanya 51.7%. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I belum berhasil karena siswa yang tuntas belajar secara individual kurang dari 60% dan nilai rata-ratanya juga kurang dari 60. Melihat dari hasil siklus I yang belum berhasil maka dilanjutkan dengan siklus II yang mengalami peningkatan sebesar 18.3%, siswa yang tuntas belajar menjadi 9 siswa atau 90.00 % siswa dengan nilai ? 60 dan sebanyak 1 siswa atau 10.00 % siswa yang tidak tuntas belajar dengan nilai 60. Nilai rata-rata pada tes siklus II adalah 700. Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II telah berhasil karena telah terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual menjadi lebih dari 60 % dengan nilai rata-rata di atas 60. Dari dua siklus penelitian yang dilaksanakan, tampak bahwa peningkatan ketuntasan materi sebesar 18.3%. Peningkatan ketuntasan materi pada siklus I sebesar 40.00% dan pada siklus II menjadi 90.00%Kata Kunci : Kemampuan Berbicara, Metode Sosiodrama.
Scoping Review: Item Analysis Pada Multiple Choice Questions (MCQs) dalam Pembelajaran Sri Yunita; Yasinta Dewi Kristianti; Novia Martin; Nuryudica Harefa; Elly Yana; Patricia Zenitha Aritonang; Dessy Nur Safitri; Ari Indra Susanti; Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani Adnani
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v7i1.1671

Abstract

Salah satu komponen penting dari proses belajar mengajar adalah penilaian dan evaluasi. Ini adalah cara untuk mengetahui batas kemampuan, dan perkembangan hasil pembelajaran mahasiswa serta tingkat efektivitas pengajaran dosen. Pertanyaan multiple choice (MCQs) atau pertanyaan pilihan berganda adalah salah satu jenis penilaian dan evaluasi yang sangat populer. Agar ujian tetap sesuai dengan penilaian yang diinginkan, standar yang berlaku untuk pembuatan instrumen MCQ harus dipatuhi. Diharapkan review ini dapat menambah referensi untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan instrumen evaluasi MCQ dengan berfokus pada analisis hasil item analisis pada instrumen evaluasi MCQ. Struktur yang digunakan oleh Arksey dan O'Malley terdiri dari lima langkah. Menurut hasil, terdapat tujuh artikel yang diperoleh dari proses pencarian. Terdapat empat tema yang ditemukan dalam hasil analisis. Mereka adalah sebagai berikut: menentukan kualitas bagian soal; elemen yang mempengaruhi tingkat kesulitan soal; menjamin validitas dan kredibilitas bagian soal; dan menggunakan metode analisis untuk menghasilkan distraktor. Dalam pemilihan evaluasi belajar dalam pilihan berganda (MCQ), ketelitian diperlukan dalam pembuatan soal dan opsi jawaban yang menggunakan item analysis.