Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gastropoda test family of Neritidae as bioindicator to health status of mangrove forest Pulau Tunda Serang Banten, Indonesia Rika Anggraini; Syahrial Syahrial; Ita Karlina; Wandesi Mariati; Dandi Saleky; Yusyam Leni
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 1 (April 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i1.3829

Abstract

Uji gastropoda famili Neritidae terhadap habitatnya di ekosistem mangrove dilakukan di dua stasiun pengamatan di Pulau Tunda Serang Banten pada Januari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis gastropoda famili Neritidae terhadap kesehatan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten. . Pengumpulan data kondisi gastropoda famili Neritidae dilakukan dengan menggunakan plot berukuran 1 x 1 m dan dipasang pada plot transek vegetasi mangrove berukuran 10 x 10 m, dimana transek garis dan plot vegetasi mangrove ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove bagian luar) dan tegak lurus terhadap garis pantai ke daratan.Kemudian keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman gastropoda famili Neritidae dan hutan bakau Pulau Tunda Serang Banten dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Weaver. Indeks dominasi Simpson dan indeks keseragaman Shannon-Weaver. Sedangkan hubungan kerapatan gastropoda famili Neritidae dan kerapatan hutan bakau Pulau Tunda Serang Banten dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan gastropoda famili Neritidae lebih tinggi dan lebih banyak ditemukan di mangrove kerapatan tinggi. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang.Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove.Sedangkan hubungan kerapatan gastropoda famili Neritidae dan kerapatan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan gastropoda famili Neritidae lebih tinggi dan lebih banyak spesies ditemukan pada mangrove kerapatan tinggi. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove. Sedangkan hubungan kerapatan gastropoda famili Neritidae dan kerapatan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan gastropoda famili Neritidae lebih tinggi dan lebih banyak spesies ditemukan pada mangrove kerapatan tinggi. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove.
Temporal Distribution of Gastropods In Rocky Intertidal Area In North Manokwari, West Papua Dandi Saleky; Simon P.O Leatemia; Yuanike Yuanike; Irman Rumengan; I Nyoman Giri Putra
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 3 No 1 (2019): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.89 KB) | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2019.Vol.3.No.1.58

Abstract

Gastropods is an important organism that commonly found inhabiting the rocky intertidal area. Distribution pattern of this species is influenced by various factors such as population history, microhabitat, predation and a complex interactions between oceanographic dynamics and ecological features. This study aims to compare the temporal distribution pattern of gastropods at two different rocky intertidal area. This research was conducted at the rocky intertidal area of Amban and Nuni, North Manokwari District, West Papua. Data collection was performed during the daylight and night in April and June 2012 using systematic sampling method. The results showed that both physical and chemical factors are suite for supporting gastropods life. Furthermore, these factors seem to have an impact on gastropod zoning patterns observed in the study area. The similarity index values ​​indicate that the similarity of gastropod species between the two locations is low, which means that the species of gastropods found in each location is quite different. The community structure of gastropod at the study area is stable. In addition, we found that the gastropods diversity were higher during the night than the daylight because gastropods are classified as a nocturnal animals. Key Words: Gastropod; Rocky Intertidal; Community Structure; Nocturnal
Pendekatan DNA Barcoding untuk Identifikasi Cassidula angulifera (Petit, 1841) (Moluska: Gastropoda) Dandi Saleky; Sendy L Merly
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.125

Abstract

A large number of gastropod species have similarities in morphology (cryptic) makes misidentification probably happen/occurred. Accurate species identification is needed in studying bioecology of species. This research aims to identify the species of Cassidulla sp. Which was collected from Peyum Beach Merauke with DNA barcoding techniques using COI gene markers. The primers used in this study are forward primers (LCO1490) and reverse primers (HCO2198). The result of identification with DNA barcoding showed that the species analyzed was Cassidula angulifera with a 99.53% similarity level with a DNA sequence length of 650 bp. Phylogenetic reconstruction showing the entire sequence of Cassidula sp. which were analyzed separately based on the type and genetic distance with high bootstrap value. Phylogenetic reconstruction of Cassidula sp. form a monophyletic group, which means that the species come from the same ancestors. DNA barcoding is very good and accurate in identifying species.
Gastropoda test family of Neritidae as bioindicator to health status of mangrove forest Pulau Tunda Serang Banten, Indonesia Rika Anggraini; Syahrial Syahrial; Ita Karlina; Wandesi Mariati; Dandi Saleky; Yusyam Leni
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 8: No. 1 (April 2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v8i1.3829

Abstract

Uji gastropoda famili Neritidae terhadap habitatnya di ekosistem mangrove dilakukan di dua stasiun pengamatan di Pulau Tunda Serang Banten pada Januari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis gastropoda famili Neritidae terhadap kesehatan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten. . Pengumpulan data kondisi gastropoda famili Neritidae dilakukan dengan menggunakan plot berukuran 1 x 1 m dan dipasang pada plot transek vegetasi mangrove berukuran 10 x 10 m, dimana transek garis dan plot vegetasi mangrove ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove bagian luar) dan tegak lurus terhadap garis pantai ke daratan.Kemudian keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman gastropoda famili Neritidae dan hutan bakau Pulau Tunda Serang Banten dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Weaver. Indeks dominasi Simpson dan indeks keseragaman Shannon-Weaver. Sedangkan hubungan kerapatan gastropoda famili Neritidae dan kerapatan hutan bakau Pulau Tunda Serang Banten dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan gastropoda famili Neritidae lebih tinggi dan lebih banyak ditemukan di mangrove kerapatan tinggi. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang.Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove.Sedangkan hubungan kerapatan gastropoda famili Neritidae dan kerapatan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan gastropoda famili Neritidae lebih tinggi dan lebih banyak spesies ditemukan pada mangrove kerapatan tinggi. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove. Sedangkan hubungan kerapatan gastropoda famili Neritidae dan kerapatan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan gastropoda famili Neritidae lebih tinggi dan lebih banyak spesies ditemukan pada mangrove kerapatan tinggi. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove. Kemudian keanekaragaman dan dominasi gastropoda famili Neritidae rendah, sedangkan keseragamannya dalam keadaan seimbang. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi kerapatan hutan mangrove maka kerapatan gastropoda famili Neritidae juga semakin tinggi, sehingga gastropoda famili Neritidae dapat digunakan sebagai bioindikator dalam menentukan kesehatan hutan mangrove.
Analisis Hubungan Panjang Berat dan Pola Sebaran Littorina scabra (Gastropoda:Littorinidae) Dayang Eka Pramayanti; Sendy L Merly; Sisca Elviana; Dandi Saleky
Musamus Fisheries and Marine Journal Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Number 2, April 2022
Publisher : Faculty of Agriculture Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mfmj.v4i2.3648

Abstract

The purpose of this study was to analysis the length-weight relationship of gastropods (Family Littorinidae) which is associated with mangrove ecosystems where had a potential value to utilized for the management of natural resources in Merauke Regency. This research was conducted in June-August 2020 in the Mangrove Forest Ecosystem of Payum Beach, Merauke. The results show that an average weight of L. scabra 0.81 gr and average length of 1.85 cm, eventually for the length and weight analysis point towards Allometric Negative which means the growth of length is faster than the additional of body weight. The distribution pattern of L.scabra categorized uniform in all three station. This distribution patterns causing influenced by several factors such as food availability, substrates, ecological physical, chemical, enviromental factors, as well as adaptation strategies and biological interactions between population in the community.