Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH INDIKATOR KINERJA KEUANGAN BANK DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Payamta Payamta; Indri Astuti
Riset Akuntansi Keuangan Vol 3, No 2 (2018): Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rak.v3i2.1072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh indikator kinerja keuangan dan risiko sistematik terhadap return saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Metode sampling menggunakan puposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan penggujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasilnya membuktikan bahwa: aspek modal yang diuji oleh aktiva tetap terhadap rasio modal; aspek kualitas aset yang diuji oleh rasio aset produktif yang berisiko dan aset produktif penghapusan cadangan menjadi aset produktif; aspek likuiditas yang diuji dengan rasio hutang terhadap deposit; Aspek efisiensi operasi yang diuji oleh interest to total cost ratio; aspek risiko bisnis yang diuji oleh risiko likuiditas; dan risiko sistematis mempengaruhi pengembalian saham bank. Di sisi lain, aspek profitabilitas tidak memiliki variabel yang terbukti mempengaruhi return saham.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEB UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU KELAS IX SMP R. Susty Sumiaty; Indri Astuti; Dede Suratman
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 33 No 2 (2019): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.937 KB) | DOI: 10.21009/PIP.332.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis web yang berjudul “Modul Web Hasnenians” yang dirancang untuk Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu bagi siswa SMP yang telah teruji efektivitasnya untuk meningkatkan nilai akhir siswa SMP. Partisipan penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Sanggau. Penelitian dan pengembangan ini mengikuti langkah pengembangan Borg, Gall & Gall, dan untuk desain sistem pembelajaran menggunakan model pengembangan instruksional ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi). Langkah-langkah pengembangan modul berbasis web adalah: (1) pra pengembangan yang terdiri dari penelitian dan pengumpulan informasi; (2) pengembangan yang terdiri dari: pengembangan bentuk awal produk, validasi ahli dan revisi, uji coba satu ke satu, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan dan revisi produk akhir; dan (3) ujicoba: mengujicoba dan implementasi produk akhir modul web dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar untuk membantu siswa memahami tentang ilmu sosial terpadu. Modul web dapat diakses secara online untuk semua orang di mana saja dan kapan saja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul web hasnians berguna dalam proses pembelajaran yang dibuktikan dengan peningkatan posttest dengan skor pretest.
SUBKULTUR DAN FAKTOR-FAKTOR BIOGRAFIS MAHASISWA DALAM KEHIDUPAN DI PERGURUAN TINGGI Indri Astuti
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 34 No 1 (2020): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.183 KB) | DOI: 10.21009/PIP.341.7

Abstract

This study aims to obtain a picture of the students subculture grouping tendency in viewing the tertiary institutions and value-oriented information service design about tertiary institutions. The method used was a survey of 2 batches in four study programs in a university in Pontianak, namely Guidance and Counseling studies, PG-PAUD, Mandarin Language Education and Sociology Education of FKIP. A total of 224 students from the four study programs of the 2018 and 2019 classes was participated in this study. The results showed that (1) biographically, students had subcultural tendencies starting from politics, then vocational, academic, non-conformist and collegial. (2) the overall student subculture is in the medium category, (3) there are differences in the student subculture between the two batches in viewing tertiary institutions, (4) ADDIE design as a value-oriented information service about tertiary institutions. This study recommends optimizing the role of the Academic Advisor, and (2) the FKIP guidance and counseling service unit and the center for guidance and counseling in carrying out student coaching activities.
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG ETIKA BERGAUL PADA SMP Etsu kri lasa; Indri Astuti; Aloysius Mering
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.626 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i1.3361

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan produk video animasi layanan bimbingan kelompok tentang etika bergaul untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan model desain pengembangan ADDIE dengan tahap pengembangan (1) Analyze, (2) Design, (3) Develop, (4) Implement, dan (5) Evaluate. Penelitian ini dilakukan pada kelas IX SMP Negeri 19 Pontianak dengan jumlah responden 31 orang siswa. Produk yang dikembangkan sudah di validasi secara materi, desain dan media oleh 5 orang validator ahli di bidangnya. Hasil validasi materi secara keseluruhan memperoleh hasil “sangat baik”, validasi desain memperoleh hasil “sangat baik” dan validasi media juga memperoleh hasil “sangat baik”. Hasil pengujian di lapangan melalui uji satu-satu, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar secara keseluruhan memperoleh hasil “sangat baik”. Hasil uji efektivitas yang dilakukan memperoleh rata-rata penilaian sikap siswa dari penilaian antar teman sebelum menggunakan produk sebesar 85,9 sedangkan hasil pengukuran rata-rata penilaian sikap siswa dari penilaian antar teman sesudah menggunakan produk sebesar 87,4. Dan berdasarkan hasil perhitungan ttabel 31 responden sample paired t-tes diperoleh ttabel = 1,695 sedangkan thitung = 1,727. Yang artinya thitung lebih besar dari ttabel dengan tingkat signifikansi yaitu perubahan yang sedang > 0,05 ada perubahan sebelum dan sesudah menggunakan sebuah produk. Melalui hasil perhitungan tersebut peneliti juga mengukur tingkat efektivitas produk dengan melakukan pengujian effect size dengan hasil data pengukuran dari uji paired sample t-test. Diperoleh hasil uji effect size 0,31 dengan kriteria interpretasi nilai cohen’d berada pada kategori sedang. Sehingga disimpulkan pengembangan produk video animasi layanan bimbingan kelompok efektiv terhadap sikap etika bergaul siswa. Sehingga disimpulkan pengembangan produk video animasi layanan bimbingan kelompok tentang etika bergaul pada sekolah menengah pertama signifikan memberikan perubahan meskipun dengan tingkat yang sedang, jadi efektiv terhadap sikap etika bergaul siswa.
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN MATERI TATA SURYA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Sonia Junaidi; Indri Astuti; Eny Enawaty
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.68 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3396

