Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Aplikasi Administrasi Microsoft Office Pada Para Operator Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Zainuddin; Saiful; Masri; T. Edisah Putra; M. Nizar Machmud; Suhaeri; Akhyar; Suriadi; Ira Devi Sara; Nurul Malahayati
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): October
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v2i2.171

Abstract

Early childhood education (PAUD) is very important to prepare an educated generation for the nation and state, and the role of early childhood educators (PAUD) is very important in the development of students. Educators need to go beyond traditional learning by providing learning innovations that utilize information technology, including the ability to master the latest information technology. The focus of the Community Service Program (PKM) is to improve   the quality of human resources (HR) of PAUD organizers in Syiah Kuala District, Banda Aceh Province in the field of information technology, so that they are able to support the management of learning and educational activities. In improving the quality of kindergarten teaching staff in the field of information technology is related to supervision management and making daily learning implementation plans (RPPH). With a system that allows teachers to quickly resolve administrative problems, it is hoped that they can use their time to further develop their knowledge and skills regarding PAUD administrative problems.
KAJIAN AKIBAT VARIATION ORDER PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI ACEH Ibnu Abas Majid; Nurul Malahayati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: In any construction project there are often a changes or commonly referred to as variation orders. These changes vary from a change related to the drawings or specifications changes that may affect the scope of work of the project. Often the issues on variation orders at a construction projects may affect the implementation of the project performance and the performance of the contractor in carrying out the project. This study aimed to identify the factors arising from variation order on the implementation phase of a construction projects. Primary data collection is used to obtain data and to identify the characteristics factors respondent to variation orders by distributing questionnaires to 95 respondents consisting of owners, contractors, and consultants who manage a construction project in the province of Aceh from the period 2009-2010 in the department of Public Works (Bina Marga and Cipta Karya). Data processing is conducted by using a statistical method which consists of reliability analysis, frequency analysis, analysis of the Relative Importance Index and Spearman rank correlation analysis and computational tools utilizing the SPSS software version 16.0 and Microsoft Excel 2007. Based on the research results it obtained top 5 factors that occurred to the addition of the variation order. These factors are the  time, schedule delay completion, increase costs, claims and disputes as well as late payment of contractors..Keywords : variation order, project constructionAbstrak: Dalam setiap proyek konstruksi sering terjadi perubahan atau yang biasa disebut dengan variation order. Perubahan ini bervariasi dari adanya suatu perubahan yang berkaitan dengan gambar atau spesifikasi hingga perubahan yang dapat mempengaruhi lingkup pekerjaan dari suatu proyek.  Sering terjadinya masalah variation order pada pelaksanaan proyek konstruksi dapat mempengaruhi kinerja proyek dan kinerja kontraktor dalam melaksanakan proyek.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang timbul akibat terjadinya variation order  pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi. Pengumpulan data primer untuk mendapatkan data karakteristik responden dan identifikasi faktor akibat terjadinya variation order menggunakan penyebaran kuisioner kepada 95 responden yang terdiri dari owner, kontraktor, dan konsultan yang pernah mengelola proyek konstruksi di Provinsi Aceh pada kurun waktu tahun 2009-2010 pada dinas Bina Marga dan Cipta Karya.  Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode statistik yang terdiri dari analisis reliabilitas, analisis frekuensi, analisis Relative Importance Index dan analisis korelasi rank spearman serta memanfaatkan alat bantu komputasi yaitu software SPSS Versi 16.0 dan Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 5 faktor teratas akibat yang terjadinya variation order yaitu penambahan waktu, tertundanya jadwal penyelesaian, penambahan biaya,  klaim,  dan perselisihan serta keterlambatan pembayaran kontraktor.Kata kunci : variasi order, akibat, pelaksanaan, proyek konstruksi.
DURASI PROYEK DAN UPAH TENAGA KERJA BERDASARKAN PENGALAMAN KEPALA TUKANG PADA KONSTRUKSI RUMAH DI KOTA BANDA ACEH Nurul Malahayati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Labors were directed to work in accordance with what had been planned, but often not in accordance with the implementation plan and contain uncertainty. This study aim to get project duration and labor wages rate according to the  foreman experience in housing construction project type 36 in the city of Banda Aceh. The scope of this research, is from prepation work to the finishing of the job and selected respondents who had experienced more than 5 years. Each activity of the project was examined using three assessment time. Time data will be used to obtain the age of a construction project using the Project Evaluation and Review Technique (PERT). Based on the results of earlier studies that have been conducted on 50 respondents by which the questionnaire are closed deploy the average contractor needed pay by the piece-wage jobs to the chairman of the working group (in this study foreman / foreman). Contractors only provide material at the project site and control the course of the project as agreed in the contract, the cost, time and quality. Each head group using the average working group consisted of 1 foreman / foreman, two carpenters and two workers. The average wage for the labor contract per house is Rp. 19.500.000, - and the duration of completion of the project 62 days. When the level of probability of success by 90%, meant the duration of the project is 64 working days.Keywords : time, labor wages, foreman, craftsmen, workers, PERT methodAbstrak: Tenaga kerja di lapangan diharapkan dapat bekerja sesuai dengan apa yang telah direncanakan, akan tetapi seringkali pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana dan mengandung ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan durasiproyek, upah tenaga kerja, dan metode pelaksanaan berdasarkan pengalaman kepala tukang yang pernah mengerjakan proyek rumah tipe 36 di Kota Banda Aceh. Lingkup penelitian yaitu dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan finishing dan responden dipilih yang berpengalaman ≥ 5 tahun. Setiap pekerjaan pada proyek ini diteliti dengan menggunakan tiga waktu penaksiran.  