Mahmuddin Mahmuddin
Universitas Syiah Kuala

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Proyek Gedung BPJN Tahap I Banda Aceh ditinjau dari Sisi Penjadwalan Kebutuhan Tenaga Kerja Muhammad Andika Prakarsa; Mahmuddin Mahmuddin; Mubarak Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.12553

Abstract

Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang memiliki karakteristik unik yang tidak berulang, di mana proses yang terjadi pada suatu proyek tidak dapat berulang pada proyek lainnya. Untuk penyelenggaraan proyek pembangunan tersebut, salah satu sumber daya yang menjadi faktor penentu keberhasilannya adalah faktor tenaga kerja. Dalam pemakaian tenaga kerja diperlukan adanya perencanaan yang erat kaitannya dengan penjadwalan. Penelitian jadwal tenaga kerja ini dilatarbelakangi oleh sering terjadinya keterbatasan jumlah tenaga kerja sehingga menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan penggunaan tenaga kerja pada setiap item pekerjaan per minggu. Studi kasus pada pembangunan ini adalah proyek gedung BPJN tahap I Banda Aceh. Pembangunan dimulai dengan penjadwalan. Proses penjadwalan tercakup penguraian komponen pekerjaan, penentuan durasi, perkiraan jumlah tenaga kerja tiap item pekerjaan. Hubungan antar kegiatan, serta analisis alokasi kebutuhan tenaga kerja. Pengumpulan data berupa data sekunder. Hasil dari penelitian ini jumlah kebutuhan maksimum pekerja  158 orang pada minggu ke-16 pada pekerjaan perakitan.
Penerapan Manajemen Proyek sebagai Faktor Daya Saing Kontraktor di Kota Banda Aceh Tri Rachma Sari; Nurisra Nurisra; Mahmuddin Mahmuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kontraktor Indonesia yang cukup banyak merupakan asset yang sangat baik dalam meningkatkan perannya sebagai penyedia konstruksi. Kesuksesan suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan tersebut dalam meningkatkan keuntungan (profitable), dapat tumbuh (growing), dapat mempertahankan kelangsungan hidup (sustainable), dan mampu bersaing (competitiveness). Kontraktor di Indonesia khususnya di kota Banda Aceh masih mengalami berbagai masalah, baik dari faktor internal maupun eksternal. Perusahaan jasa konstruksi yang bertahan pasti mempunyai suatu daya saing untuk mempertahankan perusahaan agar terus mendapatkan perkerjaan, oleh sebab itu perlu adanya identifikasi keunggulan bersaing sehingga dapat ditentukan daya saing utama untuk mampu bersaing dalam industri jasa konstruksi. Penelitian ini mengidentifikasi peran manajemen proyek sebagai indikator dari faktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan konstruksi yang dilakukan pada kontraktor kelas menengah di kota Banda Aceh dengan melakukan survei pengisian kuesioner ke perusahaan tersebut. Penelitian ini memberikan hasil bahwa penerapan manajemen biaya proyek memiliki nilai rata-rata tertinggi diikuti dengan manajemen waktu proyek, dan yang ketiga manajemen kualitas proyek.
Perception and Application of Environmental Management Systems in the Village of Nusa Kabupaten Aceh Besar Andika Dandari Syahputa; Buraida Buraida; Mahmuddin Mahmuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing of economy in a region has caused housing to grow rapidly, not only in the city and even in the countryside. Changing the function of plantation / agricultural land to become densely populated housing, causing a negative impact due to development which often ignores aspects of building environment management. One of the efforts that can be done is by encouraging public awareness, especially about waste management in the form of simple garbage starting from each home is one option to facilitate the recycling process as mentioned in the Greenship homes version 1.0 issued by the Green Building Council Indonesia (GBCI). This study assessed the perceptions and application of environmental management aspects of buildings according to the Greenship Homes Version 1.0 reference through research instruments in the form of questionnaires and direct interviews with respondents. The results showed that respondents' perceptions of Environmental Management Buildings were categorized quite important with an average value of perception that was equal to 53.05%. As for its implementation, overall it can be categorized into quite good categories with the average value of application that is equal to 64.49%
Analisis Biaya Pekerjaan Sloof Pada Proyek Pembangunan Gedung BPJN Aceh M. Ricci Akbar; Mahmuddin Mahmuddin; Tripoli Tripoli
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i2.12612

