Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Difusi Produk Bioteknologi “Probiotik” Untuk Meningkatkan Produksi Ternak Ruminansia di Desa Lelede Kecamatan Kediri, Lombok Barat Arafatul Ulfa; Mahfud Akbar; Muhamad Ali; Jihad Akbar
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Gema Ngabdi
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v1i2.17

Abstract

The community of Lelede Village, Kediri District, West Lombok Regency, mostly cultivate goats and cattle. However, the cultivation of both types of livestock is still done traditionally using grass and agricultural waste as feed. From that case, the addition of microorganisms which has the ability to digest fiber is very important in order to optimize the digestion process of the feed. Probiotics are certain microorganisms that can help digestion and can minimize the presence of disease. In this activity the production and the use of probiotics has been diffused to improve the livestock production performance in Lelede Village, Kediri District, West Lombok Regency. The activity began with socialization of probiotics, training of probiotics production, and its used for ruminants. The training material consisted of the process of making probiotics started from measuring the dosage of ingredients, making inoculum, until the production of probiotics in fermentors. For the training, 35 farmers have been involved. The probiotics produced are then distributed to farmers for later given to livestock either through feed or drink water.
Disease Control in Animals Using Molecular Technology by Inactivation of ASO, RNAi and ss-siRNA Genes Muhamad Ali
WARTAZOA, Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences Vol 24, No 1 (2014): MARCH 2014
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.86 KB) | DOI: 10.14334/wartazoa.v24i1.1024

Abstract

Globalization causes high mobility of human and livestock, hence increase the transmission of infectious diseases, including avian influenza, severe acute respiratory syndrome (SARS), and swine influenza. Therefore, prevention of those diseases is required. Vaccines are effective to prevent infectious diseases; however, their development takes a long time and they cannot provide immediate protection in pandemic cases. This paper describes several gene silencing technologies including antisense oligonucleotide (ASO), RNA interference (RNAi) and single strand-small interfering RNA (ss-siRNA) for controlling diseases. The primary mechanism of these technologies is inhibition of gene expression, typically by causing the destruction of specific RNA molecule of the pathogen. The use of gene silencing technologies is expected to give new alternative that is more effective in eradication of infectious diseases in animals before threaten human being. Key words: Gene inactivation, antisense oligonucleotide, RNA interference, single strand-small interfering RNA
PENGARUH SUPPLEMENTASI Lactobacillus plantarum TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Dara Puspita Anggraeni; Muhamad Ali; Ali Haris; Muhamad amin
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.624 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.15367

Abstract

Fitat merupakan salah satu senyawa antinutrisi pada pakan dengan bahan dasar yang mengandung biji-bijian seperti kedelai. Senyawa tersebut dapat mengikat protein dan mineral-mineral penting di dalam saluran pecernaan ikan sehingga dapat menyebabkan daya cerna pakan menjadi rendah. Senyawa yang dapat memecah fitat adalah enzim fitase. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri penghasil enzim fitase (Lactobacillus plantrarum) terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. L. plantarum diberikan melalui penyemprotan pada pakan komersial dengan konsentrasi berbeda; 0 log CFU/g sebagai kontrol (P1); 3.50 ± 0.24 log CFU/g (P2), dan 7.05 ± 0.11 log CFU/g (P3). Ikan nila dipelihara pada bak plastik selama 45 hari dan diberi pakan komersil dengan dan campuran probiotik tersebut diatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi probiotik berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Pertumbuhan terbaik diperoleh pada konsentrasi 7.05 ± 0.11 log CFU/g (P3) dengan laju pertumbuhan spesifik 3.04 % BW/hari (berat) dan 2.89% BL/hari (panjang). Disamping itu, ikan yang menerima suplementasi probiotik juga menunjukkan nilai rasio konvesrsi pakan yang lebih baik, yakni 1.25±0.03, dibandingkan dengan kontrol (1.33 ±0.03). Namun tingkat kelangsungan hidup ikan nila yang diberi tambahan probiotik tidak berbeda nyata dengan kontrol (tanpa penambahan probiotik), ~91%. Hasil ini menunjukkan bahwa Oleh karenanya, probiotik Lactobacillus plantrarum ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan ujicoba pada skala yang lebih besar.
Pengembangan Manajemen Pengolahan Sampah Menjadi Aneka Produk Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Pijot Embun Suryani; Lalu Muhammad Furkan; Sarifudin Serip; Muhdin Muhdin; Muhamad Ali
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.224 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.809

