Suryani Suryani
Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Risiko Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita (Studi di Wilayah Kerja Kerja Dinas Kesehatan Kota Bengkulu) Suryani Suryani; Suharyo Hadisaputro; Sidartani Zain
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 1 (2018): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.818 KB)

Abstract

Pneumonia  is  a  major  cause of morbidity and mortality of infectious diseases in the world. In 2010 the incidence of pneumonia in Bengkulu was 5 per 1000 children under 5 years old and in 2011 the incidence increased to 6 per 1000 children under 5 years old. The objective of the study was to analyze the correlation of environmental risk factors related to the incidence of pneumonia in children.The design  was a case-control study and  indepth interview done in  Sukamerindu  health center, Jembatan Kecil health center,  Beringin Raya health center, and Lingkar Barat health center. The subjects were pneumonia patients that came for treatment in January 2011 – April 2012 and the respondent house had not experienced an improvement over the last 1 year. Multivariate analysis using multiple logistic regression (confidence interval (CI) of 95% and  a = 0,05) was done.The number cases was 67, control was 67, total sample was 134 .The risk factor for pneumonia was ventilation (p: 0.000; OR: 5.99, 95% CI: 5.52 to 14.23), overcrowding (p: 0.018; OR: 2.94, 95% CI: 1.207 to 7.191), and smokers in the household (p: 0.021; OR: 2.76, 95% CI: 1.162 to 6.579). The variables that proved to be risk factors for the incidence of pneumonia in children are: ventilation, overcrowding, smokers in the household. Keywords : Pneumonia, Children Under 5 Years Old, Environmental Risk Factors.
HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE IBU DAN KEJADIAN DIARE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA NURUL KHAIRANI; SANTOSO UJANG EFFENDI; SURYANI SURYANI
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak stunting pada anak bersifat langsung dan jangka panjang yaitu peningkatan morbiditas dan mortalitas, gangguan perkembangan, kapasitas belajar, dan peningkatan risiko infeksi dan penyakit tidak menular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan perilaku higiene ibu dan kejadian diare dengan kejadian stunting pada balita yang berkunjung ke Posyandu di di wilayah kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah Survei Analitik dengan desain Case Control. Sampel kasus adalah seluruh ibu yang memiliki balita stunting yang berusia 12-59 bulan sebanyak 26 ibu. Sampel kontrol adalah ibu yang memiliki balita tidak stunting yang berusia 12-59 bulan sebanyak 26 ibu. Teknik pengambilan untuk sampel kasus adalah Total Sampling, sedangkan untuk sampel kontrol adalah Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26 ibu (50,0%) memiliki balita yang mengalami kejadian stunting, 43 ibu (82,7%) memiliki perilaku higiene kurang baik, dan 39 ibu (75,0%) memiliki balita yang mengalami kejadian diare. Tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku higiene ibu (p=1,000, OR=1,310) dan kejadian diare (p=1,000, OR=0,814) dengan kejadian stunting. Diharapkan kepada petugas gizi Puskesmas untuk dapat memberikan edukasi kepada ibu balita tentang perilaku higiene yang baik dan pencegahan diare agar kejadian stunting dapat dicegah.