Abstract

Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang bersifat sementara, tidak berulang, tidak rutin dan ditentukan waktu awal dan akhir, sumber daya terbatas, dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Taksiran anggaran biaya merupakan proses perhitungan volume pekerjaan, harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan yang akan terjadi pada suatu konstruksi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah berapa banyak bahan atau material yang diperlukan untuk Pembangunan Proyek Gedung BPJN Tahap III-Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah material yang diperlukan untuk Pembangunan Proyek Gedung BPJN Tahap III-Banda Aceh. perencanaan atau perhitungan biaya material dan jumlah material berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Rencana hasil penelitian ini adalah perencanaan biaya material yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek gedung BPJN Tahap III-Banda Aceh. Manfaatnya adalah sebagai masukan dalam merencanakan bahan dan biaya material dalam pembangunan proyek gedung di masa yang akan datang.
Kemampuan Pemasaran Dan Penawaran Sebagai Faktor Daya Saing Keunggulan Kontraktor Di Kota Banda Aceh Teuku Anandasyah Pahlevi; Nurisra Nurisra; Mahmuddin Mahmuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meluasnya pasar di bidang konstruksi saat ini memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat, karena mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara sehingga setiap perusahaan jasa konstruksi harus memiliki keunggulan bersaing agar dapat menciptakan daya saing dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mencegah kebangkrutan pada perusahaannya. Pemasaran merupakan suatu fungsi yang meliputi sejumlah aktivitas dalam menukarkan jasa perusahaan konstruksi untuk keuntungan ekonomis. sedangkan Strategi penawaran (bidding strategy) bagi suatu perusahaan sangatlah bergantung pada tujuan perusahaan, di antaranya adalah memaksimumkan keuntungan (profit). Penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor dominan dari pemasaran dan penawaran terhadap daya saing kontraktor serta karakteristik apa saja untuk meningkatkan daya saing kontraktor kelas menengah di Kota banda Aceh. Untuk kegiatan pemasaran dan penawaran dengan nilai mean tertinggi terdapat pada tingkat keberhasilan penawaran selama 3 tahun terakhir dengan nilai mean sebesar 4,00, selanjutnya ada pengaruh prestasi kerja dengan nilai mean 3,91, dan ada tingkat keberhasilan dalam mengikuti prakualifikasi dengan nilai mean sebesar 3,89.
IDENTIFIKASI RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGGANTIAN JEMBATAN BAJA DI ACEH JAYA DAN ACEH BESAR Ahmad luthfi; Febriyanti Maulina; Mahmuddin Mahmuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi jembatan rangka baja di Krueng Teunom (KT) dan Panca (P) merupakan dua proyek yang tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya suatu risiko. Risiko-risiko tersebut dapat timbul dari pengaruh faktor internal dan eksternal. Beberapa risiko dari faktor-faktor tersebut antara lain risiko konstruksi, risiko ekonomi, dan risiko kebijakan pemerintah. Berbagai usaha dilakukan untuk menghindari atau mengurangi risiko yang terjadi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengenali variabel yang menjadi sumber risiko dan menghitung seberapa besar korelasi serta kemungkinan terjadinya risiko pada masing-masing proyek. Secara geografis, proyek KT yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Jaya memiliki peluang lebih besar terjadinya risiko dibandingkan proyek P yang dilaksanakan di lokasi kawasan Selawah, Aceh Besar. Hasil penelitian yang diperoleh dari 15 responden pelaksana konstruksi pada masing-masing kelompok sampel berkualifikasi besar menunjukkan 13 variabel yang berpengaruh pada dua lokasi proyek, salah satunya yaitu, Kesulitan mencari tenaga kerja yang terampil.
Penyebab Gugurnya Penawaran Kontraktor dalam Proses Lelang ditinjau dari Aspek Teknis di Kota Banda Aceh Ghozi Tuanku Febriyan; Nurisra Nurisra; Mahmuddin Mahmuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i2.12522

