Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBAIKAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN QUICK EXPOSURE CHECK DAN NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION - TASK LOAD INDEX (Studi Kasus: UD. Lumba-lumba, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang) Fahmi, Hilal; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.928 KB)

Abstract

Abstrak Lingkungan kerja mempunyai banyak faktor yang berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas lingkungan kerja tersebut. Faktor manusia perlu untuk dipertimbangkan karena manusia  memiliki keterbatasan dalam segi fisik dan mental. Pada penelitian ini, penilaian telah dilakukan untuk mengetahui besar beban kerja yang diderita oleh pekerja dan memberikan  perbaikan untuk menurunkan beban kerja tersebut. Quick Exposure Check (QEC) digunakan sebagai penilaian terhadap exposure dari Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang menggambarkan beban kerja fisik. Sedangkan Beban kerja mental dinilai menggunakan National Aeronautics and Space Administration - Task Load Index (NASA-TLX). Penilaian QEC menunjukkan 4 dari 8 set skor dikategorikan exposure tinggi. Penilaian NASA-TLX juga menunjukkan bahwa pekerja pada proses penggorengan menderita beban mental yang tinggi pula dengan nilai rata-rata 72.20833. Beban kerja yang tinggi ini disebabkan banyak faktor diantaranya adalah tata letak workstation tidak diatur dengan ergonomis. Pekerja juga menggunakan alat yang tidak ergonomis. Manajemen pabrik juga tidak mengatur jam kerja dengan baik. Pekerja dapat bekerja hingga 11 jam/hari dan 5 jam tanpa istirahat. Bahan baku juga tidak dikontrol dengan baik sehingga bahan baku tidak datang dengan teratur dan konstan. Kata kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, QEC, NASA-TLX, MSDs