Abstract

Desa Pijot memiliki potensi wisata bahari yang sangat penting, karena merupakan pintu gerbang terdekat untuk memasuki daerah-daerah wisata Pantai Pink dan 27 gili melalui wilayah perairan. Aspek negatif dari potensi wisata ini adalah sampah. Masyarakat terbiasa membuang sampah sembarangan dan umumnya masyarakat desa membuah sampah di selokan dan pematang sawah, sehingga menyebabkan tersumbatnya saluran air, yang mengakibatkan terjadinya banjir pada musim penghujan. Langkah awal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sampah, terutama sampah rumah tangga adalah melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan aneka kreasi daur ulang. Namun, pengetahuan masyarakat Desa Pijot terkait manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah masih sangat terbatas. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomis, sehingga dapat menjadi salah satu kegiatan ekonomi kreatif masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Masyarakat sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah Pokdarwis dan Kelompok PKK Desa Pijot. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk mengolah sampah organik dan sampah plastik menjadi berbagai produk yang bernilai dan memiliki nilai jual. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair, sedengkan sampah plastik diolah menjadi ecobrick dan berbagai produk souvenir berbahan plastik. Melalui pengolahan sampah ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung Desa Pijot sebagai destinasi wisata bahari. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.   Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Usaha Budidaya Madu Trigona untuk Membentuk Kampong Madu Desa Saribaye Kecamatan Lingsar Embun Suryani; Sri Wahyulina; Diswandi Diswandi; L. Muhammad Furkan; Serifudin Serif; Muhamad Ali
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.631 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.810

Abstract

Desa Saribaye merupakan desa dengan cakupan wilayah berupa lahan pertanian, perkebunan dan kawasan hutan rakyat yang cukup luas, sehingga memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan budidaya lebah madu trigona. Budidaya lebah madu trigona dan produk-produk turunannya merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat yang berbasis ekonomi kreatif, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan budidaya madu trigona dengan manajemen usaha yang professional, dengan menginisiasi terbentuknya “Kampung Madu Trigona” untuk mendukung Desa Saribaye sebagai salah satu destinasi agroekowisata di Pulau Lombok. Untuk mencapai tujuan tersebut, model pendekatan yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Kegiatan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu penyuluhan, demplot (demonstration plot), dan pendampingan budidaya madu trigona. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu Kelompok Usaha Madu Sakti dan Kelompok Karang Taruna. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan adalah masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk melakukan budidaya madu trigona dan membuat kemasan yang menarik dan hygienis. Melalui budidaya madu trigona ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sasaran yang diharapkan akan menggerakkan seluruh anggota masyarakat desa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Desa Saribaye. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.   Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.
PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SILAPRO (SILASE PROBIOTIK) UNTUK PENGGEMUKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA Muhamad Ashari; I Wayan Wariata; Muhamad Ali; Muhamad Amin
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan hijauan yang melimpah pada musim hujan namun sangat kurang pada musimkering menyebabkan turunnya bobot utbuh kambing pada musim kemarau. Dalam rangka membantu memecahkan permasalahan pakan tersebut dan dalam upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya peternak, maka perlu dilakukan kegiatan pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan pengikat silapro (Silase Probiofik) untuk penggemukan Kambing Peranakan Ettawa (PE). Adapun tahapan yang dilakukan adalah peremajaan 3 isolat bakteri (Pediocaccus pentosaceus, P. acidolactiti, dan Lactobacillus plantarum), kultur dalam skala medium, pembuatan silapro melalui penyemprotan rumput yang telah diperkecil ukurannya, inkubasi untuk menghasilkan silase, serta pencampuran silapro dengan ampas tahu. Setelah silapro dicampur dengan ampas lahu dilanjutkan dengan penggunaannya sebagai pakan kambing PE. Silase yang dihasilkan memiliki keunikan tidak hanya rnerupakan bentuk pengawetan hijauan, seperti silase konvensional, namun sehagai carrier bagi mikroba hidup yang dapat mendegradasi serat hijauan di iuar dan dalam tubuh terna. Difusi teknologi ini sangat bermanfaat dalam mendukung dljadikannya Desa Lepak Tmur sebagai Sentra Pengembangan Kambing PE.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PIJOT MELALUI PENGOLAHAN IKAN MENJADI BAKSO DAN NUGGET Novia Anggraeni; Hilalia; Muhamad Ali
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.266