Abstract

Pengadaan diartikan sebagai proses untuk mendapatkan barang atau jasa kontruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab gugurnya penawaran kontraktor pada tahap evaluasi teknis dalam proses lelang di Banda Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder, data primer diapatkan melalui wawancara kepada responden sedangkan data sekunder didapatkan melalui website LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). Hasil yang didapatkan bahwa tahap evaluasi aspek teknis yang memiliki dampak terbesar gugurnya penawaran kontraktor pada faktor pemenuhan spesifikasi teknis tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, kesesuaian konsep rancangan dengan kebutuhan proyek dan metode pelaksanaan yang ditawarkan tidak sesuai.
PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN PASANG/SUSUN BATU GUNUNG UKURAN 5-250 KG DAN 1000-1500 KG Mahmuddin Mahmuddin; Nurisra Nurisra
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2011): Volume 1, Nomor 1, September 2011
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.651 KB)

Abstract

Abstract: Excavator is one of the construction equipment used to transport and install materials. It is necessary to note the ability of excavators by measuring the value of their productivity. This study aimed to compare the productivity of excavators on the job install / stacking stone the size of 5-250 kg and 1000-1500 kg. A case study for Jetty Construction Project  Ujong Serangga Southwest Aceh district. Observations were done on each cycle of movement of excavators at work. The data collected consists of  loading time, swing, forward, install / stacking, and return  timer. Secondary data which is the supporting data to complement the primary data have been obtained, a map of the situation, drawing plan. From the result is the average cycle time for the job install / stacking stone 5-250 kg size is 53.33 seconds, and for the size of 1000-1500 kg is 48.85 seconds. The average productivity of excavators on the job install / stacking stone  5-250 kg size is 28.58 m³ / h, while the size of 1000-1500 kg is 22.77 m³ / hour. So based on the known productivity job description install / stacking stones  5-250 kg larger than install / stacking stone 1000-1500 kg.Keywords : produktivitas, excavator, install/stacking tu gunungAbstrak: Excavator merupakan salah satu alat konstruksi yang digunakan untuk mengangkut dan menyusun material. Untuk itu perlu diketahui kemampuan kerja excavator dengan mengukur nilai produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas  excavator pada pekerjaan pasang/susun batu gunung ukuran 5-250 kg dan ukuran 1.000-1.500 kg. Studi kasus dilakukan pada Proyek Pembangunan Jetty Ujong Serangga Kabupaten Aceh Barat Daya. Pengamatan dilakukan terhadap pergerakan excavator pada setiap siklus kerja. Data yang dikumpulkan terdiri dari waktu muat, swing, maju, pasang/susun, dan waktu mundur. Data sekunder yang merupakan data pendukung guna melengkapi data primer yang telah diperoleh, berupa peta situasi, gambar rencana. Dari hasil penelitian didapat waktu siklus rata-rata untuk pekerjaan pasang/susun batu gunung ukuran 5-250 kg adalah 53,33 detik, dan untuk ukuran 1000-1500 kg adalah 48,85 detik. Produktivitas rata-rata excavator pada pekerjaan pasang/susun batu gunung ukuran 5-250 kg adalah 28,58 m³/jam, sedangkan ukuran 1000-1500 kg adalah 22,77 m³/jam. Maka berdasarkan uraian tersebut diketahui produktivitas perkerjaan pasang/susun batu 5-250 kg lebih besar daripada pasang/susun batu 1000-1500 kg.Kata kunci      :  produktivitas, excavator, pasang/susun batu gunung
TIME-COST TRADE-OFF MODEL FOR TIE BEAM ACTIVITY Fachrurrazi Fachrurrazi; Mahmuddin Mahmuddin; Cut Yuniati Anas
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.289 KB) | DOI: 10.24815/jts.v7i1.9163

