Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Metode Musyafahah sebagai Solusi Mempermudah Anak Usia Dini Menghafal Surat Pendek Nikmatus Sholihah; Nia Indah Purnamasari
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.883 KB) | DOI: 10.54180/elbanat.2020.10.2.280-300

Abstract

Memorizing the Qur'an is ideally applied to children from an early age, so that they are accustomed to using the time to do activities that are beneficial for their lives and future. However, the ability to memorize the Qur'an in early childhood is decreasing in quality and quantity. This is caused by several factors, one of which is an inappropriate and unattractive method for students. Therefore, the mushafahah method can be an alternative solution that is suitable and easy to implement. The purpose of this study was to find out empirical data on the application of the Musyafahah method and to analyze how much the result of the application of the Musyafahah method to facilitate early childhood memorizing short letters in group B in TK Dharma Wanita Persatuan Ngingas Waru Sidoarjo. This research is a field research with a qualitative approach. Based on the results of the study, it can be concluded that the mushafahah method can make it easier for early childhood to memorize short letters well and fluently, especially in the TK B Dharma Wanita Persatuan Ngingas Waru Sidoarjo group. In addition, the mushafahah method can provide experience for students to be able to communicate directly with the teacher, children are also more enthusiastic and more interested in memorizing.
Pesantren dan Multikulturalisme di Madura: Adaptasi Nilai Multikultural dalam Menciptakan Kerukunan Masyarakat Multi Etnis dan Agama Mo'tasim Mo'tasim; Maskuri Bakri; Junaidi Mistar; Djunaidi Ghony; Nia Indah Purnamasari
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 8 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.793 KB) | DOI: 10.15642/jpai.2020.8.2.173-194

Abstract

The harmony of multi-ethnic and religious communities in an area is always interesting to discuss because it can provide solutions to conflict-affected areas. This phenomenological study aims to analyze the adaptation process of multicultural values carried out by Pesantren Miftahul Qulub in building social harmony in multi-ethnic and religious village of Polagan, Pamekasan, Madura. This phenomenological research demonstrates that multicultural adaptation goes through local culture, moderate school of thoughts, outreach, and social capital. Some of these approaches are the actualization and dissemination of Islamic values and Nahdhatul Ulama (NU) spirit that makes pesantren so easily accepted and mingles within multicultural communities. Seen from a pedagogical perspective, Pesantren Miftahul Qulub emphasizes the community-based learning process. Therefore, this concept can be a reflection for other pesantren, that the curriculum and academic culture must be adapted to the needs of a diverse, dynamic and developing society.
Dinamika Epistemologi Studi Islam di Kalangan Insider dan Outsider Zaini Tamin AR; Nia Indah Purnamasari
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 27 No 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v27i1.85

Abstract

Islam as a study is still an interesting discourse among scientists. Moreover, when associated with epistemological aspects that are always dynamic along with the development of approaches, disciplines and methodologies. Therefore, this library research seeks to analyze the epistemological dynamics of Islamic studies that go hand in hand with the struggles of Islam, society, and the challenges facing Muslims in actualizing their teachings. This study reveals the findings that in Islamic studies there are often differences in viewing normative and historical aspects. Both aspects, making Islamic studies seem to still be burdened by romantic and apologist religious missions. So the content of analysis, critical, methodological, historical, empirical, especially in examining religious texts or texts as historical products is less visible, except in certain research environments that are still very limited. As these academic trends became stronger, Islamic studies began to be elaborated with several more varied approaches and methods than ever before, ranging from humanities, theology, social sciences, and regional studies. This approach requires mastery of interdisciplinary and multidisciplinary science. In other words, inter and multidisciplinary are very important scientific tools to support the development of Islamic studies.
MENAKAR BUDAYA LITERASI DI PESANTREN; Siginifikansi dan Relevansi Metode Programme for International Student Assessment Zaini Tamin AR; Kusaeri Kusaeri; Hanik Yuni Alfiyah; Nia Indah Purnamasari
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 10 No. 01 (2021): 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v13i01.4356

