Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP TERHADAP PRODUCT INNOVATION PADA INDUSTRI MAKANAN DI YOGYAKARTA Dwi Wahyu Pril Ranto
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (JBMA) - Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.15 KB)

Abstract

This study aims to examine the influence of Entrepreneurial Leadership which consists ofthe dimensions of Able to Motivate, Visionary, Proactive, Innovative, Risk Taking, AchievementOriented, Persistence partially and simultaneously to product innovation.The population in this study is the SMEs engaged in food in the city of Yogyakarta. Thesampling technique is used purposive sampling with the sample criteria that is the owners of SMEsor managers who have 1 (one) year running its business, because it is considered the entrepreneursof UMKM have been able to survive and run their business well. In addition, this study also usesconvenience sampling technique that is sampling because of the convenience factor.Data analysis tool used in this research is multiple regression analysis. Based on theresults of the research, it is found that the dimensions of Entrepreneurial Leadership consisting ofdimensions of Able to Motivate, Visionary, Proactive, Innovative, Risk Taking, AchievementOriented, Persistence partially and simultaneously have influence on product innovation.Kata kunci:Entrepreneurial Leadership, Able to Motivate, Visionary, Proactive,innovativeness
PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN Dwi Wahyu Pril Ranto
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (JBMA) - Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.929 KB)

Abstract

Peran kampus sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kegiatan kewirausahaan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh kampus didalam membangun kemandirian mahasiswanya diantaranya, magang perusahaan, diklat kewirausahaan, memberikan bantuan penelitian, dan mendirikan unit bisnis. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menstimulus mahasiswa agar dapat lebih mandiri dan memiliki pola pikir entrepreneur yang berorientasi pada job creating, bukan pada job seeker. Sehingga kegiatan kewirausahaan ini nantinya dapat menjadi bekal keterampilan berwirausaha setelah lulus kuliah bagi mahasiswa.Kata kunci : Kewirausahaan, Wirausaha Mandiri, Motivasi Berwirausaha
PERILAKU MENYIMPANG SEBAGAI RESPON TERHADAP KETIDAKADILAN ORGANISASIONAL Dwi Wahyu Pril Ranto
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Bisnis Manajemen dan Akuntansi - September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.739 KB)

Abstract

Ketidakadilan organisasional memiliki dampak yang tidak baik pada organisasi. Diantaranya adalah munculnya perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat berakibat pada penurunan produktivitas, kerusakan dan popularitas organisasi. Penyebab munculnya perilaku menyimpang karena karyawan sering diberikan target tidak pantas oleh manajemen. dimana target ini merupakan bentuk ketidakadilan yang diberikan oleh manajemen. Jika organisasi berhasil mengidentifikasi dan memahami alasan yang mendorong karyawan untuk mengembangkan perilaku menyimpang, maka akan mampu mengelola konsekuensi buruk.
ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH PENJUALAN PRODUK PERTAMINA DEX ANTARA SEBELUM DENGAN SESUDAH ADANYA MOBIL TANGKI PTO (POWER TAKE OFF) DI TERMINAL BBM REWULU YOGYAKARTA Agus Mulyono; Dwi Wahyu Pril Ranto
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (JBMA) - Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.048 KB)

Abstract

The sales of product “PertaminaDex” at Pertamina (Persero) Rewulu Fuel Terminal is currently at its early stage. The sales of PertaminaDex which were not as much as Premium and Diesel / Biodiesel has made it a challenge for Rewulu Fuel Terminal to find ways to enable PertaminaDex can be accepted in the market. Thereby, it would affect the increased sales The availability of PTO tankers is for product carrier of PertaminaDex . It is in order to provide more services as compared to other Petamina’s product. PTO tankers is a tank car that is equipped with Flow Meter and the dispenser, so that the gas station as the customer of Pertamina does not have to redeem a minimum of 8,000 liters to be able to get the product PertaminaDex, but it can make a purchase of at least 2,000 liters. Therefore, it is certainly very beneficial in reducing capital expenditure of the gas stations in buying PertaminaDex products at Pertamina (Persero) Rewulu Fuel Terminal. The objective of this study is to examine the comparison of product sales of PertaminaDex before and after the usage of tank car PTO owned by Pertamina (Persero) Rewulu Fuel Terminal. T- test was usedto analyze the different between the number of sales of the product 4 months before the use of PTO tank cars and 4 months after the use of the car. The results showed that there is no an increase of sales of the PertaminaDex after the use of the tank car at 10 percent level.
DAMPAK KETIDAKPUASAN KONSUMEN PADA TERBENTUKNYA PERILAKU BERPINDAH MEREK (BRAND SWITCHING) Dwi Wahyu Pril Ranto
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi - September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.003 KB)

Abstract

Brand switching atau berpindah merek merupakan perilaku dari konsumen yang mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan selama menjalin kerjasama. Perilaku perpindahan merek merupakan fenomena yang kompleks, yang dapat terjadi karena adanya perilaku mencari keberagaman (variety seeking), terdapatnya penawaran produk lain atau dapat juga terjadi karena adanya masalah yang ditemukan atas produk yang sudah dibeli. Perpindahan merek terjadi ketika seorang konsumen atau sekelompok konsumen beralih kesetiaan dari satu merek produk tertentu ke merek lain dan hal tersebut dapat saja terjadi sementara waktu saja. Semakin tinggi tingkat brand switchingnya, semakin tidak loyal konsumen dari merek tersebutBrand switching behavior adalah perilaku perpindahan merek yang dilakukan konsumen atau diartikan juga sebagai kerentanan konsumen untuk berpindah ke merek lain. Penilaian konsumen terhadap merek dapat timbul dari berbagai variabel, seperti pengalaman konsumen dengan produk sebelumnya dan pengetahuan tentang produk. Pengalaman konsumen dalam memakai produk memunculkan komitmen terhadap merek tersebut. Pengalaman yang menimbulkan penilaian yang tidak menyenangkan bagi seorang konsumen akan menyebabkan mereka melakukan perpindahan merek.Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Kepuasan Pelanggan, Brand Switching