Abstract

Abstract: Crashing  project duration is conducted when the project experience schedule delay. The consequence of this crashing is needed the additional cost to anticipate the delay. Choosing the right activity for the reduction will provide additional cost efficiency. The purpose of this research is to develop time-cost trade-off (TCTO) model for tie beam activity. The model was developed based on the respondent's perception through the questionnaire, and collecting the Budget Plan Report. Respondents in this study are director, estimator, and project manager at contractor who is domiciled in West Aceh District. The results showed that the tie beam can be broken down into sub activities such formwork, rebar and concrete that have different characteristics in tie beam activities based on TCTO model. Based on these conditions, the sub activities activities can be accelerated from the normal duration of the project are 60%, 50% and 60% respectively and the required additional cost is 2.88% per day, 2.93% per day, and 3.88% per day.Keywords : Project Crashing, Crash Duration, Additional cost, Model TCTO, Tie beam, West of Aceh, Formwork, Rebar work, Concrete workAbstrak: Percepatan schedule sering dilakukan ketika kemajuan proyek dinilai mengalami keterlambatan terhadap rencana awal. Konsekuensi dari percepatan schedule tersebut dapat memberikan peningkatan biaya proyek. Pemilihan aktifitas yang tepat akan memberikan efisiensi biaya tambahan. Penelitian mengkaji hanya pada aktifitas sloof sebagai aktifitas yang dipilih untuk di percepat sebagai obyek tinjauan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model Time-cost trade-off (TCTO) aktifitas pekerjaan sloof dalam sebuah proyek. Model tersebut dikembangkan berdasarkan persepsi responden melalui pengisian kuesioner dan data RAB. Responden dalam penelitian ini yaitu direktur, estimator, dan manajer proyek pada badan usaha kontraktor yang berdomisili di Kabupaten Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan sloof dapat dipecah kedalam sub aktifitas seperti sub aktifitas bekisting sloof, pembesian sloof dan beton sloof memiliki karakteristik yang berbeda dalam pekerjaan sloof berdasarkan TCTO model. Berdasarkan kondisi ini, sub-aktifitas pekerjaan sloof tersebut dapat dipecepat dari durasi normal proyek secara berturut-turut adalah 60%, 50% dan 60% dan biaya tambahan yang diperlukan adalah 2.88% per hari, 2.93% per hari, dan 3.88% per hari.Kata kunci : Percepatan schedule, Durasi crash, Biaya tambahan , Model TCTO, Pekerjaan sloof, Aceh Barat, Pekerjaan bekisting, Pekerjaan pembesian, Pekerjaan pengecoran
ESTIMASI KETERSEDIAAN HARI KERJA UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI Nurisra Nurisra; Nurul Malahayati; Mahmuddin Mahmuddin; Mubarak Mubarak
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.382 KB)

Abstract

Scheduling is one of the first steps undertaken by project owners and contractors before executing the project. In this planning, one of the factors that greatly affect the project schedule is weather, especially rainfall. High rainfall could potentially lead to disaster and construction projects carried out in an open environment is very sensitive to the influence of the weather. This study aimed to predict/forecast the pattern of rainy days that will generate working days calendar. The methodology of the study was conducted by collecting historical data of rainfall and the time schedule of the project. Forecasting of rainydays pattern was done with Markov chain theory and Monte Carlo simulation. Forecasting results show that the pattern of rainy days in February and December are the month with the lowest availability of working days. While March and Mayare the month that has the highest availability of working days. The level of availability of working days in a year is 88.8%, thus the forecasting results can be used for project scheduling. The forecasting programs will be integrated within the development of framework in forecasting rainy days of construction project scheduling models that effected by raining.