Abstract

Desa Pijot merupakan salah satu desa yang tergabung dalam BUMDesMa Sinar Bahari yang merupakan bimbingan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lombok Timur. Salah satu usaha yang dirintis oleh Bumdesma ini ialah pengolahan ikan berupa bakso, nugget, sosis dan pakan ikan. Hal tersebut telah didukung dengan ketersediaan gedung pabrik dan mesin yang telah dianggarkan oleh pemerintah pusat. Namun, yang menjadi kendala di desa ini ialah kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengoprasionalkan alat dan cara pengolahan ikan untuk menjadi produk yang diinginkan. Pelatihan pembuatan bakso dan nugget ikan bertujuan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat untuk mengelola ikan sehinggan meningkatkan nilai jual dari ikan yang melimpah pada musim-musim tertentu. Kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Desa Pijot serta sumber daya alam yang dimiliki melalui pelatihan pengolahan ikan menjadi bakso dan nugget ikan. Dampak yang ingin dicapai ialah terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sumber daya yang ada serta teroptimalisasikannya potensi Desa Pijot. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara sedangkan metode analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil yang telah dicapai dengan adanya program ini ialah bertambahnya pengetahuan masyarakat untuk mengoptimalkan sumberdaya ikan sehingga terciptanya produk olahan berupa bakso dan nugget yang berkualitas dan berdaya saing di pasaran
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Penghasil Enzim Fitase sebagai Kandidat Probiotik Untuk Ternak Unggas Zaid Al Gifari; Khairil Anwar; Anwar Rosyidi; Muhamad Ali; Muhamad Amin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.27 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.8369

Abstract

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang bersifat non-patogenik dan non-toksik yang menguntungkan bagi inang. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri probiotik yang digunakan secara luas pada ternak unggas dan memiliki keunggulan dalam menghasilkan enzim ekstraseluler. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi, identifikasi dan karakterisasi bakteri asam laktat penghasil enzim fitase yang bersumber dari saluran pencernaan entok (Cairina moschata). Berdasarkan produksi enzim fitase, 5 isolat bakteri yaitu AL01, RIL07, FA16, AN32, dan NS05 teridentifikasi menghasilkan enzim fitase yang ditandai dengan dengan terbentuknya clearing zone.
Isolasi, Identifikasi, dan Karakterisasi Pediococcus spp. dan Lactobacillus spp. dari Saluran Pencernaan Entok (Cairina moschata) Sebagai Kandidat Probiotik Unggas khairunnisah khairunnisah; Fatimah Azh Zhahro Bagis; Fitri Andriani; Khairil Anwar; Zaid AL Gifari; Anwar Rosyidi; Muhamad Ali
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.703 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10835

Abstract

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dapat berguna untuk meningkatkan produktivitas ternak baik kecernaan pakan maupun kesehatan. Saluran pencernaan merupakan salah satu sumber probiotik. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan mikroorganisme yang banyak dimafaatkan sebagai probiotik untuk ternak unggas dan mempunyai keunggulan mampu menghasilkan enzim ekstraseluler. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi bakteri dari saluran pencernaan Entok (Cairina moschata) untuk mendapatkan bakteri asam laktat dari genus Pediococcus spp. dan Lactobacillus spp. sebagai kandidat probiotik unggas. Isolasi dilakukan dengan mengambil isi dalam pada saluran pencernaan kemudian diencerkan dengan pengenceran bertingkat dan dibiakkan dengan metode pour plate pada media MRS. Kemudian dipilih koloni bakteri yang berbeda untuk isolasi lebih lanjut. Isolat bakteri diambil dari 3 sumber yakni proventrikulus, duodenum, dan ileum. Identifikasi dilakukan secara morfologi dan fisiologi. Identifikasi morfologi meliputi identifikasi koloni bakteri dan sel bakteri. Identifikasi secara fisiologi dilakukan dengan uji katalase, pembentukan gas H2S, produksi indol, motilitas, dan kemampuan memfermentasi karbohidrat. Kakteristik bakteri Pediococcus spp. dan Lactobacillus spp. sebagai kandidat probiotik unggas dilihat kemampuan menghasilkan enzim fitase dan protease, serta aktivitas antimikroba patogen Escherichia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil identifikasi secara morfologi, fisiologi, kemampuan dalam menghasilkan enzim fitase dan protease, serta aktivitas antimikroba 5 isolat untuk identifikasi berdasarkan gen sekuen 16S rRNA. Hasil sekuensing menunjukkan isolat D3 merupakan Pediococcus pentosaceus strain AM26, isolat P2 merupakan Pediococcus pentosaceus strain L1, dan isolat M1S dan M8S merupakan Lactobacillus salivarius strain RBL73, serta M3S merupakan Lactobacillus salivarius strain 2968.