Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Analisis Peningkatan Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode Service Quality dan Triz Aland Nagara Yanottama; Erlina Purnamawati; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 1 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.647 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i1.2

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengunjung Cafe dan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Servqual (service quality) metode ini digunakan untuk mengidentifikasikan kepuasan pelanggan. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangibles, reliability, responsiveness,assurance, empaty. Dan metode Triz ((Theoryof Inventive Problem Solving) metode ini digunakan untuk membangkitkan inovasi ide dan solusi untuk pemecahan masalah. Kuesioner dibagi kepada 56 responden pengunjung Cafe di Surabaya dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampling proposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan 84,17% sangat puas akan pelayanan yang diberikan oleh Cafe, namun masih perlu melakukan perbaikan kualitas karena dalam perhitungan nilai Servqual gap keseluruhan masih menunjukkan nilai negatif -0,104 terhadap pelayanan yang diberikan oleh Cafe
Analisis Keseimbangan Lintasan Menggunakan Metode Largest Candidate Rule, Killbridge and Western Method, Ranked Positional Weights Helmi Syaiful Haq; Farida Pulansari; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 3 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.767 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i3.18

Abstract

UD. KS PRO merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi spare part otomotif, aksesoris sepeda motor dan juga alat bantu pertanian. UD. KS PRO memiliki lini proses yang memproduksi standar paddock untuk sepeda motor tipe sport. Pada lini produksi paddock sering terjadi bottleneck pada proses pengerolan pipa dan proses pengecatan sehingga mengakibatkan ada beberapa work station yang mengalami idle time yang signifikan dalam se-tiap proses produksi yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah ini adalah Largest Candidate Rule, Killbridge and Western Method, dan Ranked Positional Weights sebagai metode pembanding. Dengan menghasilkan metode yang paling optimal adalah metode Largest Candidate Rule yang menghasilkan line efficiency 85,04%, balance delay sebesar 19,94%, dan smoothnes index 1,8239 dengan jumlah operator sebanyak 6 orang. Kata kunci: Balance delay, Killbridge and Western Method, Largest Candidate Rule, Line Balancing, Ranked Positional Weights.
Analisa Positioning Lipstik Merek W, R, MA, ME dan LA berdasarkan Persepsi Konsumen dengan Metode Multidimensional Scalling Dimas Anugerah Pratama; Didi Samanhudi; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 2 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.984 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i2.69

Abstract

Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Bentangan bisnis saat ini, tidak lepas dari persaingan yang menuntut perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat mempertahankan eksistensinya. Salah satunya yaitu persaingan dalam industri kosmetik saat ini. Pasar industri kosmetik nasional meningkat rata-rata mencapai 9,67% per tahunnya. Lipstik menjadi salah satu peralatan kosmetik yang selalu identik dengan dunia wanita. Dengan adanya persaingan merek lipstik, positioning produk dianggap penting untuk mengetahui seperti apa preferensi yang mempengaruhi konsumen dalam memilih lipstik dan evaluasi bagi produsen lipstik untuk menentukan strategi yang akan dilakukan ke depannya, khususnya bagi produsen lipstik untuk menentukan strategi yang akan dilakukan ke depannya, khususnya bagi produsen yang ingin menyasar target pasar yang lebih spesifik. Objek yang diteliti yaitu lipstik dengan merek Wardah, Revlon, Maybelline, Makeover, dan La Tullipe. Data penelitian ini diperoleh dengan cara penyebaran kuisoner dalam jumlah sampel 180 responden dan terdapat 17 responden yang dinyatakan tidak sah. Kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS 23 dan dianalisis dengan menggunakan metode Multidimensional Scaling (MDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana positioning melalui perceptual mapping dari merek lipstik Wardah, Revlon, Maybelline, Makeover, dan La Tullipe berdasarkan persepsi konsumen di Lippo Mall Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wardah dan Maybelline menjadi market leader (pemimpin pasar), kemudian Makeover, Revlon, dan La Tullipe sebagai market challenger (penantang pasar). Wardah dan Maybelline sebagai pemimpin pasar harus terus meningkatkan kualitas dari atribut yang menjadi keunggulan agar tetap bisa menjadi pemimpin pasar dan terus memperluas pangsa pasar, sedangkan Makeover, Revlon, dan La Tulipe harus lebih diperbaiki dan ditingkatkan kualitas produknya dan mempertahankan apa yang menjadi keuggulan dari produk ini, sehingga dapat bersaing dengan pemimpin pasar.
Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Human Resource Scorecard (HRSC) di CV. XYZ Husen Zaini; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 1 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.567 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i1.70

