Friska Margareth Parapat
Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR DI KLINIK PRATAMA WIPA Lasma Rina Efrina Sinurat; Friska Margareth Parapat
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 1 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v3i1.2110

Abstract

Hormonal contraception is a method of contraception that has high effectiveness and is the most frequently used. Contraceptives, especially hormonal contraception, besides being able to cause changes in body weight are also dense causing an increase in blood pressure. Changes in high blood pressure can occur in 5% of hormonal contraceptive use, this is because many women of childbearing age use injectable contraceptives for a long time. The purpose of this study was to determine the relationship between the length of use of injectable contraceptives and blood pressure at the Wipa Clinic Pratama Medan. The research design used correlation analytic with cross sectional approach. The population of this study were all women of childbearing age who used injectable contraception. The sample of this study was 75 people, with a sampling technique that was simple random sampling. Collecting data with a questionnaire sheet. This study uses Chi square statistical test with CI = 95% and 0.05. The results of the study were the majority of injectable contraceptive use was 2 years (65.3%) and the majority of maternal blood pressure was high (130/80mmHg) (52%) based on the results of the chi-square statistical test with p value = 0.006. There is a long-standing relationship between the use of injectable contraceptives and blood pressure at the Wipa Pratama Clinic. It is recommended for women of childbearing age to increase knowledge about contraception used and often do counseling with health workers.
PENGARUH TIME RESTRICTED FEEDING (TRF) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Novita Aryani; Friska Margaretha Parapat
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 3 No 2 (2020): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a chronic condition characterized by an increase in systolic blood pressure> 140 mmHg and diastole> 90 mmHg. This condition can damage blood vessels and interfere with blood flow, causing degenerative diseases to death. Time Restricted Feeding (TRF) is a form of intermittent fasting that regulates eating patterns by applying a cycle model of 12-16 hours of fasting and another 8-12 hours of non-fasting. TRF fasting follows the circadian rhythm pattern of the human body light-dark (eat-fast). This study aims to determine the effect of TFR on reducing blood pressure in hypertensive patients. This research is a quantitative study using a quasy experimental design with a non-equivalent control group approach, with the population being hypertensive patients living in 2 and 5 neighborhoods of Helvetia Village, sampling by means of purposive sampling with 32 respondents divided into intervention and control groups. . Respondents did TRF fasting for 30 days with a span of 12 hours of fasting starting after dinner while still allowed to drink mineral water. There are no restrictions on calories or types of food when the respondent is not fasting. The results of the study after the Wilcoxon test showed that systolic blood pressure in the intervention group decreased by 11.12 mmHg with a value of p = 0.003 (p <0.05) and diastolic blood pressure decreased by 5.19 mmHg with a value of p = 0.003 (<0.05) compared to the control group. TRF fasting follows the circadian rhythm pattern of the human body light-dark (eat-fast) so it is very good for people with hypertension The conclusion of this study is that there is an effect of TRF fasting on lowering blood pressure in hypertensive patients.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Friska Margareth Parapat; Sharfina Haslin; Ronni Naudur Siregar
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4116

Abstract

ABSTRAK Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada wilayah sangat kurang. Penyebab kurangnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi berhubungan dengan pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dan menggunakan desain cross sectional. Sedangkan populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-12 bulan yang berdomisili dimana berjumlah 87 orang dan sampel berjumlah 47 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif adalah berpengetahuan baik sebesar 38,3%, dilihat dari segi pemberian ASI Eksklusif sebesar 61,7% dan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Disarankan kepada para ibu-ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan perlu meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dengan cara mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan serta aktif mencari informasi tentang ASI Ekslusif, dan kepada tenaga kesehatan perlu meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif.
ANALISIS KASUS DARI PERNIKAHAN DINI YANG BERKAITAN DENGAN KESPRO BAGI SUAMI-ISTERI DI DESA LIMAU MANIS TANJUNG MORAWA DELI SERDANG Friska Margareth Parapat
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.799 KB) | DOI: 10.35451/jkk.v2i1.238

