Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) Oktariani Pramiastuti; Devi Ika Kurnianingtyas Solikhati; Aprilia Suryani
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) merupakan salah satu jenis tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan. Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, fenolik, dan steroid/triterpenoid. Kandungan metabolit sekunder tersebut diyakini memiliki ativitas antioksidan atau anti radikal bebas. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi-fraksi umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Metode: Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) diekstraksi dengan cara panas yaitu metode infundasi kemudian difraksinasi berdasarkan tingkat kepolaran dengan pelarut air, etil asetat, dan n-heksan. Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) diukur serapannya pada panjang gelombang 516,5 nm. Konsentrasi sampel yang digunakan yaitu 10 ppm, 30 ppm, 50 ppm, 70 ppm, dan 90 ppm. Hasil:  pengukuran aktivitas antioksidan fraksi-fraksi umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) masing-masing menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik dengan nilai IC50 (inhibition concentration) dari fraksi air, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan secara berturut-turut yaitu 96,24±3,754 ppm; 26,98±0,507 ppm; dan 10,7±0,681 ppm.
Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gastritis di Puskesmas Kaladawa Periode Oktober-Desember 2018 Osie Listina; Yanuar Prasetyo; Devi Ika Kurnianingtyas Solikhati; Fitria Megawati
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v7i2.1911

Abstract

Abstrak Gastritis merupakan peradangan yang mengenai dinding lambung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Depertemen Kesehatan RI angka kejadian gastritis di Indonesia yang tertinggi mencapai 91,6% yaitu di kota Medan. Penyebab gastritis paling sering yaitu infeksi oleh bakteri H. pylori,namun dapat pula diakibatkan oleh bakteri lain seperti H. heilmanii, Streptococci, Staphylococci, Protecus species, Clostridium species, E.coli, Tuberculosis dan Secondary syphilis. Tujuan dilakukannya penelitan ini untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien gastritis di Puskesmas Kaladawa periode Oktober-Desember 2018 serta untuk mengkaji rasionalitas penggunaan obat pada pasien gastritis berdasarkan tepat cara pemberian, tepat indikasi, tepat pemilihan obat dan tepat dosis. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa resep dan rekam medik pasien yang menderita penyakit gastritis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat gastritis di Puskesmas Kaladawa Periode Oktober-Desember 2018 dari 95 kasus, setelah dikaji kerasionalannya berdasarkan kriteria 4T diperoleh hasil ketepatan indikasi sebesar 100%, ketepatan obat sebesar 90%, ketepatan dosis sebesar 100%, dan tepat cara pemberian sebesar 100%. Kata Kunci: kerasionalan penggunaan obat, evaluasi penggunaan obat, gastritis Abstract Gastritis is an inflammation that concerning with gastric wall. Based on research conducted by departemen kesehatan RI Medan is a city that has the highest gastritis incidence numbered 91,6%. Gastritis can be caused by several factors like H. pylori,H. heilmanii, Streptococci, Staphylococci, Protecus species, Clostridium species, E.coli, Tuberculosis and Secondary syphilis. The purposes of this reseach was to find out description drug use in gastritis patients at Puskesmas Kaladawa in the period of October-December 2018 and to assess the rationality of drug use in gastritis patients based on right medication, right of drugs and right dose. This research was a non-experimental research with descriptive method. The data used in this study was secondary data in the form of prescriptions and medical records of patients suffering from gastritis. Based on the result of the study it can be concluded that the use of gastritis drugs at Puskesmas Kaladawa in the period October-December 2018 from 95 cases, after studied its reliability based on 4T criteria the results were the accuracy of the indication was 100%, the accuracy of the drug was 90%, the accuracy of the dose was 100%, and the exact method of administration was 100%. Keywords: rationality of drug use, evaluation of drug use, gastritis.
PENENTUAN KADAR KATEKIN EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK KUNING (Musa balbisiana) DAN PUTIH (Musa paradisiaca L.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Desi Sri Rejeki; Devi Ika Kurnianingtyas Solikhati; Himatul Azizah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.822 KB)

Abstract

Kulit pisang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan daging buahnya. Komponenantioksidan yang terdapat pada kulit pisang diantaranya yaitu katekin, gallokatekin, dan epikatekin. Katekin merupakan suatu senyawa polifenolik dalam golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan karena gugus fenol yang dimilikinya. Jenis pisang yang memiliki nilai komersial yang tinggi yaitu pisang kepok. Pisang kepok dibedakan menjadi kepok kuning dan putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar katekin pada kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana) dan putih (Musa paradisiaca L.). Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etil asetat yang diawali dengan pemanasan sampel di atas waterbath dengan suhu 60°C selama 60 menit, kemudian sampel didiamkan di tempat gelap selama 6 jam. Hasil maserasi disaring dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Analisis kadar katekin dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Data yang diperoleh dari analisis kadar dilakukan uji nonparametrik dengan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian didapatkan λ maksimum sebesar 280 nm, dengan persamaan regresi linier y = -0,0014 + 0,01171x serta koefisien korelasi (r) sebesar 0,9939. Kadar rata-rata katekin kulit pisang kepok kuning sebesar 17,1077%, dan kulit pisang kepok putih sebesar 10,9873%. Hasil uji Mann Whitney U Test menunjukkan terdapatnya perbedaan bermakna antara kadar katekin kulit pisang kepok kuning dan putih.