Data waktu tersebut akan digunakan untuk mendapatkan durasiproyek konstruksi dengan menggunakan metode Project Evaluation and Review Technique (PERT).  Berdasarkan hasil penelitian awal yang telah dilaksanakan terhadap 50 responden dengan menyebarkan kuisioner bersifat tertutup rata-rata kontraktor membayar upah pekerjaan secara borongan kepada ketua kelompok kerja (dalam penelitian ini kepala tukang/mandor). Kontraktor hanya menyediakan material di lokasi proyek dan mengontrol jalannya proyek sesuai kesepakatan dalam kontrak yaitu terhadap biaya, waktu, dan mutu. Setiap kepala kelompok rata-rata menggunakan kelompok kerjanya yang terdiri dari 1 mandor/kepala tukang, 2 tukang dan 2 pekerja. Rata-rata upah borongan untuk tenaga kerja per rumah sebesar Rp. 19.500.000,- dan durasipenyelesaian  proyek 62 hari kerja.  Bila tingkat kemungkinan berhasil sebesar 90 % maka durasiproyek menjadi 64 hari kerjaKata kunci : waktu, biaya upah, kepala tukang, tukang, pekerja, metode PERT.
KAJIAN RESIKO PADA TAHAP PRA BENCANA UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PROYEK KONSTRUKSI Saiful Husin; Nurul Malahayati; Aldalina Anggraini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 1 (2012): Volume 2, Nomor 1, September 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to assess the impact of disaster risk in Ie Pasee, Mireuk Lamreudeup Village, Baitussalam subdistrict, Aceh Besar district, so as to obtain a conclusion that the project fits in the implementation of mitigation. The expected benefits of this study are that it can be used as a model example of strategies used for disaster management. The scope of research includes the study of the impact of disaster risks can be determined so that the appropriate priority construction projects. Planned management of the project only at the stage of preparation and planning cycle and process Engineering System for implementation of disaster mitigation. The data required for this research was primary and secondary form of data, obtained from the Village Apparatus and discussions with the community. The results of studies that influence the risk of disasters: the tsunami and earthquake, earthquakes, inundation, fire, drought, dengue fever, and pest plants. Disasters are a priority to be addressed is a pool with a probability level value of 4 (four) namely:  high possibility (60-80% for next year, or once every 10 years), and the risk level value of 4 (four), namely: Severe (60-80% area destroyed). In a disaster of catastrophic risk assessment results can be concluded that the Beneficiaries needs: the construction of drainage, planting tree, litter shelters, disaster preparedness training, mutual cooperation and socialization and that the priority is the construction of drainage with the results of pair wise ranking methods - charting obtain the largest number is: 105 votes.Keywords : Risk, Disaster, Project, ConstructionAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko bencana yang berpengaruh di Dusun Ie Pasee, Desa Mireuk Lamreudeup, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, sehingga memperoleh suatu kesimpulan proyek yang cocok dalam pelaksanaan mitigasi. Adapun manfaat yang diharapkan dari kajian ini adalah dapat dijadikan suatu contoh model strategi yang digunakan untuk penanggulangan bencana. Ruang lingkup penelitian mencakup kajian risiko bencana yang berpengaruh sehingga dapat ditentukan prioritas proyek konstruksi yang sesuai. Direncanakan manajemen proyek hanya pada tahap persiapan dan perencanaan dalam siklus dan proses Engineering System untuk pelaksanaan mitigasi bencana. Data–data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah berupa data Primer dan Skunder, diperoleh dari Aparatur Desa dan juga hasil diskusi bersama masyarakat. Hasil dari kajian risiko bencana yang berpengaruh adalah: tsunami dan gempa bumi, gempa bumi, genangan, kebakaran, kemarau, demam berdarah, dan hama tanaman. Bencana yang menjadi prioritas untuk ditangani adalah genangan dengan tingkat probabilitas bernilai 4 (empat) yaitu: kemungkinan besar (60 – 80% terjadi tahun depan, atau sekali dalam 10 tahun mendatang), dan tingkat bahaya bernilai 4 (empat) yaitu: Parah (60 – 80% wilayah hancur). Dalam penanggulangan bencana dari hasil penilaian risiko bencana dapat disimpulkan bahwa masyarakat memerlukan pembangunan drainase, penanaman pohon, tempat penampungan sampah, pelatihan kesiapsiagaan bencana, gotong royong dan sosialisasi, dan yang menjadi prioritas adalah pembangunan drainase dengan hasil metode pairwise ranking – charting memperoleh angka terbesar yaitu: 105 suara.Kata kunci : Risiko, Bencana,  Proyek, Konstruksi.
ESTIMASI KETERSEDIAAN HARI KERJA UNTUK PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI Nurisra Nurisra; Nurul Malahayati; Mahmuddin Mahmuddin; Mubarak Mubarak
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scheduling is one of the first steps undertaken by project owners and contractors before executing the project. In this planning, one of the factors that greatly affect the project schedule is weather, especially rainfall. High rainfall could potentially lead to disaster and construction projects carried out in an open environment is very sensitive to the influence of the weather. This study aimed to predict/forecast the pattern of rainy days that will generate working days calendar. The methodology of the study was conducted by collecting historical data of rainfall and the time schedule of the project. Forecasting of rainydays pattern was done with Markov chain theory and Monte Carlo simulation. Forecasting results show that the pattern of rainy days in February and December are the month with the lowest availability of working days. While March and Mayare the month that has the highest availability of working days. The level of availability of working days in a year is 88.8%, thus the forecasting results can be used for project scheduling. The forecasting programs will be integrated within the development of framework in forecasting rainy days of construction project scheduling models that effected by raining.
Tingkat Kepuasan Pemilik Rumah Bantuan Pasca Bencana Gempa di Kabupaten Pidie Jaya dengan Rekonstruksi Berbasis Kontraktor Arifah Nabilah; Nurul Malahayati; Fachrurrazi Fachrurrazi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i3.23872