Abstract

Most research on literacy focuses on formal educational institutions such as schools or higher education. There are not many studies that discuss literacy culture in pesantren. And so far, there are still no studies that discuss the evaluation of literacy culture in pesantren using the Program for International Student Assessment (PISA). Therefore, this study aims to analyze the significance and relevance of the PISA method as a means of assessing literacy culture in pesantren. Through literature study - with relevant current sources - this research finds that literacy culture in pesantren has taken root in the history of the spread of Islam in Indonesia. However, this is rarely studied because the term literacy is often identified with education in general educational institutions. In order to assess the level of literacy culture in pesantren, the PISA method is the most comprehensive and rigorous for assessing performance, translating, sampling and collecting data on santri, family, and institutional factors that can help explain differences in their performance and literacy skills. The author argues that PISA has relevance for assessing literacy culture in pesantren. In this case, the domain of reading literacy in PISA can be used as an instrument for cultural assessment of iqra', hifdz, bandongan, sorogan, mushawarah, muthala'ah, bahtsul masail and so on. This research can be used as an affirmation that there is a strong literacy culture in pesantren that has often gone unnoticed.
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Anak melalui Kegiatan Bermain Warna Nia Indah Purnamasari; Nur Arifah Yusma
JOURNAL OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION STUDIES Vol 1 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini STAI YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.348 KB) | DOI: 10.54180/joeces.2021.1.2.37-71

Abstract

Bermain merupakan cara yang paling tepat untuk mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik. Pada prinsipnya bermain mengandung rasa yang lebih mementingkan proses daripada hasil. Sesuai dengan prinsip di TK yaitu bermain sambil belajar, belajar seraya bermain, dengan kegiatan bermain warna menggunakan metode eksperimen untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kegiatan bermain warna dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis anak pada kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Ngingas Waru Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang menganlisis dan mendeskripsikan tentang kegiatan bermain warna dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis anak. Hasil penelitian dalam menggunakan metode eksperimen dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat mengembangkan kemampuan mengenal warna dan berpikir logis anak. Oleh sebab itu, dengan menggunakan metode eksperimen anak dapat membedakan jenis-jenis warna dengan baik dan benar.
Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional pada Masa Pembelajaran Jarak Jauh Nia Indah Purnamasari; Zuni Putri Isnaini; Abd Azis
JOURNAL OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION STUDIES Vol 2 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini STAI YPBWI Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.29 KB) | DOI: 10.54180/joeces.2022.2.1.192-231

Abstract

Pada saat ini, pembelajaran sosial emosional yang diberikan masih kurang beragam dan kurang efektif. Padahal sosial emosional mempengaruhi perkembangan anak. Untuk itu, perlu adanya inovasi pembelajaran, terlebih pada masa Pembelajaran Jarak Jauh saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trobosan baru terhadap pembelajaran sosial emosional di masa pembelajaran jarak jauh siswa TK Az Zahra Wedoro Waru Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan pembelajaran “One Shot Case Study”. Penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran sosial emosional pada masa pembelajaran jarak jauh dapat melalui kegiatan pembiasaan cuci tangan dengan menggunakan tiga tahapan, yaitu tahap pengenalan, tahap praktek atau eksekusi, dan tahap pembiasaan. Anak juga sangat antusias dan berinteraksi aktif dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan pembiasaan cuci tangan memberikan stimulus yang baik terhadap kemandirian dalam menjaga kebersihan tangan sehingga orang tua tidak perlu lagi menunggu anak mencuci tangan pada masa pandemi. Selain itu, tanpa sengaja, kerja sama terbangun antara orang tua dan anak dalam menjaga kebersihan tangan.
Optimalisasi Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan di Raudhatul Athfal (RA) Nia Indah Purnamasari
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 1 No 1 (2018): Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.079 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v1i1.310

