Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Lean Pemetaan Alir Nilai Untuk Pengurangan Biaya Pada Manajemen Rantai Pasok Bahan Baku Pengrajin Tas UMKM Hendra Pratama; Tri Widodo
Jurnal Dinamika UMT Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dinamika.v3i1.1087

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah terbukti mampu melewati beberapa krisis moneter yang terjadi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM merupakan pilar penyangga perekonomian yang cukup penting. Penelitian ini bertujuan untuk memahami Manajemen Rantai Pasok bahan baku pada Industri UMKM Pengrajin Tas di Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Sehingga bisa diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan kompetitifnya serta potensi penghematan biaya bahan baku dan produksi. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan Lean Value Stream Mapping (VSM) untuk mengidentifikasikan adanya Lean - 7 pemborosan dalam alir proses. Wawancara, pengamatan langsung maupun tidak langsung serta studi literatur selama 6 bulan menjadi dasar kegiatan pengumpulan data dan analisis penelitian. Ditemukan 5 pemborosan dalam alir pasok antara lain kelebihan produksi, menunggu, transportasi, kelebihan persediaan dan kelebihan proses dari komponen. Pemborosan tersebut berpotensi menambah biaya yang tidak perlu sekira 5% dari total biaya bahan baku.Kata kunci: Manajemen Rantai Pasok, Lean Pemetaan Alir Nilai, Lean 7 Pemborosan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN BODY HYDRAULIC ONE STROKE 30T DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. SEL-SEM TBK., TANGERANG Hendra Pratama; Ossa Sutaarga; Zainur Rohman
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2441

Abstract

Dalam dunia industri manufaktur, peningkatan produktivitas merupakan hal yang sangat penting dalam memenuhi pasar domestik dan internasional juga untuk merawat kepercayaan pelanggan. Perusahaan berusaha untuk meningkatkan produktivitas pada produk Body Filter. Diketahui bahwa mesin Body Filter dalam kondisi tidak efisien dan pihak manajemen berusaha untuk menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) untuk peningkatan produktivitas mesin. Tindakan perbaikan yang diambil adalah pembongkaran dan perbaikan pada penyetelan mesin die one stroke 30T hydraulic body. Kemudian tindakan perbaikan diuji menggunakan metode Overall Equipment Effectivevness (OEE), yang terdiri dari 3 elemen: ketersediaan, rerata kinerja dan rerata kualitas. OEE mampu digunakan sebagai perangkat yang membantu analisis pemecahan masalah. Melalui uji ilmiah dengan metode OEE menunjukkan peningkatan pada nilai total OEE dari 37.35% menjadi 58.82%. Detail nilai ketersediaan meningkat dari 80.09% menjadi 90.78%, rerata kualitas dari 46.83% menjadi 65.02% dan rerata kualitas dari 99.63% menjadi 99.67%. Dengan peningkatan 41.43% unit produksi sebanyak 241,412 unit dibanding sebelumnya 141,398 unit dan tingkat kegagalan produk menurun 35.64%. terbukti bahwa hasil dari tindakan perbaikan memberikan efek positif pada tingkat hasil produksi. Kata Kunci: Produktivitas, Hidrolik, Total Productive Maintenance (TPM), Overall Equipment Effectiveness (OEE).
STUDI KELAYAKAN BISNIS PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PENUNJANG DENGAN KONSEP 7 WASTE LEAN THINKING STUDI KASUS PT. NSBI CILEGON Hendra Pratama
Journal Industrial Manufacturing Vol 2, No 2 (2017): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v2i2.632

Abstract

Studi kelayakan bisnis secara umum menggunakan perhitungan dan teori finansial. Dalam hal ini menjadi kurang meyakinkan bagi pihak manajemen karena banyaknya asumsi dan angka-angka ideal yang diperhitungkan. Karena peningkatan kapasitas mesin penunjang membutuhkan biaya yang tinggi sehingga pihak manajemen mengharapkan adanya studi kelayakan yang menghitung biaya rantai pasok dan produktivitas aktual yang menyeluruh dan komprehensif. 7 Waste in Lean Thinking digunakan untuk mengenali pemborosan dan kendala-kendala pada aliran proses. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan jika dilakukan peningkatan kapasitas. Pada akhir penelitian dihasilkan jumlah peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja dari keseluruhan sistem produksi jika dilakukan peningkatan kapasitas juga perhitungan jangka waktu Titik Impas.Kata kunci: Studi Kelayakan Bisnis, 7 Waste in Lean Thinking, Rantai Pasok, Titik Impas.
STUDI KELAYAKAN BISNIS PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PENUNJANG DENGAN KONSEP 7 WASTE LEAN THINKING (STUDI KASUS PT. NSBI CILEGON) Hendra Pratama
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i1.1773