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan sangat menentukan performa atau kinerja perusahaan dalam menjalankan usahanya. CV. XYZ adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa yang menyuplai segala jenis kebutuhan industri khususnya bidang manufaktur. Selama ini, perusahaan belum memiliki sistem pengukuran kinerja yang mendukung peran SDM terhadap strategi perusahaan. Selain itu, salah satu persoalan yang kerap kali dialami perusahaan adalah seringnya terjadi keterlambatan dalam merespon permintaan pelanggan yang mengakibatkan pengiriman mengalami delay atau tertunda. Hal ini disinyalir terjadi lantaran masih banyak SDM perusahaan yang belum cakap dalam menerima permintaan atau pesanan dari pelanggan. Kinerja perusahaan menggunakan metode Human Resource Scorecard (HRSC) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) menghasilkan bobot dengan perincian perspektif keuangan sebesar 2,66 yang berarti kinerjanya sedang, kemudian perspektif pelanggan sebesar 2,58 yang berarti kinerja karyawan masih kurang, perspektif proses bisnis internal menghasilkan angka 3,5 yang berarti bahwa kinerja karyawan untuk proses bisnis sudah baik, disusul perspektif proses learn and growth dengan angka 2,89 yang berarti bahwa kinerja karyawan masuk kategori sedang. Dari keempat perspektif yang ada, hanya satu perspektif yang menunjukkan hasil kinerja kurang, yakni perpsektif pelanggan. Sedangkan dua perspektif yang lain yakni perspektif keuangan dan perspektif learn and growth menunjukkan kinerja dalam kategori sedang. Kemudian kinerja paling baik ditunjukkan oleh perspektif proses bisnis internal.
Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard dan Objective Matrix di PT. KRR Muhammad Diaz Prasedio; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.966 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.95

Abstract

PT KRR adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi karung sak semen dan woven bag. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1981 serta mempunyai visi menjadi perusahaan bertaraf internasional. Namun pengukuran kinerja yang digunakan salama ini hanya terbatas pada pengukuran keuangan, sehingga terdapat kinerja faktor lain yang belum terukur seperti prespektif pelanggan, proses bisnis internal maupun dalam bidang pembelajaran, dan pertumbuhan. Sedangkan perkembangan perusahaan menuntut adanya pengukuran yang lebih menyeluruh. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat melihat faktor - faktor kinerja yang berhubungan dengan perusahaan, agar kinerja perusahaan semakin meningkat. Hasil Penilaian Kinerja PT KRR dengan metode Balance Score Card, melakukan pembobotan 14 key performance indicator (KPI) dengan Objective Matrix (OMAX) menghasilkan KPI yang masuk ke dalan kategori hijau artinya pada KPI tersebut sudah mencapai target sehingga kinerjanya dapat dipertahankan, lalu 2 KPI masuk ke dalam kategori kuning KPI ini perlu dilakukan perbaikan agar kinerja dapat meningkat dan sesuai dengan target yang diharapkan, dan 4 KPI masuk ke dalam katepori merah memerlukan perhatian khusus untuk dilakukan perbaikan guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pail Cat Menggunakan Metode Material Requirment Planning (MRP) pada PT. XYZ Vify Elviana; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.898 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.127

Abstract

Persediaan merupakan aset perusahaan yang memiliki peran penting dalam operasi bisnis, sehingga perusahaan penting untuk melakukan manajemen persediaan yang baik, artinya perusahaan harus mampu mengantisipasi kendala maupun tantangan yang ada dalam pengelolahan persediaan untuk meminimalisasi total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Permasalahan yang timbul pada persediaan bahan baku di PT XYZ adalah perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian bahan baku hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya dan tidak berdasarkan pada metode yang sudah baku. Oleh karena itu pembelian bahan baku tidak sesuai dengan permintaan konsumen. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku. Kesalahan dalam penentuan besarnya investasi dalam persediaan akan mengurangi keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan baku yang terlalu besar, akan menambah beban biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penurunan kualitas bahan baku yang dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan perusahaan. Namun jika persediaan bahan baku terlalu sedikit maka akan berakibat pada terhambatnya proses produksi, sehingga tidak terpenuhinya permintaan konsumen. Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode perusahaan didapatkan total cost sebesar Rp 1.796.762.429,-, sedangkan metode Material Requirements Planning (MRP) didapatkan total cost sebesar Rp 1.576.011.801,-. Maka dapat disimpulkan telah terjadi penurunan total cost seluruh bahan baku sebesar 12,28%. Hal ini membuktikan bahwa metode Material Requirements Planning (MRP) lebih efisien daripada metode PT. XYZ. Oleh karena itu untuk mendapatkan total cost yang minimum, metode Material Requirements Planning (MRP) diterapkan pada periode Februari-Juni 2020 sehingga didapatkan total cost sebesar Rp 1.576.011.801,-.
Perancangan Kursi Tunggu yang Ergonomis Untuk Lansia dengan Metode Pahl and Beitz pada Klinik XYZ Sidoarjo Erlang Kardyansyah Winata; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.038 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.130