Abstract

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN), (2012) menyatakan angka pernikahan usia di bawah 19 tahun masih tinggi yakni mencapai 20 %. Populasi penduduk usia remaja ( 16-24 tahun) mencapai 27.6 % dari jumlah penduduk Indonesia yaitu 64 juta jiwa.Menurut Badan Pusat Statistik (2012) di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan Angka Kelahiran Bayi pada ibu yang berusia 15-19 tahun berkisar 33 %. Adapun jumlah kematian bayi di Sumatera Utara cukup tinggi sebanyak 40 / 1000 kelahiran hidup Dari jumlah tersebut 30-35 persen diantaranya sudah melakukan pernikahan di usia dini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma interpretivist bertujuan menganalisis faktor penyebab dan dampak dari pernikahan dini . Penelitian dilaksanakan di Desa Limau Manis . Peneliti mempelajari kasus 5 orang yang melakukan pernikahan dini. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan orang, peristiwa sesuai karakteristiknya sesuai dengan kategori dan kronologinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya pernikahan dini di Desa Limau Manis yaitu faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor MBA / hamil sebelum menikah, kemauan sendiri, faktor keluarga/orang tua, media massa dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Dampak yang ditimbulkan menikah pada usia dini yaitu mudah cemburu dan curiga karena belum matangnya psikologisnya, ketidakstabilan ekonomi keluarga dengan penghasilan yang rendah (tidak mencukupi), terjadinya perceraian, meningkatnya resiko kehamilan dan persalinan pada ibu dan bayi. Untuk meminimalisir terjadinya pernikahan usia dini maka disarankan setiap remaja mengikuti wajib belajar 12 tahun agar angka pernikahan dini yang tinggi dapat berkurang dan menurunkan minat remaja untuk menikah.
NIKOTIN DAN ASAM FOLAT PADA KANKER SERVIKS Suci Nanda Resti Tarigan; Friska Margareth Parapat
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cervical cancer is a malignant tumor that grows in the servix is the lowest part of the uterus attached to the top of the vagina and usually appears in women aged 35-55 years. Causative factors of servical cancer is human pappiloma virus and a risk factor for cervical cancer is smoking and folic acid deficiency. Indonesia is one country that has a high smoking habit (4,8%). Cervical cancer death rate from cancer foundation Indonesia, each year approximately 500.000 women diagnosed with cervical cancer and over 250.000 women die from cervical cancer. Research design is cross sectional analytic approach to determine the correlation with the nicotine levels of folic acid in the mother cervical cancer. With the sample of 52 and the sampling technique by means concecutive sampling. Kolmogorov smirnov test for normality using the analysis conducted univariat and bivariat. The result showed a significant correlation strong between nicotine levels with folic acid in the mother cervical cancer with the direction of positif correlation (P<0,001). Average levels of nicotine in the mother cervical cancer was higher (20,7 ng.ml) and mean levels of folic acid in cervical cancer is low (5,7 ng.ml). Secondhand smoke is a potential in the development of cervical cancer, for it is recommended to women to keep cigarette smoke.   Keyword : Nicotine, Passive Smoker, Cervix Cancer
PENGARUH TIME RESTRICTED FEEDING (TRF) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Novita Aryani; Friska Margaretha Parapat
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 3 No 2 (2020): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v3i2.1380

Abstract

Hypertension is a chronic condition characterized by an increase in systolic blood pressure> 140 mmHg and diastole> 90 mmHg. This condition can damage blood vessels and interfere with blood flow, causing degenerative diseases to death. Time Restricted Feeding (TRF) is a form of intermittent fasting that regulates eating patterns by applying a cycle model of 12-16 hours of fasting and another 8-12 hours of non-fasting. TRF fasting follows the circadian rhythm pattern of the human body light-dark (eat-fast). This study aims to determine the effect of TFR on reducing blood pressure in hypertensive patients. This research is a quantitative study using a quasy experimental design with a non-equivalent control group approach, with the population being hypertensive patients living in 2 and 5 neighborhoods of Helvetia Village, sampling by means of purposive sampling with 32 respondents divided into intervention and control groups. . Respondents did TRF fasting for 30 days with a span of 12 hours of fasting starting after dinner while still allowed to drink mineral water. There are no restrictions on calories or types of food when the respondent is not fasting. The results of the study after the Wilcoxon test showed that systolic blood pressure in the intervention group decreased by 11.12 mmHg with a value of p = 0.003 (p <0.05) and diastolic blood pressure decreased by 5.19 mmHg with a value of p = 0.003 (<0.05) compared to the control group. TRF fasting follows the circadian rhythm pattern of the human body light-dark (eat-fast) so it is very good for people with hypertension The conclusion of this study is that there is an effect of TRF fasting on lowering blood pressure in hypertensive patients.
PEMAHAMAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN MELALUI BUKU KIA DI KLINIK PRATAMA TANJUNG TAHUN 2022 Friska Margareth Parapat; Ronni Naudur Siregar; Sharfina Haslin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarkat PUSTINGKIA Vol 1 No 2 (2022): JPKM PUSTINGKIA JULI 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jpustingkia.v1i2.221

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi prevalensi kematian ibu dan bayi adalah kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Menurut hasil penelitian Riskesdas 2013, buku KIA saat ini belum digunakan secara ideal, dengan ibu yang memiliki buku KIA (80,8%) tetapi dapat menunjukkan tenaga kesehatan (40,4%) melebihi jumlah ibu yang tidak memiliki buku KIA (19,2 %). Klinik Pratama Tanjung adalah klinik yang rata-rata dikunjungi 50- 100 orang per bulan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui lebih jauh bagaimana ibu hamil di Puskesmas Deli Tua menggunakan buku KIA. Jika dimanfaatkan secara efektif oleh tenaga kesehatan dan ibu hamil, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menawarkan informasi kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku sehat ibu dan anak. Banyak ibu hamil dan keluarganya yang masih belum memahami atau memanfaatkan nasehat kesehatan yang diberikan dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Purposive sampling, dimana dengan jumlah sampel sebanyak 55 responden. Kuesioner digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, dan data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil rangkuman penggunaan buku KIA oleh ibu hamil di Klinik Pratama Tanjung berdasarkan 55 responden (100%) dan penggunaan informasi kesehatan sebanyak 55 responden Kesimpulan: Penggunaan buku KIA oleh ibu hamil di Klinik Pratama Tanjung sudah 70% persen baik dalam hal penggunaan dan konsumsi informasi kesehatan tentang persiapan persalinan. Kata kunci: Pemahaman, ibu hamil trimester III, tanda-tanda persalinan, buku Kesehatan Ibu dan Anak