Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Publik (Public Knowledge) Terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis Rabies Dalam Upaya Mendukung Status Lombok Bebas Rabies Made Sriasih; Sulaiman Ngongu Depamede; Muhammad Ali; Wayan Wariata; Answar Rosyidi
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v2i3.101

Abstract

Rabies is one of strategic infectious animal diseases that attacks the central nervous system. Rabies is very widespread and is found in nearly 150 countries and regions on all continents, except Antarctica. Although West Nusa Tenggara is one of the nine provinces in Indonesia that is free of rabies, the number of dog bite victims reported on the island of Sumbawa with 32 samples of rabies-carrying animal brains identified as positive in early 2019 indicates the need to increase awareness of rabies transmission to Lombok Island. Increasing public knowledge which includes parents and students at primary school, elementary school and high school about rabies through surveys, counseling and demonstration is one of the efforts to prevent and control rabies. The results showed that the extension activities were able to increase participants' knowledge. High school students had the best level of knowledge (97.5% ± 2.08) when compared to the elementary school participants (93% ± 3.56) and elderly respondents (88.75% ± 4.79) of all indicators of knowledge about rabies. The combination of extension activities with hands-on practice has had a positive effect on increasing public knowledge about rabies
PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SILAPRO (SILASE PROBIOTIK) UNTUK PENGGEMUKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA Muhamad Ashari; I Wayan Wariata; Muhamad Ali; Muhamad Amin
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan hijauan yang melimpah pada musim hujan namun sangat kurang pada musimkering menyebabkan turunnya bobot utbuh kambing pada musim kemarau. Dalam rangka membantu memecahkan permasalahan pakan tersebut dan dalam upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya peternak, maka perlu dilakukan kegiatan pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan pengikat silapro (Silase Probiofik) untuk penggemukan Kambing Peranakan Ettawa (PE). Adapun tahapan yang dilakukan adalah peremajaan 3 isolat bakteri (Pediocaccus pentosaceus, P. acidolactiti, dan Lactobacillus plantarum), kultur dalam skala medium, pembuatan silapro melalui penyemprotan rumput yang telah diperkecil ukurannya, inkubasi untuk menghasilkan silase, serta pencampuran silapro dengan ampas tahu. Setelah silapro dicampur dengan ampas lahu dilanjutkan dengan penggunaannya sebagai pakan kambing PE. Silase yang dihasilkan memiliki keunikan tidak hanya rnerupakan bentuk pengawetan hijauan, seperti silase konvensional, namun sehagai carrier bagi mikroba hidup yang dapat mendegradasi serat hijauan di iuar dan dalam tubuh terna. Difusi teknologi ini sangat bermanfaat dalam mendukung dljadikannya Desa Lepak Tmur sebagai Sentra Pengembangan Kambing PE.