Abstract

Gempa bumi yang terjadi pada tahun 2016 di Kabupaten Pidie Jaya yang berkekuatan 6.5 skala ritcher berdampak sangat besar terhadap rumah masyarakat. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya bahwa terdapat 17.673 rumah rusak, diantaranya 2.202 rusak berat, 4.542 rusak sedang dan 10.929 rusak ringan. Proses rekonstruksi rumah di Kabupaten Pidie Jaya ada yang dikerjakan dengan metode berbasis masyarakat dan berbasis kontraktor. Harapannya rumah yang dibangun dengan menggunakan metode berbasis kontraktor memiliki kepuasan bagi pemilik rumah.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pemilik rumah bantuan pasca bencana gempa serta mendapatkan tingkat kepuasan masyarakat  terhadap rekonstruksi rumah pasca bencanaberbasis kontraktor. Data yang digunakan bersumber dari data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur. Uji data dilakukan dengan uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan Cornbach Alpha, sedangkan pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif, frequency index (FI) dan metode interpretasi skor. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan dari pemilik rumah bantuan pasca bencana gempa bumi berbasis kontraktor ditemui pada faktor waktu dengan nilai FI = 0,734. Penilaian tingkat kepuasan yaitu 14% menjawab tidak puas, 20% menjawab kurang puas, dan 66% menjawab puas.
Tingkat Kepuasan Pemilik Rumah Bantuan Pasca Bencana Gempa di Kabupaten Pidie Jaya dengan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat Alisha Wifa Almira; Nurul Malahayati; Fachrurrazi Fachrurrazi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i1.23828

