Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya kayu bawang (Dysoxylum mollissimum Blume) adalah serangan hama ulat kantong (Pteroma plagiophleps). Serangan hama yang berat bisa mengakibatkan kematian tanaman dan kehilangan hasil. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian, diantaranya dengan penggunaan insektisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bioaktivitas ekstrak umbi gadung (Dioscorea sp.) dan minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) dalam mengendalikan hama ulat,kantong (P. plagiophleps) pada skala laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi gadung dan minyak nyamplung memberikan pengaruh yang nyata terhadap mortalitas larva, penghambatan perkembangan serangga hama dan penghambatan aktivitas makan. Ekstrak umbi gadung lebih efektif dalam menghambat aktivitas makan ulat kantong dibandingkan minyak nyamplung, sedangkan minyak nyamplung lebih efektif dalam menyebabkan mortalitas dan menghambat perkembangan serangga hama. Besarnya nilai LC ekstrak umbi gadung dan minyak nyamplung masing-masing sebesar 0,86% (w/v) dan 0,13% (w/v). Persentase pembentukan pupa terendah pada perlakuan ekstrak umbi gadung dan minyak nyamplung konsentrasi 1,5% masing-masing sebesar 33,33% dan 0%, penghambatan aktivitas makan tertinggi pada ekstrak umbi gadung konsentrasi 1,5% yaitu sebesar 88,55%. Senyawa kimia yang terkandung di dalam ekstrak umbi gadung dan minyak nyamplung diduga mempunyai efek pestisidal terhadap ulat kantong.