Abstract

Manula sangat rentan terhadap penyakit, penyakit yang sering timbul pada tubuh manula merupakan penyakit persendian tulang. Penyakit pada sendi ini diakibatkan degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi-sendi tulang yang banyak dijumpai pada manula. Fasilitas Klinik XYZ sangat lah menunjang kegiatan untuk berobat atau pemeriksaan kondisi tubuh pasien, peningkatan jumlah pasien pada klinik tersebut juga harus di ikuti dengan penambahan fasilitas, salah satunya kursi tunggu untuk pasien. Namun pada kursi tunggu tersebut berbentuk 3 batang besi kemudian disatukan sehingga mengurangi tingkat kenyamanan khususnya untuk lansia dan bisa dibilang belum ada kursi tunggu yang pas untuk lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan membuat kursi tunggu ergonomis untuk lansia di klinik XYZ dengan menggunakan metode pahl & beitz. Obyek penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data anthropometri sebanyak 40 orang sampel yang dipilih, beserta mendesain dan membuat kursi tunggu ergonomis untuk lansia yang sesuai dengan data tersebut. Hasil penelitian merekomendasikan ukuran spesifikasi yang sesuai untuk lansia.
Analisis Pengaruh Kreativitas Iklan Terhadap Keputusan Pembelian pada Aplikasi E-Commerce XYZ di Surabaya Muhammad Lutfi; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.234 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.149

Abstract

Jual beli online menjadi trend yang kini telah merambah dunia sekolah dan kampus. Dengan segala kemudahan yang dapat dilakukan melalui internet, pertumbuhan toko online kian hari kian menjamur, hal tersebut menumbuhkan persaingan para pebisnis online untuk merebut hati konsumen. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk merebut hati konsumen adalah melalui periklanan. E-commerce XYZ sebagai salah satu aplikasi yang digunakan untuk berbelanja secara online, telah menjalankan konsep iklan berupa memberikan gratis ongkos kirim, mengadakan flash sale dan memilih model iklan sebagai media pengenalan kepada masyarakat untuk tetap dapat bersaing dengan aplikasi serupa. Sebagai bahan evaluasi maka dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas iklan terhadap kepu-tusan pembelian pada aplikasi E-commerce XYZ menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pengaruh kreativitas iklan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi E-commerce XYZ didapatkan model iklan yang paling mempengaruhi dengan nilai sebesar 39,1% dibandingkan dengan tagline “gratis ongkir” yang hanya mendapatkan nilai sebesar 27% dan flash sale dengan nilai 11,4%.
Pengembangan Produk Alat Pencuci Pakaian Secara Manual dengan Metode Design For Assembly (DFA) Emon Leonardo Nainggolan; Akmal Suryadi; Tranggono Tranggono
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.948 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.169

Abstract

Pada dasarnya proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagaian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perancangan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang diguanakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan lama waktu perakitan. Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Pada tahap pengembangan alat pencuci pakaian secara manual peneliti menggunakan analisis dengan metode DFA (Design For Assembly). Kesimpulan dari penelitian didapatkan hasil pengembangan produk alat pencuci secara manual diperoleh harga sebesar Rp. 544.000,00 sedangkan untuk produk awal sebelumnya dikembangkan memiliki harga relatif murah dari produk sebelumnya dengan selisih harga Rp. 26.500,00 atau 8,90 % dan berdasarkan pengembangan kapasitas pakaian pada produk sebelumnya kapasitas menampung pakaian 3 kg, maka pada produksi inovasi mampu menampung pakain 9 kg.
Alat Penanam Benih Jagung dengan Metode Design For Assembly (DFA) Prima Lutfansa; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.767 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.197

Abstract

Desa kedunggalar merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedunggalar yang berada di Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur dengan mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani. Berdasarkan permasalahan, pada penelitian ini dilakukan suatu desain/perancangan alat penanam benih jagung dengan menggunakan metode Design For Assembly (DFA). Metode Design For Assembly (DFA) adalah suatu metode perancangan yang menitik beratkan kepada penyederhanaan struktur rancangan agar rancangan produk yang dihasilkannya mudah untuk dirakit (easy to assemble).. Desain pengembangan produk penanam benih jagung bekerja hanya dengan menggunakan satu tangan dan dapat digunakan bergantian dengan tangan satunya, berbeda dengan produk sebelumnya yang menggunakan dua tangan dalam pengoprasiannya. Desain pengembangan peroduk penanam benih jagung diperoleh harga produk sebesar Rp. 245.000, sedangkan untuk produk awal sebelum dikembangkan sebesar Rp. 290.000. maka didapat desain pengembangan memiliki harga relatif lebih murah dari alat sebelumnya dengan selisih harga Rp. 45.000 atau = 18,3%. Dalam perancangan alat penanam jagung terdapat 7 komponen dengan dengan total proses 32 serta total waktu keseluruhan 14.400 detik atau sekitar 4 jam.