Abstract

Studi kelayakan bisnis secara umum menggunakan perhitungan dan teori finansial. Dalam hal ini menjadi kurang meyakinkan bagi pihak manajemen karena banyaknya asumsi dan angka-angka ideal yang diperhitungkan. Karena peningkatan kapasitas mesin penunjang membutuhkan biaya yang tinggi sehingga pihak manajemen mengharapkan adanya studi kelayakan yang menghitung biaya rantai pasok dan produktivitas aktual yang menyeluruh dan komprehensif. 7 Waste in Lean Thinking digunakan untuk mengenali pemborosan dan kendala-kendala pada aliran proses. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan jika dilakukan peningkatan kapasitas. Pada akhir penelitian dihasilkan jumlah peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja dari keseluruhan sistem produksi jika dilakukan peningkatan kapasitas juga perhitungan jangka waktu Titik Impas. Kata kunci: Studi Kelayakan Bisnis, 7 Waste in Lean Thinking, Rantai Pasok, Titik Impas
Analisis Cacat Produk Green Tyre dengan Pendekatan Seven Tools Joko Hardono; Hendra Pratama; Andi Friyatna
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.968 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i1.1462

Abstract

Quality is one aspect that needs to be maintained in increasing consumer confidence and minimizing production costs. A motorcycle tire manufacturing company has a production defect of 5028 during February 2018. This study aims to reduce the number of defective products in the green tire cooking process in the curing area. The methods used in this study are seven tools, especially Pareto diagrams, and fishbone diagrams and analyzed the cause is 5W1H. Of the six types of green tire defects, under cure is the most dominant factor (40%) that causes disability. The improvement in Pneumatic Problems which the problem of under cure is human factors, machinery, and the method of being able to reduce defects by 48% from 891 pieces in February to 463 pieces in May. The decrease in defects in pneumatic problems affects the reduction in the number of defects in green tire products from 5206 pieces in February to 4699 pieces in May.
Analisis Peningkatan Kualitas Produk Pot Bunga Dengan Metode Six Sigma Di PT. Sumber Mas Buana Perkasa Hendra Pratama; Nugroho Dwi Apriliano
Journal Industrial Manufacturing Vol 8, No 1 (2023): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v8i1.8086

Abstract

PT. Sumber Mas Buana Pekasa is a company engaged in manufacturing that produces various types of plastic-based products, one of the products produced is flower pots which are used as household decorations. The problem being faced is regarding defective products produced during the production process which are less stable. Therefore, quality control is needed which aims to reduce the level of defects by using one method, namely Six Sigma with the stages of define, measure, analyze, improve and control (DMAIC) which can determine the characteristics of defective products. This study aims to determine the type of product defect, the factors causing the defect and provide suggestions for improvement, from the calculation of the average sigma value on the Flowerpot product in July-December 2020 of 3.88 and the DPMO value of 11178. The highest type of defect based on data processing Black Spots 27.2%, Striped 24.7%, Not full 24.6%, and Flashing 23.6%. The repair phase is carried out using the 5W+1H method. Keywords: Quality, Six sigma, DMAIC, DPMO, FMEA, 5W+1H.
Analisis Penerapan Green Supply Chain Management Pada Kemasan Ibc Di PT. DC Cilegon Ridho Firdaus; Ganjar Sidik Gandara; Hendra Pratama
Journal Industrial Manufacturing Vol 8, No 2 (2023): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v8i2.9586

Abstract

Intermediate Bulk Container (IBC) is a type of tank used in packaging, shipping & storage efficiently and safely applied to various types of chemical industries made from liquid. However, with a high number of uses and the price of this IBC tank is relatively expensive creating new high cost for industry. IBC with strong and durable material characteristics, has potential to improve its usage. To gain efficiency and positive effects on the environment, the concept of Reduce, Reuse, and Recycle (3R) is the method used by PT DC Cilegon. The purpose of this study is to analyze the reuse of IBC tanks so that the level of efficiency can be expressed in numbers. The data used is the use of IBC in Delivery Note letters for the period of September 2022 to January 2023. The result are 284 IBC was delivered and reused with a ratio of 2.39 times per IBC. Its mean that PT DC Cilegon was increasing efficiency of IBC usage 23,67%. This is the application of the concept of green industry (Green Manufacturing) with focus on Green Supply Chain which has positive impact for environment. Keywords: IBC, Reduce Reuse Recycle (3R), Efficiency, Green Manufacturing, Green Supply Chain.