Abstract

Lembaga pendidikan Islam seperti Raudhatul Athfal (RA) memiliki ciri khusus yang membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya, sehingga diperlukan pengelolaan secara terperinci, khususnya manajemen kesiswaan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan urgensitas manajemen kesiswaan penyelenggaraan RA sebagai pembanding sekaligus melengkapi penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini adalah manajemen kesiswaan RA dapat optimal dengan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan masalah kesiswaan di sekolah harus meliputi perencanaan, penerimaan, dan pembinaan secara kontinyu terhadap seluruh peserta didik, agar siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Optimalisasi manajerial kesiswaan di sini dimaksudkan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan mulai dari perekrutan, mengikuti pembelajaran sampai dengan lulus, hingga rencana studi selanjutnya. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, manajemen kesiswaan pada lembaga RA tidak hanya dilaksanakan dengan pencatatan data peserta didik semata, akan tetapi juga meliputi aspek yang lebih luas, yaitu dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan anak melalui seluruh proses pendidikan di RA.
INTERNALISASI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI BAGI ANAK USIA DINI DI TK AL AMIN KLAMPIS BANGKALAN Abd Aziz; Nia Indah Purnamasari; Zaini Tamin AR
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 3 No 1 (2021): Inovasi Pembelajaran & Pendidikan Anak
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.252 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v3i1.1273

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menangani korupsi. Namun, korupsi masih menjadi salah satu problem krusial di negeri ini. Maka, ide menginternalisasikan nilai dan sikap antikorupsi dalam pendidikan adalah langkah responsif. Transformasi sekaligus internalisasi nilai-nilai moralitas, sensibilitas sosial dan tata nilai lainya akan efektif melalui dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis internalisasi pendidikan antikorupsi di TK Al Amin Klampis Bangkalan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan antikorupsi sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa di TK Al Amin Klampis Bangkalan. Adanya kurikulum pendidikan antikorupsi ini sangat berperan dalam membentuk moral siswa, karena pendidikan antikorupsi menjadikan siswa berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Penulis berargumen, bahwa pendidikan antikorupsi dapat dikatakan sebagai pendidikan koreksi budaya yang bertujuan untuk mengenalkan cara berfikir dan nilai-nilai moral kepada peserta didik sejak usia dini.
Dinamika epistemologi Studi Islam di Kalangan Insider dan Outsider Zaini Tamin AR; Nia Indah Purnamasari
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/nuansa.v13i1.2867

Abstract

Islam sebagai studi masih menjadi diskursus menarik di kalangan para ilmuan. Terlebih, apabila dikaitkan dengan aspek epistemologis yang selalu dinamis seiring dengan pengembangan pendekatan, disiplin dan metodologi. Oleh karena itu, penelitian pustaka ini berupaya menganalisis dinamika epistemologi studi Islam yang berjalan seiring dengan perjuangan Islam, masyarakat, dan tantangan yang dihadapi umat Islam dalam mengaktualisasikan ajaran mereka. Penelitian ini mengungkapkan temuan bahwa dalam studi Islam sering terdapat perbedaan dalam memandang aspek normatif dan historis. Kedua aspek tersebut, membuat studi Islam sepertinya masih dibebani oleh misi keagamaan yang romantis dan apologis. Sehingga konten analisis, kritis, metodologis, historis, empiris, terutama dalam memeriksa teks-teks atau teks-teks agama sebagai produk historis kurang terlihat, kecuali di lingkungan peneliti tertentu yang masih sangat terbatas. Ketika kecenderungan akademik tersebut menjadi lebih kuat, studi Islam mulai dielaborasi dengan beberapa pendekatan dan metode yang lebih bervariasi dari sebelumnya, mulai dari humaniora, teologi, ilmu sosial, dan studi regional. Pendekatan ini membutuhkan penguasaan ilmu inter dan multidisiplin. Dengan kata lain, inter dan multidisiplin adalah alat ilmiah yang sangat penting untuk mendukung studi Islam yang selalu mengalami perkembangan.