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media video animasi. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan metode Research and Development (R&D) model pengembangan ADDIE. Dengan model pengembangan ADDIE maka penelitian dilakukan melalui tahap-tahap (1) Analyze, (2) Design, (3) Develop, (4) Implement, dan (5) Evaluate. Penelitian ini di SMAN 1 Tebas pada kelas X IIS 2 dengan partisipan 30 orang siswa. media video animasi yang dikembangkan divalidasi oleh 4 orang ahli media dengan hasil rata-rata 4,12 dengan kategori “sangat valid”, 3 orang ahli desain dengan hasil rata-rata 4,36 dengan kategori “sangat valid” dan 3 orang ahli materi dengan nilai rata-rata 4,33 dengan kategori “sangat valid”. Demikian pun analisis data uji empiris dengan prosedur uji perorangan, kelompok kecil, dan uji lapangan pada 29 orang siswa SMAN 1 Tebas kelas X IIS 2 menunjukkan sikap siswa “sangat positif” menggunakan media pembelajaran animasi dengan rata-rata 90,73%. Adapun uji efektivitas media dengan kriteria sikap siswa terhadap media video animasi dan nilai pre- treatment-post-treatment yang melibatkan 30 orang siswa ternyata terdapat perbedaan yang signifikan dengan Nilai > (15,34) > (1,45) Sedangkan untuk uji effect size dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektivan dalam media pembelajaran video animasi dengan nilai sebesar 2,79 dengan kategori “Strong Effect”.Dengan bukti-bukti tersebut, maka media video animasi untuk mata pelajaran geografi Sekolah Menengah Atas dapat diterapkan untuk materi yang relevan pada pembelajaran Geografi di SMA.
Profil Kompetensi Science Technology Engginering Mathematic with Pedagogical Content Knowledge Guru Gen Z dan Milenial di Kalimantan Barat Egy Abdi; Anwar Deli; Afandi Afandi; Indri Astuti
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.571 KB) | DOI: 10.30998/sap.v6i3.11555

Abstract

This study aimed to identify STEM PCK competence and barometer for gen z and millennial teachers in West Kalimantan as the authority successor subject in the future education with an evaluation stage which was expected as a further step taken so that progression scale realized and had implications for education advancement, especially in West Kalimantan. Respondents involved in this study amounted to 41 teachers aged 23 to 30 years spread over 14 districts/cities in West Kalimantan applying probability sampling technique. The instrument used is STEM PCK questionnaire adopted from Yildirim and Sahin (2019) which consists of 56 statements consisting of 12 statements related to pedagogy, 14 statements of 21st century skills knowledge, and 30 other questions related to STEM PCK knowledge, the data obtained through the use of a Likert rating scale, then each respondent will be classified into 3 levels, namely high, medium and low using the interpretation of the average score on the Likert scale. The result showed that in general there are 5 respondents or 12.2% who are in the high category and 36 other respondents or 87.8% are in the low category, and there are no respondents who are in the low category, it can be interpreted that although there is no respondents who had low STEM PCK competence, however, there are many millennial teachers in West Kalimantan on a medium scale who are needed to be able to implement every aspect of STEM PCK in learning optimally so that dynamic educational standards are realized with global demands in the modern era.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Fenny Fenesia; Aloysius Mering; Indri Astuti
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.622 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3665

