Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

LITERASI DAN NUMERASI ANAK SEKOLAH SDN 12 TITI PUTIH DENGAN BIJI-BIJIAN DAN DAUN-DAUNAN Rosnaida Rosnaida; Abdul Rahman; Azizah Mahary
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.4010

Abstract

Pendidikan dasar memiliki peran sentral dalam membangun pengetahuan dan keterampilan anak-anak, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Literasi (kemampuan membaca, menulis, dan berbicara) dan numerasi (kemampuan berhitung) adalah fondasi penting dalam proses pembelajaran, namun pembelajaran yang tidak menggunakan alat bantu belajar mungkin kurang menarik bagi anak-anak. SD 12 Titi Putih adalah salah satu SD yang berda di Kabupaten Batu Bara dengan tingkat literasi dan numerasi yang rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya suatu kegiatan untuk memberikan inovasi pada kegiatan belajar literasi dan numerasi di sekolah, khususnya sekolah dasar dengan menggunakan biji-bijian dan daun, yang bertujuan untuk memberi variasi dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Kegiatan ini dilakukan di SDN 12 Titi Putih Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan untuk PKM adalah dengan melakukan survey, sosialisasi, Pelatihan, dan pembelajaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan literasi dari numerasi siswa SDN 12 Titi Putih dengan memanfaatkan bahan dari alam seperti biji-bijian dan daun-daunan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa SDN 12 Titi Putih memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar untuk membuat ecoprint dari daun-daun dan bunga serta hiasan dinding dari biji-bijian, selain itu tingkat literasi dan numerasi siswa juga meningkat dimana siswa belajar sambil bermain. 
PELATIHAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) DENGAN PENERAPAN SANITASI, BENIH, PAKAN, DAN OBAT IKAN Azizah Mahary; Azwar Anas Manurung; Indra Satria; Mutia Aulia; Dadang Iskandar
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3915

Abstract

Penerapan Cara Budidaya yang Baik (CBIB) merupakan penerapan proses pemeliharaan ikan melalui pemeliharaan kualitas ikan untuk menghasilkan hasil panen yang layak dikonsumsi oleh manusia. Total produksi ikan yang dihasilkan dari budidaya ikan di Kabupaten Batu Bara adalah 304,4 ton, termasuk budidaya ikan lele. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan produksi dan mutu ikan yang dibudidayakan oleh para petani lele di Desa Mesjid Lama belum memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan karena kurangnya pemahaman mereka terhadap konsep penerapan CBIB. Diantaranya penerapan kebersihan, bibit, pakan, dan obat ikan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kapasitas kelompok budidaya ikan lele dalam melaksanakan CBIB, meliputi pengendalian kualitas air, pengelolaan wadah, dan tahapan pendukung pelaksanaan budidaya ikan lele. Sebanyak 20 orang anggota organisasi budidaya ikan lele “Maju Sejahtera” turut ambil bagian dalam kegiatan pengabdian ini. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini adalah menggunakan teknik ceramah, tanya jawab, diskusi, dan evaluasi akhir. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai pretest peserta mengenai cara budidaya ikan yang baik 0% menjawab paham, 80% pernah dengar, dan 20% belum pernah dengar. sementara untuk nilai Pos test nya meningkat yaitu 85% paham, 15% pernah dengar, dan 0% belum pernah dengar. nilai pretest Teknis pembenihan berbasis CBIB 0% menjawab sering, 15% menjawab pernah, dan 85% menjawab tidak pernah sama sekali. nilai post testnya 90% menjawab sering, 10% menjawab pernah, dan 0% menjawab tidak pernah sama sekali. Nilai Pretest mengenai jenis dan pencegahan hama dan penyakit ikan 0% paham. 25% pernah dengar, 75% belum pernah dengar, sedangkan nilai post tesnya adalah 80% menjawab paham, 15% menjawab pernah dengar, dan 5% belum pernah dengar. Pretest Mengenal obat ikan kimia bahan biologi (OIKB) dan obat herbal 0% menjawab tahu, 3% pernah tahu, 17% tidak pernah tahu, sedangkan nilai posttesnya adalah 85% menjawab tahu, 10% pernah tahu, dan 5% menjawab tidak pernah tahu sama sekali. nilai pretest penanganan penyakit ikan 10% menjawab tahu, 25% menjawab pernah tahu, dan 65% tidak pernah sama sekali, semantara nilai post testnyha 80% menjawab tahu, 10% pernah tahu, dan 10% tidak pernah tahu sama sekali