Padusung Padusung
Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teknik Bedeng Permanen Alternatif Mengurangi Biaya Produksi Usahatani Pada Kondisi Pendemi Covid19 I Nyoman Soemeinaboedhy; Padusung Padusung; I Gusti Made Kusnarta; Mahrup Mahrup; Fahrudin Fahrudin
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 3 No. 3 (2021): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v3i3.153

Abstract

Permanent raised-beds can be used in several soil seasons and aim to increase production through the application of sustainable and sustainable agriculture and can improve the welfare of farmers. The three basic principles of conservation agriculture are: i) applying minimal or no tillage ii) applying cover crops continuously throughout the year, and iii) applying crop diversification, either by intercropping, crop rotation, and consecutive cropping (relay cropping), especially between non-legume and legume crops. Service activities provide knowledge to farmers by demonstrating the application of permanent bed farming techniques to reduce farm production costs. This activity is expected to: 1) as an example of the application of permanent bed-based agriculture to prevent soil erosion by planting cover crops and mulch, 2) as an example of a permanent bed technique to maintain soil stability and save costs, 3) as an example of a natural way to restore physical, chemical and biological fertility of dry soil, and 4) as an example of how to increase soil productivity in dry paddy fields typology. To achieve this, several conservation methods will be introduced, as well as several types of vegetable crops and minimum tillage techniques will be introduced.  
Tingkat Nilai Konsistensi Tanah pada Berbagai Macam Lahan Terdegradasi di Daerah Kayangan Kabupaten Lombok Utara ria rizkia sefiana; Mansur Ma'shum; Padusung Padusung; R. Sri Tejowulan
Journal of Soil Quality and Management Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai konsistensi tanah, usaha-usaha rehabilitasi, dan cara alternatif pengelolaan pada berbagai macam lahan terdegradasi di daerah Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi. Terdapat 3 tipe lahan terdegradasi yaitu : Lokasi 1 merupakan lahan terdegradasi dengan ciri lahan yang ditanami dengan tidak dilakukan perataan lahan sebelum ditanami, lokasi 2 merupakan lahan terdegradasi dengan ciri lahan yang tidak dilakukan perataan dan lahan ini tidak ditanami tanaman apapun, dan lokasi 3 merupakan lahan terdegradasi bekas tambang pasir yang ditumbuhi pepohonan dan rerumputan. Pengambilan sampel tanah telah dilakukan dengan cara diagonal pada setiap tipe lahan dengan kedalaman 0-20 cm. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi konsistensi tanah. Konsistensi tanah pada berbagai macam tanah yang terdegradasi dengan menggunakan beberapa batas konsistensi diantaranya batas cair (BC), batas lekat (BL), batas gulung (BG), dan batas berubah warna (BBW).
Pemetaan Status Nitrogen pada Lahan Sawah di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Sabrina Octavia; Padusung Padusung; Zaenal Arifin
Journal of Soil Quality and Management Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsqm.v2i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hara nitrogen dan sebarannya pada lahan sawah pasca panen dan setelah pemupukan urea pertama di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada serta Laboratorium Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Petanian Universitas Mataram, pada bulan April sampai Mei 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei di lapangan disertai dengan pengambilan sampel tanah didukung analisis tanah di laboratorium dan pengumpulan data sekunder yaitu peta penggunaan lahan dan peta administrasi. Parameter pengamatan N-Total (Metode Kjeldahl), pH (Metode Elektrometri), dan C-Organik (Metode Walkley and Black) serta kuisioner. Interpretasi data dalam peta status hara menggunakan metode interpolasi IDW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran N-Total tanah pada lahan sawah pasca panen terdapat satu kriteria yaitu sedang dengan presentase luas 50,02%, dan pada lahan sawah setelah pemupukan urea pertama terbagi atas tiga kriteria yaitu sedang, tinggi, dan sangat tinggi dengan persentase luas 28,81% untuk kriteria sedang, presentase 13,43% untuk kriteria tinggi dan 7,74% untuk kriteria sangat tinggi.
Evaluasi Kelas Kesesuian Lahan Skala Semi Detail Pada Lokasi Budidaya Temabau Virginia (Nicotiana tabacum) di Kabupetan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Fahrudin Fahrudin; Padusung Padusung
Journal of Soil Quality and Management Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Soil Quality and Management
Publisher : Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pertemakauan di NTB memang sudah mendunia, bukan hanya dari segi produksi tapi juga kuwalitas yang mumpuni setelah Berazil. Melihat besarnya budidaya tembakau di Lombok yang hampir terdapat di semua Kabupaten dan merupakan salah satu komoditi andalan yang sudah lama dikembangkan, sehingga perlu dilakukan evaluasi lahan yang tepat dalam mendukung pengembangan budidaya tembakau khususnya tembakau “Virginia Lombok”. Hasil evaluasi lahan yang dilakukan di Kabupaten Lombok Timur di 4 Kecamatan yang merupakan sentral budidaya tembakau memperlihatkan bahwa kelas kesesuaian lahan cukup sesuai (S2), dengan melakukan beberapa upaya perbaikan untuk meningkankan potensi lahan. Ada beberapa faktor penghambat yang ditemukan dil apangan curah hujan yang telalu tinggi mencapai 1457 mm/tahunnya, retensi hara (rerata KTK: 44.42 %meq; pH [H20] 6,73; K-tersedia: 3,51 serta kandungan BO: <1,19%). Selain itu tingkat kelerengan andil dalam menghabat budidaya tembakau karena akan mempercepat laju limpasan permukaan. Dengan ada faktor penghambat maka perlu diadakan upaya perbaikan untuk meningkatkan kelas kesesuain lahan seperti: Pembuatan saluran irigasi memadai, Pembuatan embung, penyemprotan zat kapur untuk menekan tingkat kebasaan pada tanah (pH >7,5), dan Penambahan Bahan organik dengan pengembalian sisa tanaman atau mengurangi menggunakan pupuk sintetik