Abstract

Bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Indonesia pada tanggal 7 Desember 2016 lalu menyebabkan kerusakan terhadap rumah masyarakat. Untuk mengatasi kerusakan tersebut dilaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Kegiatan rekonstruksi ini salah satunya menggunakan metode berbasis masyarakat, dimana pembangunan rumah melibatkan masyarakat sebagai perencanaan dan juga pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dari faktor desain, mutu waktu, biaya dan sosial serta mengetahui tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap pemilik rumah bantuan pasca bencana di Kabupaten Pidie Jaya. Data faktor-faktor tingkat kepuasan dikumpulkan menggunakan metode studi kepustakaan. Responden pada penelitian ini adalah pemilik rumah bantuan pasca bencana dengan rekonstruksi berbasis masyarakat serta pengujian kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengolahan data karakteristik responden dan persentase jawaban responden menggunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap pemilik rumah bantuan menggunakan Frequency Index dan metode interpretasi skor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh faktor tingkat kepuasan yang paling berpengaruh adalah faktor mutu (FI=0,73) dan disusul oleh faktor sosial (FI=0,71), faktor biaya (FI=0,70), faktor waktu (FI=0,69) dan yang paling terendah adalah faktor desain (FI=0,68). Hasil frequency index (FI) tingkat kepuasan keseluruhan pada penelitian ini adalah sebesar 0,70 dengan interpretasi skor puas.
TINGKAT RISIKO KONSTRUKSI DARI FAKTOR TENAGA KERJA, MATERIAL DAN PERALATAN PADA REKONSTRUKSI RUMAH PASCA BENCANA GEMPA DI KABUPATEN PIDIE JAYA Firhan Ambiya; Nurul Malahayati; Nurisra Nurisra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.17589

Abstract

Risiko akan selalu ada dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dan dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi kinerja dan target proyek. Pada penelitian ini risiko yang diteliti adalah risiko konstruksi dengan faktor tenaga kerja, material dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan menganalisis tingkat risiko konstruksi terhadap biaya, mutu dan waktu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang terkualifikasi sebagai tenaga ahli. Pengujian instrumen kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah frequency index (FI), Severity index (SI), probability impact matrix (PIM). Hasil dari penelitian ini berupa 30 variabel risiko potensial dari risiko konstruksi yang didapatkan dengan metode identifikasi risiko, wawancara, kuesioner dan uji instrumen diantaranya terdapat 5 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap waktu, 4 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap biaya, dan terdapat 6 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap mutu
IDENTIFIKASI RISIKO OLEH PENGEMBANG PERUMAHAN DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR khuzul hidayat; Nurul Malahayati; Alfa Taras Bulba
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.18379

Abstract

Peningkatan pembangunan rumah oleh pengembang perumahan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar terus mengalami kenaikan sebelum terjadinya bencana penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh pengembang perumahan semasa pandemi covid-19 terhadap kerugian biaya, kerugian waktu, dan menurunnya mutu. Teridentifikasi sebanyak 25 variabel risiko yang dilakukan melalui wawancara kepada 4 orang pengembang perumahan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang pengembang yang akan mengisi kuisioner. Pengujian instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan realibitas. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif, dan analisis frequency index (FI), yang dibantu dengan menggunakan software Microsoft Excel. Hasil analisis frekuensi indek menunjukan 5 variabel risiko dominan yang berdampak terhadap kerugian biaya diantaranya calon pembeli menunda pembelian rumah, penurunan penjualan perumahan, biaya tambahan untuk mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, penurunan permintaan rumah, dan minat pembeli kurang. Sebanyak 7 variabel risiko dominan yang berdampak terhadap kerugian waktu diantaranya kurangnya iklan dalam pemasaran sehingga memperlambat penjualan rumah, hambatan terhadap penyediaan material selama pembangunan rumah, keterlambatan pengiriman material ke lapangan, pemasok tidak dapat memenuhi pesanan material. Sebanyak 1 variabel risiko dominan yang berdampak terhadap menurunnya mutu yaitu ketersediaan tenaga kerja yang kurang.
Kajian Konstruksi Hijau Pada Aspek Efisiensi Dan Konservasi Energi Pada Perumahan Komplek Villa Citra Kota Banda Aceh fakhrur razi; Buraida Buraida; Nurul Malahayati
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.11906

Abstract

Krisis energi telah menjadi isu yang semakin penting seiring dengan kemajuan zaman. Memasuki abad ke-20, kebutuhan akan energi semakin besar dalam berbagai bidang, hampir tidak satupun bidang yang tidak membutuhkan energi dalam menjalankan kegiatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir energi adalah dengan  penerapan Green Building atau bangunan hijau. Konsep acuan paling populer untuk penerapan Green Building di Indonesia dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), yaitu Greenship Homes Version 1.0. Penelitian ini menilai persepsi dan penerapan aspek efisiensi dan konservasi energi sesuai acuan Greenship Homes Version 1.0 melalui instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Hasil penelitian didapat bahwa persepsi responden terhadap Penghematan Energi Listrik dikategorikan penting untuk diterapkan dengan nilai persentase rata-rata 63,61%, sedangkan untuk Greenship secara keseluruhan dapat dikategorikan baik untuk diterapkan dengan nilai persentase rata-rata 55%.