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia pembelajran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi getaran dan gelombang Sekolah Menengah Pertama. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode Research and Development (R&D) model pengembangan 4D. dengan model pengembangan 4D melalui tahapan: (1) define; (2) design; (3) develop; dan (4) disseminate. Penelitian dilaksanakan di SMP Bruder Pontianak Kelas VIII dengan partisipan 30 peserta didik dan enam orang validator ahli desain pembelajaran, ahli media, dan ahli materi pelajaran IPA. Perolehan data dari angket tertutup dan hasil belajar peserta didik yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Secara keseluruhan desain multimedia pembelajran dinyatakan valid dengan rata-rata 80% dan peserta didik memberi tanggapan positif terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan. Perubahan pada hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 11,467. Pada hasil uji Wilcoxon yang melibatkan 30 peserta didik terdapat perbedaan yang signifikan dengan T > ttabel, yaitu 4,21 > 1,64, serta nilai effect size yang diperoleh adalah 0,79; yaitu pada kategori moderate effect. Dengan hasil penelitian tersebut, maka multimedia pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi getaran dan gelombang untuk Sekolah Menengah Pertama dapat diterapkan untuk materi yang relevan pada pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama.
Development of Multimedia Bilingual Learning for Early Childhood Education Yoning Eka Pangestuni; Eny Enawaty; Indri Astuti
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.683 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4347

Abstract

This study aims to describe bilingual learning in PAUD Group B in TK Perintis II Arang Limbung, Sungai Raya District. The method used in this study is the Research and Development (R&D) method with the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model. The subjects of this study were the Head of Pioneer II Kindergarten, class teachers, student behavior, and parents. Data collection techniques use interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques through qualitative analysis. The results showed that every child can develop language naturally. However, language development is also influenced by parents, the environment, and the world of education, especially in bilingual learning, namely Indonesian and English. Students have been taught in two languages and delivered through singing, playing, and dancing. This attracts students to follow the lesson with a feeling of love and joy. Therefore, the purpose of this study is to develop English learning media so that children's cognitive abilities can be improved. The conclusions of this program study show that the bilingual program in ECCE provides positive results for children's language development.
Perancangan E-Book “Procedure Text” berdasarkan Kearifan Lokal Kuliner Pontianak dengan Model ADDIE Eka Anjasari; Indri Astuti; Eny Enawaty
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4481

Abstract

Pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada peserta didik jenjang sekolah menengah pertama. Dalam pelajaran Bahasa Inggris ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sebagai seorang pendidik, penulis merancang sebuah media pembelajaran berupa e-book berbasis kearifan lokal yakni kuliner Pontianak. Media pembelajaran ini diterapkan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diyakini mampu membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih baik. Dalam pengembangan media pembelajaran ini penulis menggunakan model ADDIE sebagai sebuah model penelitian dan pengembangan yang prosedural dan sistematis.
MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI SDGs DALAM PENDIDIKAN FORMAL SEBAGAI PENGENALAN ISU GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SOSIAL PESERTA DIDIK Maria Tareze; Indri Astuti; Afandi
Jurnal Visipena Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/visipena.v13i1.1978

Abstract

The rapid progress of science and technology can be used as a means to improve the quality of education. In providing quality human resources, it is important to improve the quality of education. Advances in technology today require us to be able to create efficient learning for quality results. One of the innovative learning models that can be applied is the method of introducing global issues and collaborating it formal learning, so that students as the nation's next generation are fully aware of the role they have as citizens of the world. is a special learning method in raising issues that become the goals of SDG's (Sustainable Development Goals) in the practice of formal school materials. This study uses the literature review method by examining various literature related to learning models. In this case the specifications taken are SDGs 13 learning regarding climate action which is designed into environmental material for class 10 biology lessons to increase environmental literacy. The advantages of learning that are based on sustainable development are the efficiency of the learning process; solutions to SDGs issues which are a shared responsibility for ideal results; adapt to student needs. The conclusion from this study is that learning based on Sustainable Development is a good educational innovation and can be applied to educational institutions in Indonesia. Abstrak Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam memberikan SDM yang berkualitas, penting dilakukan adanya peningkatan kualitas pendidikan. Kemajuan dalam teknologi saat ini menuntut kita untuk dapat menciptakan pembelajaran yang yang efisien untuk hasil yang berkualitas. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan adalah metode pengenalan isu global yang disederhanakan dalam pembelajaran formal, sehingga siswa sebagai generasi penerus bangsa menyadari penuh peran yang ia miliki sebagai tanggung jawab warga dunia. merupakan metode pembelajaran khusus dalam pengangkatan isu yang menjadi goals dari SDG’s (Suistainable Development Goals) dalam praktek materi formal sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan cara mengkaji berbagai literatur yang berkaitan dengan model pembelajaran. Dalam hal ini spesifikasi yang diambil adalah pembelajaran SDGs ke 13 mengenai climate action yang dirancangkan kedalam materi lingkungan pemabalejaran biologi kelas 10 untuk meningkatkan literasi lingkungan. Keuntungan dari pembelajaran yang berbasiskan sustainable development ini adalah efisisensi proses pembelajaran ;solusi isu SDGs yang merupakan tanggung jawab bersama hasil ideal; menyesuaikan kebutuhan siswa. Kesimpulan dari kajian ini pembelajaran berbasis Sustainable Development ini merupakan salah satu inovasi pendidikan yang baik dan dapat diaplikasikan pada lembaga pendidikan di Indonesia.