Agustina Fini Widya
STKIP Melawi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MEDIA PAPAN PUZZLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL MATEMATIKA SISWA DI SEKOLAH DASAR Yulita Afra; Puji Rahmawati; Agustina Fini Widya
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 8, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v8i2.205

Abstract

Masalah dalam penelitian ini “Bagaimana pengaruh media papan puzzle terhadap pemahaman konseptual materi pecahan sederhana matematika di Sekolah Dasar?”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh media papan puzzle terhadap pemahaman konseptual materi pecahan sederhana matematika di Sekolah Dasar Negeri 01 Semanget. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X), yaitu media papan puzzle, variabel terikat (Y) pemahaman konseptual siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen bentuk one group design dalam bentuk tunggal dan penelitian ini menggunakan pretest  dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah SDN 01 Semanget dan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas III.A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan tes. Instrumen penelitian ini adalah tes. Analisis data diperoleh rata-rata pretest sebesar 50 dengan standar deviasi 10 dan persentase ketuntasan 9,09%. Sedangkan hasil analisis data posttest diperoleh nilai rata-rata 72 dengan standar deviasi 14 dan persentase ketuntasan 77,27%. Hasil pengujian normalitas pretestdan posttest yaitu 51,779 9,448 dan 55,082 9,448. Sehingga data pretest dan posttest tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji wilcoxon dengan nilai Whitung= 2,5 dan Wtabel= 66.  Berdasarkan hasil analisis uji wilcoxon diperoleh kriteria pengujian hipotesis data yaitu Whitung Wtabel. Hal ini dapat disimpulkan bahwa  ditolak sehingga  diterima. Dengan demikian penggunaan media papan puzzle dalam pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konseptual matematika siswa di SDN 01 Semanget.
Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa pada Model Pembelajaran PQ4R Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Amin Mustajab; Puji Rahmawati; Yulia Deodata Selestin; Agustina Fini Widya
Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 3 (2021): Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembalajaran (March 2021)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sikola.v2i3.99

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh temuan peneliti yang menunjukan bahwa rerata kemampuan membaca pemahan siswa masih rendah pada model pembelajaran konvensional. Peneliti mengganti model pembelajaran konvensional yang diterapkan selama ini dengan model pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Recite, Review, dan Reflect). PQ4R adalah merupakan rangkaian inovasi dari pendekatan konstruktivis dalam belajar yang mendorong siswa untuk mengeksplorasi kemampuannya membuat struktur berpikir sebelum membaca dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang menjadi acuan bagi siswa untuk menggali informasi yang dibutuhkan dari teks bacaan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan model PQ4R. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest. Instrmen yang digunakan berupa tes tertulis sebanyak 6 (enam) soal esai yang terdiri dari indikator menyebutkan tokoh uatama dalam karangan, menjelaskan makna dari kata, menentukan ide utama dari paragraf, menjelaskan amanat dari karangan, serta membuat ringkasan dari karangan. Temuan penelitian ini terdapat perbedaan tingkat kemapuan membaca pemahaman siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model PQ4R. Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model PQ4R terjadi penigkatan sebesar 9% kemampuan membaca pemahaman siswa pada kategori baik dan terjadi peningkatan sebesar 5% pada kategori sangat baik.